NovelToon NovelToon
Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan
Popularitas:15.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sayap perak

Namanya adalah Zhang Yu. Dia anak seorang tetua klan di Kota Qian Gu yang memiliki cukup pengaruh. Akan tetapi karena dirinya terlahir berbeda, semua orang menganggapnya sebagai sampah.

Namun, tanpa diketahui banyak orang ternyata Zhang Yu memiliki tubuh spesial. Beruntung dia bertemu dengan seorang guru yang tahu bagaimana cara membangkitkan kekuatannya. Mengubah dirinya dari seorang sampah menjadi genius berbakat mengerikan.

Ini adalah perjalanan Zhang Yu dalam membuktikan diri sebagai petarung terhebat. Mengemban nama kaisar petarung, mengguncang dunia dan membangun pondasi mencapai puncak keabadian.

Simak kisah lengkapnya dan jadilah saksi sebuah legenda tercipta. Kaisar Petarung!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter... 6 : Tidak Takut Dengan Masalah

"Kepung dia! Kita hanya perlu membawa secarik kain dari pakaiannya sebagai bukti."

Kelima pemuda itu menggeser tubuh mereka lalu memposisikan diri di lima sudut berbeda.

"Serang!"

Pemuda bernama Zhang Nan, berseru pada keempat pemuda lainnya dengan suara lantang. Mereka berlima pun menyerang dari lima arah berbeda. Pedang, belati dan juga serangan tinju. Mereka tampak yakin dapat mengalahkan Zhang Yu.

Namun, sungguh mereka tidak tahu kemampuan diri sendiri. Zhang Yu hanya merentangkan kedua tangan, kemudian dari telapak tangan memancar ledakan api.

Blar!

Ledakan api itu cukup kuat. Tubuh kelima pemuda terhempas dan pakaian mereka compang-camping. Sedikit mengenaskan!

"Bagaimana mungkin dia memiliki serangan sekuat itu?! Dari mana dia mempelajarinya!" Kelima pemuda bangkit bersama-sama. Mereka saling melempar kontak mata dan sempat diam beberapa lama.

"Serang lagi! Itu hanya kebetulan. Walau bagaimanapun dia hanya seorang diri. Apa kita yang berlima akan kalah darinya?!" Zhang Nan, pria berpakaian biru itu kembali mengingatkan teman-temannya.

Zhang Yu mendengus pelan mendengar ucapan mereka. Sejurus kemudian dia melesat dari tempatnya dan memburu Zhang Nan dan mencengkeram lehernya.

Whut...

Blam!

Dentuman yang lumayan keras terdengar ketika tubuh Zhang Nan menyatu dengan tebing. Kepala bagian belakangnya terbentur sangat keras hingga mengeluarkan banyak darah.

"Ka-kau ... Kurang ajar!" Mata Zhang Nan melotot penuh kemarahan. Dia ingin menggerakkan tangan dan mengayunkan pedangnya.

Namun sebelum sempat melakukannya, Zhang Yu menekan tangannya dan menenggelamkan kepala Zhang Nan ke tebing.

Blam!

Tebing batu yang kokoh itu retak. Tubuh Zhang Nan tercetak sempurna dan dia sudah dalam keadaan meninggal.

Keempat pemuda lain yang menyaksikan sontak menahan nafas. Mereka secara kompak meneguk ludah dengan kasar lalu kaki gemetar.

"Zhang Nan yang berada di tingkat ahli bintang delapan mati begitu mudah di tangannya. Sekuat apa Zhang Yu sekarang? Bukankah dia adalah sampah?"

Mereka yang sebelumnya masih begitu percaya diri ingin menghabisi Zhang Yu, sekarang tak lagi memiliki keberanian bahkan sekadar menatap ke arahnya.

Pandangan terus menunduk sementara kaki berusaha kuat tetap berdiri.

"Ce-celaka! Tampaknya kemenangannya atas Wen Xin bukan kebetulan semata. Dia memang kuat dan kita akan mampus jika tak segera pergi dari hadapannya." Keempat pemuda itu saat ini memiliki pemikiran yang sama. Mereka berniat lari selagi kesempatan itu masih ada.

Tapi, tepat pada saat ini Zhang Yu telah melepaskan cengkeraman tangannya pada tubuh Zhang Nan, dia memutar tubuhnya sembari memandang keempat pemuda lain yang tampak ketakutan.

"Zha-Zhang Yu, kita adalah satu keluarga. Kau tidak bisa membunuh kami. Jika sampai patriark tahu, kau akan terjerat masalah."

"Benar, Zhang Yu! Patriark akan menghukummu."

Mereka berempat berusaha memohon dengan membawa nama patriark. Berharap Zhang Yu akan takut dan melepaskan mereka. Namun Zhang Yu hanya menanggapi ucapan mereka dengan senyum ringan.

"Kalian datang berniat membunuhku. Lalu ketika gagal, aku tak boleh membunuh kalian? Peraturan macam apa itu?"

"Zhang Yu, mari kita bicara baik-baik. Bukankah selalu ada jalan tengah untuk setiap masalah? Kami masing-masing punya cincin penyimpanan, bagaimana jika ...."

Crash!

Crash!

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, kepala tiga pemuda jatuh menggelinding di tanah. Tidak ada kesempatan untuk bicara lebih banyak. Mereka tiada!

Zhang Yu membuang pedang milik Zhang Nan setelah membunuh tiga pemuda. Tatapannya tertuju pada satu pemuda yang tersisa.

"Katakan siapa yang menyuruh kalian?"

Tubuh pemuda itu bergetar hebat mendapat tekanan dari Zhang Yu. Beberapa kali dia meneguk ludah dan mengedipkan mata. "A-apa kau akan melepaskanku ketika aku bicara?"

"Kau sedang bernegosiasi?" Zhang Yu menaikkan alisnya.

"Tidak-tidak ... Aku akan mengatakannya."

"Siapa?"

Setelah ragu-ragu cukup lama, pemuda itu pun mau mengatakannya. "Zhang Feng! Dia berjanji untuk memberi kami dua ratus ribu koin emas selama berhasil menyingkirkanmu. Dia juga yang memberitahu kami jika kau ada di lembah bunga."

Zhang Yu tertegun sejenak mendengar jawaban tersebut. Dalam benaknya terus memikirkan Zhang Feng. "Aku dan dia tidak memiliki dendam. Aku juga tidak pernah mencari perkara dengannya. Tapi aku tak menyangka dia memiliki niat untuk membunuhku."

"Zha-Zhang Yu, apa aku bisa pergi sekarang?"

Zhang Yu terlepas dari lamunannya. Dia hampir lupa dengan satu orang ini karena terlalu memikirkan Zhang Feng.

"Aku tidak akan pernah mencari masalah denganmu lagi setelah ini. Jadi ...."

Bugh!

Tubuh pemuda itu langsung jatuh setelah menerima pukulan tepat di perutnya. Pukulan penuh tenaga yang dalam sekejap membawanya berpindah dunia.

"Aku tidak pernah berkata akan melepaskanmu. Dan orang yang berniat mencelakai ku tidak akan pernah berakhir baik. Siapapun itu, termasuk Zhang Feng. Dia akan menerima gilirannya!"

Zhang Yu bukan tipe orang yang suka masalah. Tapi dia tidak akan takut dengan masalah. Itu yang ia pelajari dari gurunya. Musuh adalah musuh.

...

Setelah menyelesaikan masalah dengan antek-antek Zhang Feng, Zhang Yu melanjutkan penjelajahannya dalam mencari inti binatang spiritual.

Akan tetapi, dalam perjalanan ia hanya bertemu dengan binatang spiritual tingkat pertama. Itupun yang belum memiliki inti kekuatan.

Zhang Yu sedikit tidak mengerti. Entah apa yang terjadi, seolah lembah bunga telah kedatangan pemangsa kuat yang menghabiskan seluruh binatang spiritual. Lembah yang seharusnya sangat kental dengan aura mencekam, tapi malah tidak ada perasaan apapun ketika ada di dalamnya.

"Mungkinkah semua binatang spiritual berkumpul di satu tempat?"

Zhang Yu berhenti saat menjumpai persimpangan. Terdapat dua jalan berbentuk "Y" yang kemungkinan akan membawanya ke dua tujuan berbeda.

"Mungkin aku akan mengambil jalur sebelah kanan." Zhang Yu berpikir dengan matang. Akan tetapi saat akan melangkah, dari jalur sebelah kiri terdengar teriakan kepanikan.

"Arg! Cepat lari!"

"Cepat! Kita harus pergi dari sini!"

Zhang Yu yang masih diam di tempat dapat melihat lima pemuda berlari dari jalur sebelah kiri. Mereka adalah kelompok yang bertemu sebelumnya di depan aula.

"Hei! Kalian tunggu sebentar!" Zhang Yu berusaha mencegah mereka.

Tentu saja kelima pemuda itu spontan berhenti. Masih dengan nafas yang memburu, mereka berusaha menenangkan diri.

"Zhang Yu, kenapa kau ada di sini?"

"Sebaiknya kau ikut bersama kami keluar dari lembah ini."

Zhang Yu semakin penasaran dengan apa yang terjadi. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kalian begitu panik?"

Satu dari kelompok pemuda ini ingin mengatakan sesuatu, tapi bersama dengan itu suara raungan yang keras menggema di langit.

ROAR!!

Tubuh kelima pemuda ini bergetar. "I-itu dia! Binatang spiritual tingkat tiga! Ayo kita pergi dari sini!"

Kelima pemuda itu berlari setelah mengingatkan Zhang Yu. Namun, Zhang Yu yang mendengar tentang keberadaan binatang spiritual tingkat ketiga malah menjadi bersemangat.

"Aku tidak yakin bisa mendapatkan inti kekuatannya, tapi mari kita lihat terlebih dahulu!"

1
Dody Margono
Lumayan
Yaswirno Mr
seru💪👍
Yaswirno Mr
seru
Yaswirno Mr
👍💪
Yaswirno Mr
Luar biasa
Yaswirno Mr
aduh ada cewek cakep
Yaswirno Mr
zangyu keren
Yaswirno Mr
ganteng😀
Yaswirno Mr
mantul👍
Herry Okonk'z
Luar biasa
Kota bengkulu
eh Zhang yu dan suan yin jadi suami istri kapan nikahnya ????
Kota bengkulu: nikahnya apa cukup wik wik sudah jadi istri??? Weh Weh mudah sekalai
total 1 replies
Kota bengkulu
aneh ya katanya dalam gua tapi kok ada temboknya siapa yang membangun ?
Kota bengkulu
perasaan lari tunggang langgang karena tehnik pengendali roh , kalau memang takut menyimpan kenapa tidak di kasih penolongnya malah dikasih musuhnya memang aneh, mungkin author nya biar pembaca jengkel.
Alexs Az
Luar biasa
Kota bengkulu
kok membaca kelakuan MC nya jadi jengkel, sudah tau di kandang musuh bertindak semaunya padahal kekuatan baru sak uprit dan juga nasehat dari gurunya mengenai klan kuno.
Kota bengkulu: tapi menurutku yang gak masuk akal ya penulisnya gak sesuai logika itu menurutku tapi entah kalau yang lain.
total 1 replies
Kota bengkulu
ini aneh prajurit dan komandan jendral ada mentri perdana masih bisa kabur
Kota bengkulu
hehehe aneh tinggal rampas cincin periksa sudah dapat kok maksa suruh menyerahkan kalau ada tinggal ambil kok perdana menterinya ribet kurang sat set
Joni Yolmanto
good
Madi Jetli
kawin...kaein...kawin....horeeee kawinnnnn
Hendri Yansah
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!