Malika Anggraini 19 th yang di paksa menikah oleh keluarga angkatnya dengan laki laki cacat yang duduk di kursi roda karena sebuah kecelakaan.
Demi membalas budi keluarga angkatnya dan juga ingin keluar dari rumah yang seperti neraka bagi Malika, dia menyetujui permintaan Ibu angkatnya, berharap setelah keluar dari rumah Keluarga angkatnya Malika bisa mendapatkan kehidupan bahagia.
Bagaimana kisah Malika, yukkk.... ikuti cerita selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Tidak, tidak mungkin! bagaiman kamu bisa menikah dengan gadis udik ini sayang, lihat lah, pakaiannya tertutup semua, tidak modis seperti aku ini, aku ngak percaya dia istri kamu, kamu kan cinta banget sama aku" ujar Maya dengan tidak tau dirinya.
"Ya iya.... aku sangat cinta sama kamu, bahkan aku susah berpaling dari kamu" ujar Refandi.
Deg....
Kini jantung Malika yang hampir copot mendengar ucapan Refandi tersebut, bukan hanya Malika semua teman temannya ikut kaget dengan ungkapan Refandi tersebut.
"Dasar sinting..." matanya kembali kena sirep ini anak" gerutu Lisa.
"Sialan kau Refan, lihat saja klau sampai Malika kau sakiti, aku yang akan menghajar kau kembali lumpuh" ujar Tomy ikut sakit mendengar ucapan Refandi itu.
"Sialan kau Refan, sudah punya istri cantik, ngak neko neko, mau mengurus kau dari saat kau lumpuh sampai kau kembali bisa berjalan, tapi pengorbanan wanita cantik ini tidak ada artinya bagi kau, andai aku punya adik laki laki akan ku ambil wanita ini jadi adik ipar ku" gumam Sandi menggebu gebu mendengar ucapan tak berperasaan Refandi itu.
"Dasar tidak tau diri kau Refa, kacang lupa kulit kau Refan, begitu besar pengorbanan istri kecil kau ini, dengan teganya kau melukai hatinya, dasar ular keket sialan, kenapa kau muncul kembali, andai aku tidak hamil sudah ku keluarkan jurus tapak suci ku, Ya Tuhan... permainan macam apa ini" ujar Clara dalam hati menatap sinis Refandi.
"Dasar kadal buntung, sudah ada istri cantik, lebih baik segala galanya dari setan alas ini kenapa masih buta sih, klau kau dengar bagaimana dia menghina kau tadi apa kau yakin masih mencintainya, kalau begini aku kan ikut bersaing mendapatkan kau Refan, dengan cara busuk sekaligus akan ku lakukan, karena kau kembali sama wanita plastik mayat hidup ini, klau kau bertahan dengan wanita cantik itu, aku rela melupakan cintaku padamu, tapi klau kau balik lagi sama si mayat hidup ini, lihat lah, akan ku gunakan cara kotor mendapatkan kamu" gumam Veronica.
"Hahaha.... benar kan dia masih cinta mati sama gue, mana mungkin dia bisa berpaling dari gue yang mempesona ini, secara gue lebih **** dari bocah ingusan itu, yess... tambang uang gue balik lagi, sudah lama kan gue ngak sophing barang barang branded dan gabung arisan berlian lagi, awas kalian teman teman laknat telah mengeluarkan gue dari arisan itu, sebentar lagi gue pasti kembali pamer harta sama kalian" gumam Maya tertawa jahat dalam hatinya, namun dia pintar membuat wajah malaikat dan tersenyum tulus kepada Refandi dan Refandi juga ikut tersenyum kepada Maya.
Maya sampai ingin jingkrak Jingkrak melihat senyum manis refandi tersebut.
Sementara Malika membeku di tempat, apa yang dia takutkan terjadi, rasa nyaman dan aman itu akan segera lepas dari dirinya, dia sadar siapa dirinya yang hanya di jual oleh Orang tua angkatnya, haruskah dia merasakan kesakitan untuk ke sekian kalinya, apa Tuhan belum cukup menguji kesabarannya selama ini, lalu sampai kapan sakit dan kesepian itu akan pergi dari Malika, dia tidak akan menahan Refandi untuk bertahan di sisinya, dia tidak ingin berada di sisi Refandi, untuk apa raganya bersama Malika tapi jiwanya untuk wanita lain, lebih baik dia mundur, dia tidak sanggup untuk bertahan.
Malika mundur dengan teratur, dan tidak ingin melihat siapa pun di sana, dia yakin semua orang di sana sedang menonton dirinya, mungkin ada yang simpati, dan mungkin juga banyak yang mencibir dirinya yang terlalu berharap menjadi ratu di hidup Refan, seharusnya dari dulu dia tidak memakai hati dengan laki laki berlabel suami itu, seharusnya dia hanya menggunakan tenaganya saja tanpa perasaan, agar dia tidak terluka seperti ini, dia bingung akan pergi kemana setelah ini, dan dia juga takut akan tumbuh makhluk kecil di dalam perutnya, lalu bagaiman dia membesarkannya, sementara rumah tempat dia perpulang sudah tidak ada.
"Diam di situ jangan kemana mana Malika" ujar Refandi tegas melihat wanita cantik itu ingin kabur.
Bersambung....
😁
👕👍Great!
👖
Org lg panik malah dikadalin