NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Pak Duda

Gairah Cinta Pak Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mphoon

Misca Veronica merupakan seorang pembantu yang harus terjebak di dalam perseteruan anak dan ayah. Hidup yang awalnya tenang, berubah menjadi panas.

"Berapa kali kali Daddy bilang, jangan pernah jodohkan Daddy!" [Devanno Aldebaran]

"Pura-pura nolak, pas ketemu rasanya mau loucing dedek baru. Dasar duda meresahkan!" [Sancia Aldebaran]

Beginilah kucing yang sudah lama tidak bi-rahi, sekalinya menemukan lawan yang tepat pasti tidak mungkin menolak.

Akan tetapi, Misca yang berasal dari kalangan bawah harus menghadapi hujatan yang cukup membuatnya ragu untuk menjadi Nyonya Devano.

Lantas, bagaimana keseruan mereka selanjutnya? Bisakah Cia mempersatukan Misca dan Devano? Saksikan kisahnya hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mphoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesadaran Cia

"Apa yang membuat Daddy mau menikahi Mommy Misca? Apa Daddy cinta sama Mommy Misca?"

Pertanyaan cukup dewasa tiba-tiba saja muncul dari pikiran Cia. Semua itu karena dia sudah mulai mengerti, jika hidup bersama bukan tentang satu pihak. Melainkan kedua pihak yang memiliki kesiapan mental juga perasaan untuk saling membuka hati satu sama lain.

Cia memang tidak mengerti apa itu cinta. Namun, dari penjelasan Manda yang menitipkan pesan dia langsung menyadari kesalahan yang selama ini diperbuat.

Satu sisi Cia menginginkan Devano bahagia untuk memiliki pasangan hidup sekaligus ibu sambung untuknya. Di sisi lain dia juga tidak ingin membuat mereka bersedih di atas kebahagiaannya.

Devano terdiam melirik Misca yang langsung mengalihkan pandangan. Wajah malu keduanya terpampang jelas akibat pertanyaan Cia yang bersifat pribadi.

Misca memang belum merasakan getaran cinta yang memantapkan hati untuk memilih Devano sebagai pendamping hidup. Akan tetapi, perlahan sikapnya mencerminkan seseorang yang sudah mulai terpikat oleh pesona duda anak satu.

"Kenapa Daddy diam? Terus, Mommy Misca juga. Apa Mommy suka sama Daddy?"

Tak ada yang bisa menjawab semua pertanyaan Cia. Keduanya terdiam diselimuti rasa malu, terlebih sang dokter dan suster menatap mereka seakan-akan sedang menunggu jawaban pasti.

"Da-daddy ...." Devano terlihat sangat gugup. Bibirnya terasa berat untuk berbicara mengenai perasaannya yang memang belum yakin pasti.

Rasa bimbang, dilema, bingung semua bercampur menjadi satu. Sampai akhirnya Cia memutuskan sesuatu yang mampu menggoyahkan hati Devano kepada Misca.

"Sudahlah, Dad. Cia tahu Daddy itu sangat mencintai Mommy Manda, jadi Daddy tidak mungkin bisa melupakan tentang Mommy. Daddy mau menikah juga karena Cia, 'kan? Nah, sekarang Cia minta jangan nikah sama Mommy!"

"A-apa? Kenapa bisa begitu? Bukannya Cia sendiri yang kemarin pengen Daddy menikahi dia, terus kenapa Cia membatalkan sepihak?"

Devano terpancing emosi. Dia tahu semua ini bukan ajang permainan yang dapat ditarik ulur sesuka hati. Kemarin memang Cia yang pengen banget mereka bersatu. Setelah Devano menurunkan egonya, sang anak malah berubah pikiran secepat itu.

"Cia pikir dengan Daddy menikah sama Mommy Misca pasti bahagia, tapi Mommy Manda bilang tidak semua yang kita inginkan harus terwujud. Memaksakan kehendak orang lain juga sama aja egois. Cia nggak mau egois sama Mommy Misca. Cia takut Mommy Misca sedih,"

"Cia mau Mommy Misca cukup sayang sama Cia, anggap anak Mommy itu sudah buat Cia senang dan bahagia. Sama seperti Cia anggap Nina kaya saudara sendiri. Kita bisa sama-sama terus, walaupun tidak serumah."

Senyuman manis Cia berhasil mengundang rasa gemas di hati Misca. Anak sekecil itu harus memikirkan perihal kebahagiaan semua orang yang seharusnya tidak sedalam itu.

Misca cuma bisa memeluk sayang Cia sambil mencium pucuk kepalanya. Melihat mereka bahagia, dokter pun ikut bahagia.

Anak selucu dan semenggemaskan Cia sudah memiliki kebesaran hati yang cukup menyentuh. Namun, Misca paham dibalik keinginan gadis tersebut terdapat banyak kesedihan juga luka yang tidak Devano mengerti sebagai seorang ayah yang hanya mementingkan urusan pekerjaan.

"Ohh, ya, Mommy Manda titip pesan sama Daddy. Katanya Daddy harus semangat menjalani kehidupan yang baru. Jangan ingat Mommy, soalnya Mommy sudah bahagia. Jangan sampai karena Daddy, Mommy jadi sedih lagi. Mommy Manda sayang banget sama kita, tapi Mommy tidak bisa menemani kita. Mommy minta maaf sudah membuat Daddy terluka. Daddy tenang aja, Mommy ada kok, di dekat kita. Cuma Mommy adanya di sini!"

Cia memegang hatinya sambil tersenyum manis. Dia berusaha menutupi rasa sedih karena rindunya kepada Manda. Biarpun dari kecil tidak merasakan pelukan hangat seorang ibu, kehadirnya Misca bagaikan obat yang perlahan menyembuhkan luka.

Devano yang tidak sanggup menahan rasa kesalnya memutuskan untuk keluar ruangan, entah pergi ke mana. Sementara Cia dan Misca saling menoleh melihat satu sama lain penuh tanda tanya.

Sedetik kemudian, Misca meminta Cia untuk kembali merebahkan tubuhnya yang masih lemas supaya dokter memeriksa kembali kondisinya setelah sadar.

Selepas meminta izin untuk mengejar Devano, Misca berlari kecil celingak-celinguk melihat jejak perginya duda meresahkan tersebut.

Berbegai tempat sudah Misca cari, keberadaan Devano pun tak kunjung ditemukan. Hampir semua pengnjung rumah sakit ditanyakan tidak ada juga yang melihatnya.

Sampai seketika Misca hampir putus asa, Tuhan memberikan petunjuk di mana dia berhenti di salah satu tangga menuju rooftop rumah sakit.

Entah benar atau tidak, Misca mencoba menaiki anak tangga secara perlahan untuk mengecek apakah Devano bersembunyi di sana.

Benar saja. Devano melampiaskan rasa marah yang tidak tahu sebabnya karena apa. Dia meninju dinding beton yang sangat keras membuat Misca berlari menghentikan kekonyolan yang dilakukan olehnya.

"Hentikan, Tuan! Jangan sakiti dirimu!"

Suara teriakan Misca begitu nyaring di telinga, sehingga Devano menoleh dalam keadaan tangan yang sudah berlumuran darah akibat luka.

"Ngapain kamu ke sini, hahh! Pergilah, jangan ganggu aku di sini! Pergi!" pekik Devano menghempaskan tangan Misca yang mencoba untuk melindunginya.

"Saya tahu Tuan pasti kesal karena tidak menikah dengan saya, tapi apa yang Cia bicarakan ada benarnya. Jika kita tidak sama-sama saling mencintai buat apa bersatu? Bukankah, menjadi mommynya Cia tidak harus menikah?" balas Misca menatap serius.

"Aku memang tidak bisa mencintaimu sebaik aku mencintai Manda. Namun, aku pastikan cinta ini tidak akan menyakitimu!" sahut Devano langsung menyentuh kedua rahang pipi Misca dan membuatnya terlihat gugup.

"Tu-tuan me-mencintai saya?" tanya Misca dengan segala keberanian yang dimiliki.

"Ya, saya mencintaimu karena kamu wanita baik, sama seperti Manda," jawab Devano tegas. Tanpa disadari kalimatnya cukup menyakitkan.

"Tuan tahu, mencintai seseorang tidak perlu membandingkannya. Nyonya Manda mungkin cinta pertama Tuan yang tidak mungkin mudah dilupakan. Namun, Tuan harus tahu. Masa lalu sampai kapan pun tidak akan mungkin menjadi masa depan!"

Misca meneteskan air mata. Akhirnya dia tahu jika Devano mencintainya bukan karena hati, melainkan kemiripan yang mengatas namakan cinta.

Sama halnya seperti logika yang menginginkan selalu bersama, tetapi di dalam hati masih membekas cinta yang belum sepenuhnya selesai di masa lalu.

Misca memutuskan untuk pergi, tetapi Devano menahannya dan mencium bibir secara brutal tanpa menghiraukan perlawanan yang diberikan olehnya.

Kali ini Devano melakukan kesalahan fatal. Dengan sikapnya yang keras dan ingin menang sendiri, membuat Misca malah semakin jauh untuk digapai.

Melihat adanya celah, Misca menendang adik Devano hingga mengeluh kesakitan dengan wajah yang sangat merah.

"Tuan bisa memaksa siapa pun untuk mengikuti semua keinginan, Tuan. Namun, itu tidak berlaku untuk saya! Saya tahu, saya hanyalah seorang pembantu rendahan yang tidak mungkin menjadi tuan putri. Cuma saya punya harga diri yang tidak bisa Tuan beli dengan ego!"

Misca pergi dalam keadaan menangis. Dia merasa perlakuan Devano tadi mencerminkan pe*lece*han terhadap dirinya. Sementara pria itu berteriak kesal akibat kesalahan melimpahkan hasrat untuk memiliki, hubungan mereka menjadi taruhan.

"Aarghhh, si*alan! Dasar Devano bod*doh, bod*doh sekali! Bisa-bisanya kau lakukan itu pada Misca di saat cinta itu sudah tumbuh. Bade*bah!"

"Apa yang Misca dan Cia katakan memang benar! Jika aku mau memulai hidup baru, maka aku harus bisa membebaskan diri dari bayangan masa lalu. Memang butuh waktu, di samping itu aku juga harus berjuang untuk mewujudkannya bukan malah semakin berlarut. Penge*cut!

Devano terjatuh bertumpuan dua kaki yang diduduki. Hatinya terasa rapuh menghadapi kegundahan juga dilema perasaan yang sulit dikendalikan.

Sementara Misca menangis di dekat tangga sambil mendengar teriakan Devano. Dia tahu yang terjadi bukan sepenuhnya salah pria itu, tetap saja hati terasa sakit bila disamakan dengan wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya.

Itu sama saja Devano mencintai Misca karena melihat sosok Manda di dalam dirinya, bukan cinta murni kepada dirinya. Kecewa?

Sudah jelas, walaupun Misca tidak berani menyatakan cinta, tidak memungkiri bahwa, hatinya sudah terpikat oleh pesona duda yang akhir-akhir ini mampu melukiskan warna indah di dalam hidupnya.

...*...

...*...

...*...

...Bersambung...

1
Nunik Wahyuni
yeayyyy CIA anak yg cerdas ....biarkan mrk bertiga bahagia thorrr sembuhkan mental Daddy devano biarkan happy dgn MISCA dan CIA ..... berikan anak anak yg lucu utk menyempurnakan kebahagiaan devano bersama MISCA 🫰😍🙏papa Vigor mama Irene terrbaiks ....biarkan keluarga uwa busuk di penjara 😡😡😡
n4th4n14e4
yess
Les Tary
buat kamu devano klu cinta itu mulut bicaranya dijaga walau masih ada trauma masa lalu tp ga gitu juga mulutnya
Desilia Chisfia Lina
uh untung cia datang tepat waktu
Aan Azzam
naah setelah kejadian ini, baik misca ataupun Dev ambil pelajaran dr kejadian ini.. cobalah berpikir bukan hanya cinta dan bersatunya kalian semuanya selesai..tpi ada org² yg jdi penduduk kalian agar bahagia jadi ayolah baik ego' misca dan masa lalu Dev.. pikir kan lagi krna membina rumah tangga memang cuma berdua tpi ada keluarga yg harus kalian jaga bukan cuma cinta..🥰
Aan Azzam
maaf Dev klu permintaanku di kabulkan oleh Arthor 🤭sya tdk jahat yah tpi terkadang kita harus menyiram luka dg air garam agar kau mengerti rasa sakit dan perih itu bedah dan dg itu kamu bisa berpikir bahwa seribu kali sebelum mengambil keputusan dlm hidup dan memilah kata yg ingin kau katakan pada setiap orang..krna sejatinya kita tdk tau sedalam apa tingkah laku dan ucapan kita bisa sampai kepada orang..🙂🙂
Nunik Wahyuni
ini keluarga devano kmana bawa kek rombongan polisi buat Chandra dan bibinya MISCA yg semena mena 😡😡😡
Desilia Chisfia Lina
hedeh nunggu beberapa hari lagi deh baca usaha devano 😔
Nunik Wahyuni
Lunasi hutang nya bawa MISCA pergi ....cepat devano jgn buang buang waktu mu 😡😡😡
Nunik Wahyuni
MISCA jgn nekad tunggu devano 😡😡😡 ulur waktu nya jgn menyerah 😭😭😭
Nunik Wahyuni
hajar keluarga MISCA devano 😡😡😡
Aan Azzam
waaaahh..itu dua orang debat soal utang.. sementara otakku mikir tindakan misca...ayolah tor lanjut🤭buat misca kekeh melanjutkan pernikahan Thor biar devano keleyengan🤣🤣🤣 walau pada akhirnya batal🤣🤣 bikin Derama dulu Thor 😂😂😂🤣
Aan Azzam: semangat Thor 💪🏻💪🏻💪🏻
IN_DAYLE: Hahaha apalah ini, biasanya alur yg bikin mumet malah pembaca yg bikin mumet 😭😭
total 2 replies
Aan Azzam
sesuatu yg berharga butuh sebuah pengorbanan yg tdk sedikit.. terkadang beban mental fisik bisa membuat kita memilih Tampa berpikir lebih dulu🙂tau kenapa kita diminta untuk selalu berfikir bijak..misca tdk salah jika sudah lelah..dan untuk Dev sikap dan sifat yg harus di rubah..serta beban mental yg tdk baik🤔 sepertinya perjuangan ini butuh suatu pengorbanan yg besar semangat 💪🏻
n4th4n14e4
🥰🥰🥰
Desilia Chisfia Lina
kita tunggu kelanjutannya 😆😄
IN_DAYLE: Hahah sabar ya, kasih author napas bentar 😭😭🤣
total 1 replies
Yusi Lestari
kayaknya itu mommy Manda dech yg hadir untuk menemui Cia.Cia kamu harus kembali agar bisa menyaksikan bersatunya mommy Misca dan daddy Devano
Yusi Lestari
ayo Cia kamu harus sembuh mommy Misca selalu ada di sisimu dan sebentar lagi impian dan keinginanmu akan segera terwujud jadi kembali bangun dan sambut kebahagiaanmu
Yusi Lestari
emang enak syukurin di skakmat kan sama Misca mengaku menyandang gelar bapak tp gak tahu kewajiban seorang bapak
Yusi Lestari
belum jadi emaknya beneran udah sehati aja mereka😊
Nunik Wahyuni
Tenang km bakal ditebus ma Vano 200 JT kecil bagi dia MISCA dan lupakan uwamu yg tdk tau diri ituuu😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!