Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Permintaan
"Tidak perlu bibi, aku akan datang kesana sendiri, terima kasih kau boleh pergi' ucap Anhe dari dalam
"Baik nona jika begitu saya permisi" pamit pelayan utama kediaman Gui
"Lulu ayo kita harus pergi kesana dan berhati hatilah pada ketiga nenek sihir itu dan para pelayannya" ucap Anhe
"Baik nona saya mengerti" ucap Lulu
Lalu mereka berdua pun pergi dari sana, menuju ruang makan.
"Sepertinya belum ada yang tau tentang kematian Pelayang bodoh itu?" ucap Anhe dalam hati
Sepanjang jalan banyak yang memandang Anhe dengan heran, dari cara berjalan yang tidak menunduk
aura wajahnya yang tegas dan juga cantik. Belum lagi langkah tegas Anhe membuat semua para pelayan heran.
"Salam kakek, ayah ibu, bibi dan paman, Salam para Kakak sepupu kembar dan kakak Gui Feng cun" ucap Anhe dengan membungkuk sedikit kepalanya.
"Salam mu kami terima nak, ayo duduk lah lain kali tidak perlu begitu kita keluarga jika di dalam kediaman. Kecuali jika kita ada di perguruan" ucap kakek Dwei.
"Terima kasih kakak" jawab Anhe dengan sopan tapi terlihat tegas
"Ayo duduk lah sayang kita makan dulu, apa mau ibu ambilkan, mau makan yang mana?" tanya sang ibu dengan kasih sayang
Melihat itu Anhe tersenyum kecil lalu menggenggam tangan sang ibu.
"Ibu maaf jika selam ini Anhe sudah membuat ibu dan ayah serta keluarga lainya khawatir tapi Anhe janji mulai hari ini Anhe akan berubah menjadi lebih kuat agar bisa menjaga ibu lebih baik lagi dan mulai sekarang bunga jauh semua kekhawatiran ibu pada Anhe karena Anhe yang sekarang bukanlah Anhe yang dulu gadis lemah yang hanya diam saat ada yang mengganggu tapi tidak untuk sekarang" ucap Anhe
Sang ibu yang mendengar itu menangis bahagia begitu juga yang lain tapi tidak dengan ketiga wanita iblis itu.
Merekah meremas tangan mereka sangat kuat, karena kesal dan marah.
"Baiklah nak ibu percaya padamu, putri ibu sudah berubah lebih baik. Ibu bangga padamu" ucap ibu Anci yang sangat bahagia melihat putrinya sudah mulai dewasa bisa berpikir mana yang baik dan salah.
"Terima kasih ibu, baiklah ayo ibu makan yang banyak biar ibu sehat dan bisa terus tpil cantik untuk ayah, agar ayah tidak berpaling lagi pada wanita lain," ucap Anhe sembari tersenyum kecil sembari melirik seseorang
"Kau ada ada saja sampai kapan pun ibumu adalah cinta ayah" ucap sangat ayah.
kakek Dwei tersenyum bahagia melihat keluarga nya yang rukun.
"Kakek dan para paman serta ayah, setelah makan Anhe ingin mengajak kalian berbicara penting, dan juga para kakak, apa bisa?" tanya Anhe
"Tentu saja Setelah makan kita keruang kerja kakek, dan jangan ada yang menolak" ucap kakek Dwei
"Baik" jawab semua nya
"Terima kasih kakek" ucap Anhe
Lalu mereka pun mulai makan di Agi itu, sedangkan ketiga wanita itu merasakan kesal dan marah serta penasaran dengan apa yang di katakan oleh Anhe pada para pria.
...****************...
Setelah makan selesai, para pria pun pergi menuju ruang kerja Sang kakek sedangkan ibu Anci dan bibi Luaning. Pergi ke taman bersama para pelayan pribadi mereka sedangkan. Ketiga wanita iblis itu pergi menuju kediaman mereka.
"An'er ada apa, apa yang ingin kau bicarakan pada kami?" tanya sang kakek
"Kakek, ayah dan paman, Anhe ingin masuk perguruan kita" ucap Anhe
"Oh itu tentu saja boleh, kenapa perlu minta izin bukanya sudah sejak lama kakek dan semuanya menyuruh kau untuk masuk perguruan, jadi tidak masalah jika kau mau" jelas Sangat kakek senang
"Bukan kek, kakek salah paham. Aku bukan mau masuk perguruan teratai tapi aku mau masuk di perguruan Bulan sabit" ucap Anhe membuat semuanya kaget
"Apaaaa....!" seru mereka semua kaget
"Iya aku ingin masuk kedalam perguruan itu" ucap Anhe
"Tapi nak apa kau tau jika itu perguruan para pria bukan wanita, ada wanita itu pun hanya yang memiliki kualitas Rana Raja tingkat 2 sedangkan kau, maaf bukan maksud paman" ucap paman Gui Long merasa bersalah
"Tidak apa paman, Anhe tahu kekhawatiran paman tapi apa ini cukup untuk Anhe masuk kesana" ucap Anhe sembari mengeluarkan aura Rana kaisar tingkat 2 nya. Ya Anhe masih menutupi sampai sana ia tidak mau semua dunia geger karena nya.
Sedangkan semua para keluarga pria yang merasakan itu dan melihat dengan mata mereka sendiri membuat mereka shock, lalu berdiri dari duduk mereka.
"Ka... ka... Kau punya kultivasi, bagaimana bisa dan sejak kapan adik?" tanya Feng Cun sang kakak Anhe
"Tadi pagi aku mendapatkan Kanya" jawab Anhe
"Apa tadi pagi, bagaimana bisa secepat itu kau tau nak untuk mendapatkan itu harus melakukan kultivasi tertutup dalam beberapa tahun tapi kini kau bilang hanya dengan semalam, ini tidak masuk akal" ucap sang kakek
"Aku tidak tau, semalam saat aku tidur aku di datangi seorang kakek dan ia meminta ku untuk melakukan kultivasi dan aku pun menurutinya dan benar saja aku bisa mendapatkan ini, dan itu hanya di rana kaisar aku payah sekal" keluh Anhe berderama.
sedangkan semua orang yang mendengar itu hampir muntah darah mendengar ucapan Anhe yang mengeluh dengan hasil pencapaian nya.
Cang Yi sendiri yang di jadikan kambing hitam dan di bilang kakek tua pun kesal,
"Nona kau sangat tega, aku yang tampan ini dan masih sangat muda kau bilang aku kakek tua, aku sungguh sakit hati" ucap Cang Yi Melalui pikiran Anhe
"Diam kau kak, aku tidak mungkin bilang sebenarnya bukan, jika kau adalah jin penunggu kotak, atau kakek moyang. Lagi pula usia mu itu sudah ratusan sedangkan aku baru belasan saat ini, jadi kakek tampan sabarlah" ucap Anhe dan itu membuat Cang Yi sebal tapi juga malu
"Adik kau luar biasa, kau sangat jenius aku bangga padamu kakek, ayah, paman izinkan saja An'er untuk belajar disana, lagian juga bukan hanya dia murid wanita disana, ada dua orang bukan dan kami juga akan menjaga adik" ucap Gui Lian
"Nak apa kau serius untuk masuk sana, apa kau tidak akan menyesal, karena disana sangat berat ujiannya " ucap ayah Anhe Gui Fang
"Ayah tidak perlu khawatir, aku akan melewati semua rintangan itu dan aku juga akan membuktikan jika aku pantas dan mampu serta aku berjanji akan menjadi murid wanita perta untuk kakek buyut atau master guru" ucap Anhe meyakinkan ayahnya, ayahnya yang melihat kesungguhan dan tekat yang besar oleh putrinya pun setuju.
bersambung
Ho'oh thor sedikit, kurang aku 😉 🥰🥰🥰🥰