NovelToon NovelToon
Aku Pelarianmu

Aku Pelarianmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zheya87

Sakit rasanya ketika aku menyadari bahwa aku hanyalah pelarianmu. Cinta, perhatian, kasih sayang yang aku beri setulus mungkin ternyata tak ada artinya bagimu. Kucoba tetap bertahan mengingat perlakuan baikmu selama ini. Tapi untuk apa semua itu jika tak ada cinta untukku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zheya87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Jam tujuh pagi sarapan sudah siap, aku membantu bibi menata makanan di atas meja. Tak banyak yang disajikan, sesuai request kami bertiga saja. Ada sepiring nasi goreng seafood kesukaan Roy, bubur kaldu yang aku buat sendiri untuk sarapanku. Lalu ada roti dan selai nenas sarapan mama.

Roy menuruni tangga saat aku selesai menata piring dan gelas.

“ Pagi sayang........ “ Roy mendekat merangkulku sebentar lalu menarik kursi dan duduk di sampingku.

Aku menatap Roy, kulihat wajahnya masih sama seperti kemarin, sedikit kusut dengan mata kurang tidur tetapi dia tampak berusaha tersenyum. Jika tak mendengar secara langsung percakapan Roy ditelpon aku tak menyadari bahwa senyuman itu adalah palsu.

" Pagi juga......" lalu aku sodorkan piring yang berisi nasi goreng itu padanya.

" Makasih sayang, eh tadi bangun jam berapa? Aku kesiangan Subuh loh. Gak dibangunin sama kamu "

" Kamu tidurnya nyenyak banget, sayang aku bangunin kamu" jawabku ringan berusaha biasa-biasa saja.

Tak lama mama pun masuk ke ruang makan dengan penampilan yang sudah rapi.

" pagi Ma, tumben rapi banget. Mau kemana ma " tanyaku.

" Mau pergi sama kakakmu Arini ke Rumah Sakit. Mau jenguk mertuanya. "

" Oh.... Ya udah mama sarapan dulu ya. "

"Iya nak,

" Roy nanti mama numpang mobil kamu ya, sampe rumahnya Arini saja. "

“ iya ma... “

Kami sarapan dalam diam, tak banyak yang kami obrolkan. Biasanya akulah yang selalu inisiatif mengajak Roy ngobrol sekedar bertanya-tanya tentang aktifitasnya. Namun kali ini aku kurang bersemangat.

Setelah mama dan Roy berangkat aku beranjak ke atas. Aku akan merapikan kamar , tampak lemari pakaian Roy tebuka. Beberapa lembar pakaian Roy dari dalam lemari tampak berantakan. Mungkin dia bingung memilih pakaian yang akan dia kenakan tadi jadi isi lemarinya agak berantakan. Roy sudah terbiasa kusiapkan pakaiannya. Makanya isi lemarinya selalu berantakan jika dia memilih sendiri pakaiannya

Aku kembali duduk di atas ranjang. Sedikit mengantuk, efek terbangun tengah malam dan tak tidur lagi sampai pagi sehingga menyebabkan pagi ini aku sangat mengantuk meski belum jam sepuluh pagi.

Rasa kantukku ku tahan, aku termenung sambil memandang wajahku dari kaca di seberang ranjang.

Aku sangat jauh berada dibawah Rina. Bahkan tak seujung kuku dari kecantikan gadis itu. Wajahku terlalu mungil jika dibandingkan dengan usiaku yang baru menginjak 23 tahun. Tubuhku pun sama , jika aku tak hamil dan membuncit perutku maka orang akan mengira bahwa aku anak SMA.

Sedangkan Rina, dia bak dewi Yunani. Tubuhnya tinggi langsing bak gitar spanyol. Kulitnya putih bersih dan halus. Rambutnya panjang hitam dan lurus. Matanya bulat berwarna hazel, bulu matanya lentik. Pipinya merah tanpa perona.

Dia sangat pantas bersanding dengan Roy yang memiliki paras tampan. Bahkan sangat tampan dimataku.

Tiba-tiba notif WA masuk ke dalam handphoneku. Nomor baru mengirim gambar tangkapan layar. Itu adalah status Rina pada media sosialnya beberapa menit yang lalu.

Ada gambar siluet seorang gadis membelakangi kamera dan menghadap ke arah matahari sore dengan caption "seandainya bisa, aku ingin menitipkan hatiku di jantung kekasihmu yang baru. Dan ingin kurasakan kembali indahnya cintamu"

Kata-katanya sungguh sangat menyayat hati. Rasa bersalahku semakin besar terhadap Rina dan Roy. Sedalam itu cinta mereka berdua.

Tapi kenapa Roy? Kenapa baru sekarang sadar jika kalian tak dapat dipisahkan. Kenapa memilih berpisah pada saat itu jika pada akhirnya hanya akan menyakiti kalian berdua.

Atau aku yang salah. Aku terlalu cepat hadir diantara kalian. Seharusnya aku sadar aku yang saat itu hanyalah pelarian tak seharusnya tergesa-gesa menerima pinanganmu Roy.

Hingga sore aku tetap masih sendiri di rumah ini. Bibi ijin pulang sebentar katanya anaknya sakit. Mama belum pulang. Biasanya mama akan menginap jika sore masih berada dirumahnya kak Arini.

Aku hanya mengurung diri dalam kamar. Tak melakukan apapun. Bahkan aku melewatkan makan siang.

Namun pikiranku melayang. Sudah banyak rencana-rencana dalam benakku. Hatiku tak tenang. Roy tak kunjung pulang. Berkali-kali aku hubungi namun tak juga diangkat. Chat pun tak di balas.

Dadaku terasa sesak. Sakit. Ingin mengadu, tapi tak tau kepada siapa.

Hanya Cecil satu-satunya sahabatku. Namun saat ini Cecil sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya. Aku tak ingin mengganggu momen bahagianya dengan cerita sedihku.

Hingga malam Roy tak juga pulang. Tak tahan akhirnya kuhubungi atasan dan teman-temannya. Ternyata sejak sore tadi Roy sudah pulang. Lalu kemana dia? Apakah dia ingin menenangkan pikirannya? Atau dia ingin menghindariku.

Tak sabar akhirnya aku periksa sendiri sosial media milik Rina. Biasanya dia selalu update tentang kesehariannya.

Aku benar, Roy ada dalam story Rina beberapa jam yang lalu. Mereka sedang berada di pantai. Persis seperti tangkapan layar yang dikirimkan ke nomor WAku tadi sore.

Tanganku bergetar, hampir saja handphoneku jatuh terlepas.

Kau mengulangi kesalahanmu Roy. Janjimu kemarin hanyalah omong kosong belaka. Setelah dengan susah payah aku meyakinkan diriku untuk menerimamu kembali. Apakah ini balasanmu Roy?

Aku merasa seperti kembali ke masa lalu. Masa SMA. Masa dimana aku berada di posisi Rina. Rina yang selalu cemburu saat Roy selalu memprioritaskan aku dalam hubungan mereka.

Apakah ini karma untukku Tuhan? Sesakit inikah yang dirasakan Rina dulu ketika pacarnya lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri.

1
Khusnul Khotimah
mending dara puasa ngomong saja trus klo sudah pulih menghilangkan bagai ditelan bumi.hidup lah dg damai tanpa bayang2 roy yg plin plan itu.. duh gemes q sama roy pengen bejeg2...😁😁😁
Clarissa Alexandria Gabriella
Udahlah tinggalin ajah, untuk prasaan dan batinmu dara,, biar si roy dapt krmanya,, jadi cewe punya harga diri napa
·Laius Wytte🔮·
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Victor
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Zheya87: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!