Seorang wanita bernama Puteri mempunyai masa lalu yang kelam, membuatnya berubah semenjak kematian sang ayah, membuat dirinya berkamuflase. Seperti seseorang yang mempunyai dua kepribadian, plot twist dalam setiap kehidupannya membuat kisah yang semakin seru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SangMoon88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
POV RITA dan ADI
Rita adalah anak ke 5 dari 7 bersaudara, ia berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Barat, obsesinya yang besar membuat Rita meninggalkan kotanya dan merantau ke kota-kota lain seorang diri.
Sampai akhirnya setelah puas menjajal kota-kota diluar Jawa Barat, ia memutuskan untuk menetap di Bandung. Bukan tanpa alasan ia melakukan itu, tapi karena ia bertemu dengan seorang pria bernama Adi.
Adi dan Rita berpacaran 5 tahun lamanya, dan rencananya di tahun ini Adi sedang fokus untuk mencari uang lebih agar ia bisa menikahi Rita, rencana Adi untuk melamarnya belum sempat ia utarakan karena ingin memberinya kejutan.
Rita merasa Adi sudah tidak punya waktu untuknya lagi, karena ia selalu sibuk dengan pekerjaannya, akhirnya mencari pria lain sebagai pelarian dan pelampiasannya.
Kemudian ia bertemu dengan Nino di sebuah club malam di Braga. Setelah ngobrol-ngobrol ternyata mereka nyambung. Rita dan Nino akhirnya sering berkomunikasi, dan hubungan mereka pun sangat intens.
Rita dan Nino sama-sama mengetahui status mereka masing-masing, dan itu bukanlah masalah, yang penting mereka happy.
Rita menjadi pendengar yang baik bagi Nino, bahkan tak jarang Rita pun dijadikan Nino sebagai tempat pelampiasan segalanya, baik suka maupun duka.
Sampai suatu hari Nino mengajaknya ke sebuah hotel, dengan alasan ingin curhat, karena pembicaraan mereka sangat privasi. Rita yang merasa senang dengan ajakan Nino, kemudian menawarkan untuk membawa minuman kesana.
Rita yang kesepian merasa Nino adalah penyelamatnya, begitupun sebaliknya. Mereka pun akhirnya bertemu dan melakukan hal sudah ditunggu-tunggu Rita, yaitu melakukan sesuatu untuk menyalurkan hasratnya.
Hadirnya Nino membuat Rita mabuk kepayang, ia benar-benar dipuaskan oleh Nino, hal yang tidak pernah ia dapat dari Adi, bukan karena Adi tidak bisa memuaskannya, hanya saja Adi melakukannya dengan cinta maka ia tidak berani lebih dalam menjamah Rita. Hanya sebatas menyentuh mahkotanya saja, tanpa pernah memasukan miliknya pada lubang itu.
*************************
Sebagai pria normal, Adi pun ingin merasakannya, berhubungan badan dengan wanita yang sangat ia cintai, maka dari itu ia ingin segera menghalalkan Rita, dan memberinya kejutan untuk melamar. Namun sayang, ketika niatnya untuk menemui kekasih hatinya itu justru menjadi mala petaka baginya.
Kala itu Adi merasa tak enak hati, ia takut sesuatu terjadi kepada kekasihnya itu, sebab ia telah berkali-kali mimpi buruk, ia pun coba menghubungi Rita, dan ia merasa ada sesuatu yang aneh dengannya.
Pada hari naas itu, Adi memutuskan untuk memberi Rita kejutan dengan mendatangi kostannya, ketika sudah berada didepan pintu kamar Rita, Adi mendengar suara desahan dari dalam, ia berusaha mencerna apa yang ia dengar sebelum mengambil kesimpulan. Kemudia ia mencari cara agar bisa mengintip melalui lubang ventilasi yang menghubungkannya ke kamar Rita.
Ia menggunakan kursi plastik yang ada di depan kamar sebelah dan kemudian menaikinya hendak mengintip. Dan benar saja, ia mendengar suara Rita yang sedang bercengkrama mesra dengan seorang pria dikamar itu.
Ia memang tidak bisa melihat wajah sang pria karena terhalang oleh ukuran lubang ventilasi yang kecil. Namun ia bisa menangkap suara itu dengan jelas. Kemudian ia duduk sejenak, sambil terus menyimak pembicaraan mereka.
Aktifitas itupun berhenti, terdengar suara-suara orang ngobrol dekat pintu, yang menandakan bahwa mereka berpindah ke ruang tengah. Ia mendengar suara Rita yang masih mengobrol dan suara sedang memasak di dapur.
Ia menguatkan diri untuk menghubungi Rita saat suara memasak itu berhenti. Ia pun sedikit menjauh dari kamar agar suaranya tidak terdengar oleh Rita.
"Halo sayang, apa kabar? Tumben kamu telepon??,". Tanya Rita pada Adi.
"Kamu lagi dimana sayang?," Tanya Adi to the point.
"Hmm aku, aku lagi diluar sayang. Lagi ditempat temen, ada apa??," Jawab Rita gelagapan.
"Yakin lagi ditempat temen?? Bukan lagi dikostan??," Tanya Adi memastikan.
"Iya, aku lagi ditempat temen, eh sayang udah dulu ya, temen aku manggil, nanti aku telepon balik kamu ya!!! Bye." Jawab Rita yang berbohong kemudian menutup teleponnya.
Adi pun segera kembali ke depan kamar Rita, dan ia mendengar percakapan Rita dengan Pria itu lagi.
"Kenapa sayang??." Tanya pria itu kepada Rita.
" Hmm aku kok gak enak hati ya, tiba-tiba Adi telepon dan dia curiga sama aku."
"Kenapa kamu harus bohong sama dia, bilang aja emang lagi dikostan." Tanya Pria itu lagi.
" Males ah dia suka minta video call, kan aku lagi sama kamu, gak mau rusak moment kita dong sayang!!,"
" Ah kamu nih bisa aja ngerayunya," Jawab pria itu lagi.
"Sayang lagi yuk, mumpung kamu ada disini, kapan lagi coba kita bisa puas-puasin moment kek gini."
Hati Adi hancur seketika mendengar semua kata-kata itu keluar dari mulut kekasihnya yang sudah 5 tahun ia pacari. Kemudian ia mendengar lagi suara desahan, dan mengintipnya lagu untuk memastikannya.
Setelah itu Adi pergi dengan hati yang begitu hancur,hingga ia tidak fokus mengendarai mobilnya dan mengalami kecelakaan.
**************************
Hari berlalu, Rita yang mulai merasa muak karena selalu diperlakukan semena-mena oleh Nino, mulai merindukan sosok Adi. Pasalnya setelah telponnya yang terakhir itu, Adi tidak pernah menghubunginya lagi.
Ia mencoba menghubungi pun tidak pernah bisa tersambung. Hatinya menjadi gelisah, ditambah perlakuan Nino semakin kelewat batas, sekarang Nino berani bermain kasar, sangat keterlaluan.
Selain kekerasan fisik, ia juga mengalami kekerasan sek*ual oleh Nino. Ia merasa terjebak dengan pria itu, dan selalu menjadi bulan-bulanan pelampiasannya.
Rita sudah tidak kuat lagi, ia memutuskan untuk menyusul Adi, ia membutuhkan Adi, ia merasa bersalah pada kekasihnya. Dia menyesal dan ingin memperbaiki kesalahannya, yang telah tega menghianati pria yang sudah 5 tahun menjadi kekasihnya itu.
Setelah kepergian Nino dari kostannya ia pun segera berkemas, diam-diam ia pergi meninggalkan Nino. Hatinya merasa tidak enak setelah terakhir Adi menghubunginya, kini ia tidak bisa menghubungi Adi.
*********************
Polisi sudah mencari tau identitas Adi, kemudian mereka menghubungi keluarganya yang berada di Jakarta. Mereka pun berbondong-bondong menemui Adi.
Sesampainya di RS kedua orang tua Adi begitu terkejut melihat keadaannya. Kondisi Adi tak kunjung membaik, ia seperti sudah putus harapan, kemudian ia meminta keluarganya untuk menghubungi Rita.
Hari itu Rita berencana menyusul Adi kejakarta, pada saat ia berada di terminal hendak naik bus, keluarga Adi menelpon dan memintanya segera ke RS karena kondisi Adi kritis.
Rita pun segera ke RS yang dimaksud, dengan penuh penyesalan Rita buru-buru kesana menggunakan ojek pangkalan yang ada diterminal.
Setelah tiba di ruangan Adi, Rita terkejut dan menangis sejadi-jadinya melihat kondisi Adi, Rita pun bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dan mengapa bisa begini?? Bukankah Adi di Jakarta mengapa ia ada disini??
"Sayang, kenapa bisa begini?? bukannya kamu di Jakarta?? Apa yang sebenarnya terjadi??" Tanya Rita yang histeris melihat kondisi kekasihnya.
" Rita, dengarkan aku baik-baik! Jangan sela ucapanku, karena aku tidak punya banyak waktu lagi!!!..
Aku sudah tau semua, tentang perselingkuhanmu!!!... Hari itu saat aku menghubungimu, aku berada persis didepan kamarmu, aku mendengar dan melihat semuanya, apa yang kamu lakukan dengan pria itu, dan apa pula yang kamu ucapkan padanya sesaat setelah aku menelepon!!!...
Aku pergi dari sana dengan hati yang hancur Rita, padahal tujuanku adalah untuk memberimu kejutan, aku ingin melamarmu. Namun sayangnya justru aku yang terkejut. 5 tahun hubungan kita tidak ada artinya bagimu..
Aku kecewa, sangat kecewa. Semua mimpi yang sudah ku bangun 5 tahun ini bersamamu hancur dalam 1 hari, aku selalu enggan untuk menjamahmu bukan karena aku tak ingin, tapi aku menghargaimu dan ingin menghalalkanmu sebagai istriku, Aku mencintaimu dengan segenap jiwa ragaku....
Namun Allah lebih menyayangiku, aku mengalami kecelakaan dan mobilku meledak bersama semua kenangan kita, Foto dan video yang berada didalam ponselku, juga barang-barang yang mengingatkanku padamu, serta cincin yang khusus aku belikan, hancur lebur bersama hatiku dalam kecelakaan itu....
Dan mulai hari ini, aku melepaskanmu, aku ikhlas melepaskanmu!!!... Semoga kelak jika ada pria yang sungguh menyayangimu, jangan pernah kau sakiti lagi...
Tolong maafkan semua kesalahanku, tolong maafkan, jika aku tidak pernah bisa membuatmu bahagia, aku sudah melakukan semua sebisaku, selama kamu bersamaku, aku sudah mencoba memberikan yang terbaik.. sekali lagi maafkan aku dan terima kasih untuk semuanya...
Aku pergi!!!..
Adi mengucapkan semua kata-kata itu dengan terbata-bata, seolah ingin menyampaikan semuanya, sebelum ia pergi untuk selama-lamanya.
Tangis seluruh orang yang ada di ruangan itu pecah seketika, melihat kepergian Adi yang telah menghembuskan nafas terakhirnya. Wajahnya memang hancur, namun senyumnya masih bisa terlihat, ia begitu tenang dengan kepergiannya.
Apa yang ingin ia sampaikan akhirnya sudah ia sampaikan. Keinginan terakhirnya bertemu Rita pun sudah ia temui. Seperti tiada beban lagi, Adi benar-benar sudah ikhlas melepaskan semuanya.