NovelToon NovelToon
Home

Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Angst / Ibu Tiri
Popularitas:972.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: SunFlower

Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis yang sangat ingin merasakan kehangatan dalam sebuah rumah. Tentang seorang gadis yang mendambakan kasih sayang dari keluarganya. Seorang gadis yang di benci ketiga kakak kandungnya karena mereka beranggapan kelahirannya menjadi penyebab kematian ibu mereka. Seorang gadis yang selalu menjadi bulan- bulanan mama tiri dan saudara tirinya. Kehidupan seorang gadis yang harus bertahan melawan penyakit mematikan yang di deritanya. Haruskah ia bertahan? Atau dia harus memilih untuk menyerah dengan kehidupannya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SunFlower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#2

Keyla bergegas memasuki kelasnya, pasalnya hari ini jadwalnya untuk piket.

"Maaf aku terlambat." ucapnya pada teman sekelas sekaligus sahabat- sahabatnya.

"Nggak papa. Sudah lebih baik kamu duduk saja. Lagian sudahku membersihkan semuanya." Ucap Nico saat melihat Keyla masih mengatur nafasnya.

Aga menatap wajah Keyla. "Kamu sakit Key?" Tanyanya.

"Aku Nggak apa- apa Ga. Hanya sedikit kelelahan saja." Jawab Keyla sambil terseyum.

"Tapi wajahmu terlihat sangat pucat Key. Apa perlu aku izinkan kamu untuk pulang saja?" Tawar Felicia.

Keyla menggelengkan kepalanya. "Aku beneran nggak papa. Sungguh." Ucap Keyla meyakinkan. Aga menatap wajah Keyla intens. Sedangkan Keyla yang merasa dirinya di tatap hanya bisa memalingkan pandangannya.

"Key.. " Panggil Aga lagi. "Mereka mukul kamu lagi?" Tanyanya sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Keyla yang terlihat sedikit memerah tapi langsung di tepis oleh Keyla. "Key.."

"Aku nggak papa Aga. Sungguh aku.. " Ucapan Keyla terpotong karena bell yang berbunyi.

Aga, Nico, Felicia hanya bisa menghembuskan nafasnya lalu mendudukkan dirinya di tempat duduk masing- masing. Sepanjang pelajaran tidak ada lagi percakapan antara mereka berempat.

.

.

Setelah pelajaran usai Keyla bergegas mengemasi buku- bukunya dan segera beranjak pergi. Saat menunggu ojek pesanannya, Aga datang menghampirinya dengan menaiki sepedah motornya. "Aku antar yuk." Ajak Aga yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Keyla. "Kenapa?"

"Aku nggak pulang ke rumah Ga.. "

"Mau kemana memangnya?" Potong Felicia.

"Ke Apartemen kak Mahen." Jawab Keyla yang membuat Aga mengerutkan keningnya. Pasalnya mereka berdua berteman bukan hanya dalam hitungan bulan saja tapi sudah bertahun- tahun.

"Apa kamu yakin?" Kali ini Nico yang bertanya.

Keyla tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Tentu saja. Apa kamu lupa kak Mahen mungkin nggak peduli dengan ku, tapi dia satu- satunya orang yang nggak pernah melakukan kekerasan padaku."

Aga menghela nafasnya saat mendengar jawaban Keyla. "Oke. "Aga menarik tangan Keyla untuk naik ke atas motornya.

"Ga. " Keyla masih berusaha untuk menolak.

"Kenapa?"

"Apartemen kak Mahen lawan arah dengan... "

"Lalu ?" Potong Aga.

Kali ini giliran Keyla yang menghembuskan nafasnya. Ia tidak ingin lagi berdebat dengan Aga dan memilih untuk menaiki motornya.

"Kalian langsung pulang saja. Biar aku yang antar Keyla." Ucap Aga pada ke dua temannya.

Sesampainya di depan apartemen Mahen.

"Kamu yakin Key?" Tanya Aga sekali lagi setelah sampai di depan apartemen Mahen.

Keyla menganggukkan kepalanya tanpa ragu. "Sudah kamu pulang. Hati- hati di jalan. Jangan ngebut. Dan terima kasih." Ucap Keyla lalu tersenyum.

"Kalau ada apa- apa langsung hubungi aku. Ah tidak, nggak ada apa- apa pun tetap hubungi aku. Mengerti?" Kata Aga. Ia merasa enggan untuk meninggalkan Keyla.

"Sudah kamu pulang. Hati- hati di jalan."

"Ingat selalu kabari aku. Jangan tunggu sampai ada apa- apa"

"Iya Aga cerewet." Ucap Keyla. Ia bersyukur karena masih memiliki sahabat- sahabat yang selalu peduli dan sayang kepada dirinya.

Selepas kepergian Aga, Keyla bergegas menaiki lif menuju apartemen Mahen. Keyla mengerutkan keningnya saat memasuki apartemen Mahen yang ternyata dalam kondisi yang teramat sangat bersih dan rapi.

"Lalu apa yang harus aku bersihkan?" Monolognya pada dirinya sendiri. "Ah sudahlah, lebih baik aku mengerjakan tugas sekolahku saja." Putus Keyla.

Keyla menguap malas sambil menatap tugas terakhir yang harus segera ia selesaikan. Ia memijit kembali pelipisnya saat rasa pusing kembali menyerang.

Keyla menghela nafasnya. Sisa dua nomor terakhir namun rasa pusing di kepalanya membuatnya sulit untuk berkonsentrasi. Keyla menyerah, ia menutup bukunya lalu memilih untuk merebahkan tubuhnya di sofa lalu menutup kedua matanya dengan menggunakan lengannya.

.

.

Keyla membuka matanya perlahan lalu membulatkan matanya saat melihat ruangan yang menggelap. Ia bergegas berdiri lalu mencari sklar untuk menyalakan lampu. Ia terkejut saat melihat jam yang menunjukkan hampir jam 7 malam.

Keyla bergegas mencari ponselnya. Ia kembali terkejut saat melihat ada pesan dari Mahen yang menyuruhnya untuk pulang sendiri. Keylapun bergegas merapikan bukunya yang berserakan di atas meja. Setelah selesai ia segera memesan taxi karena jarak dari apartemen Mahen ke rumah yang lumayan jauh.

.

.

PLAK !!!

Lagi- lagi tamparan yang ia terima saat baru memasuki rumahnya.

PLAK !!!

Keyla hanya bisa memejamkan matanya dan memegang pipinya yang terasa panas saat tamparan ke dua mendarat di pipinya lagi.

"Mau jadi apa kamu setiap hari pulang malam?" Ucap Sofi dengan nada tinggi. " Dasar anak tidak tahu berterima kasih. Aku sudah berbesar hati menerimamu dan membesarkanmu. Tapi apa balasan kamu? Kamu hanya bisa membuatku marah setiap hari." Lanjut Sofi dengan berkacak pinggang.

PLAK!!

PLAK!!

Sofi kembali menampar kedua pipi Keyla dengan emosi saat tidak mendapatkan respon. Sedangkan Keyla memilih diam. Ia tidak ingin memperpanjang kemarahan Sofi. Ia merasa lelah. Ia hanya ingin segera beristirahat di kamarnya.

"Apa sekarang kamu mendadak bisu hem?"

Tangan Sofi di tahan Mahen saat akan kembali menampar Keyla.

"Berhenti." Ucap Mahen kepada Sofi lelu melepaskan tangan ibu tirinya. Ia beralih menatap Keyla. "Dasar bodoh." Ujar Mahen pelan lalu mendorong tubuh Keyla agar segera pergi dari hadapan Sofi.

"Kenapa masih di sini? Cepat masuk ke kamarmu." Titah Mahen dengan emosi karena Keyla yang masih belum beranjak pergi dari tempatnya.

Saat Keyla berjalan melewati Mahesa, Mahesa sengaja menjulurkan kakinya sehingga membuat Keyla tersungkur yang mengakibatkan kedua lututnya membentur lantai dengan keras.

Keyla kembali meringis sambil mengusap kedua lututnya. Keyla menatap Mahesa dengan mata yang berkaca- kaca.

"Berhenti menatapku, dasar pembunuh." Ucap Mahesa dengan tatapan tajamnya lalu beranjak pergi meninggalkan Keyla yang membuat Sofi dan Kezia tersenyum puas melihat kebencian di antara mereka.

1
Sumini Ningsih
serba salah. sih emang buat mahsn
Sumini Ningsih
kasihan sekali kamu kay
Anonymous
suster tasya
Anonymous
berbelit2
Anonymous
masak kakak2 keyla bego banget thor
guntur 1609
bulshit kau kenan
guntur 1609
maaf..maaf..terus habis tu diulang lagi
guntur 1609
bagus tuh key. buat hidup mereka dalam penyesalan
guntur 1609
salah kau sendiri. karna kau yg mendidik kezia sprti tu
guntur 1609
dasat bodat kalian semuanya. enak saja kalian memaafkan sofi. bagaimana selama bertahun2 kalian siksa dia..bisa gak kalian. kalau kalian dibalik keadaanya. enak ja ngomong maaf
guntur 1609
masih gak sadar juga
Anonymous
permasalahan tlg diselesaikan one by one, sofia blm selesai tambah lagi eprsoalan kd campir aduk
Anonymous
suster tasya ada something wrong, jgn reina atau aini anaknya
guntur 1609
seperti ni ygvbagis sikapmu tegas. jangan mudah ditindas. terutama sm kenan
guntur 1609
lrmah kali pun kau key. kenan gak cocok kau bilang ayah. dan kenapa kakamu cepat kali kau terima
guntur 1609
ya gak sabar konfliknya. kapan key kasih tahu penyebab kecelakaan mamanya
guntur 1609
kenapa keyla gak mengatakan yg sebenarnya kalau kecelakaan mama mereka tubdiaebabkan oleh ayah merrka sendiri. panatas anak perempuan mereka di bilang key anak haram
Anonymous
la katanya keyla mau bongkar rahasia sofia, kpn thor
guntur 1609
ahh ceoat kalai memafkan kedua bajibgan ni
guntur 1609
gak sanggup aku bacanya...sedih x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!