NovelToon NovelToon
DOSEN PILIHAN OMA

DOSEN PILIHAN OMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa
Popularitas:877.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: UQies

Calon suaminya direbut oleh sang kakak kandung. Ayahnya berselingkuh hingga menyebabkan ibunya lumpuh. Kejadian menyakitkan itu membuat Zara tidak lagi percaya pada cinta. Semua pria adalah brengsek di mata gadis itu.

Zara bertekad tidak ingin menjalin hubungan dengan pria mana pun, tetapi sang oma malah meminta gadis itu untuk menikah dengan dosen killernya di kampus.

Awalnya, Zara berpikir cinta tak akan hadir dalam rumah tangga tersebut. Ia seakan membuat pembatas antara dirinya dan sang suami yang mencintainya, bahkan sejak ia remaja. Namun, ketika Alif pergi jauh, barulah Zara sadar bahwa dia tidak sanggup hidup tanpa cinta pria itu.

Akan tetapi, cinta yang baru mekar tersebut kembali dihempas oleh bayang-bayang ketakutan. Ya, ketakutan akan sebuah pengkhianatan ketika sang kakak kembali hadir di tengah rumah tangganya.

Di antara cinta dan trauma, kesetiaan dan perselingkuhan, Zara berjuang untuk bahagia. Bisakah ia menemui akhir cerita seperti harapannya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UQies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE #18

"Siapa di sana?" tanya Karyono, kepala desa sekaligus pemilik rumah panggung yang menjadi posko mahasiswa saat ini.

"Saya, Pak. Alif," jawab Alif santai.

"Oalah, ternyata Pak Alif. Saya kira tadi siapa. Pak Alif sama siapa di situ? Kayaknya tadi saya dengar suara perempuan.

"Saya sama istri saya, Pak," jawab Alif jujur.

"Oh, istri Pak Alif datang juga? Kenapa tadi saya tidak lihat, yah?" Pak Karyono hendak mendekat sekadar untuk menyapa, tetapi Alif dengan hati-hati mengikuti arah pria paruh baya itu agar Zara yang berada di belakangnya tidak terlihat.

"Iya, istri saya memang agak pemalu, makanya saya baru bisa bicara saat berdua saja," ucap Alif. Ia berharap sang kepala desa bisa memahami situasinya dan langsung pergi.

"Oh, begitu. Ya, sudah, kalau begitu saya naik dulu, yah, Pak," ucap pria paruh baya itu, lalu segera menaiki tangga rumahnya.

Suasana kembali hening. Zara yang masih bertahan di belakang Alif akhirnya bersuara lebih dulu, "Maaf, Pak. Saya mau istirahat." Wanita itu hendak pergi, tetapi Alif dengan cepat mencekal tangannya.

"Saya belum selesai bicara, Jasmine," ujar Alif tegas. "Maaf," lanjut pria itu sambil melepas cekalan tangannya.

Kini baik Zara maupun Alif kembali duduk ke tempat mereka semula. Zara hanya diam menanti sang suami untuk memulai pembicaraan. Ia bisa mendengar pria itu menghela napas panjang beberapa kali sebelum akhirnya mulai membuka suara.

"Selama dua minggu terakhir, saya banyak memikirkan nasib hubungan pernikahan kita. Kamu begitu dingin dan cenderung menghindar dari saya, entah itu di kampus ataupun di rumah. Apa kamu begitu membenci saya, Jasmine?" tanya Alif dan spontan membuat Zara menggelengkan kepalanya.

"Saya tahu, saat menikah kemarin kamu tidak mencintai saya, tapi apakah kamu tidak ingin berusaha membuka hati kamu dan mencintai saya sebagai suami kamu?"

Zara masih terdiam tak mampu menjawab pertanyaan Alif kali ini. Ia hanya bisa tertunduk sambil mengepalkan tangannya bingung. Tidak mungkin juga ia mengatakan jika dirinya takut jatuh cinta, tentu hal itu hanya akan semakin membuat sang suami merasa putus harapan.

"Saya juga tidak ingin memaksa kamu, tapi setidaknya bisakah kita bersikap selayaknya suami-istri yang sesungguhnya dan bukan sebagai mahasiswa dan dosen atau bahkan orang asing?"

Zara lagi-lagi hanya diam sambil tertunduk. Ada rasa bersalah sekaligus dilema yang menyelimuti hatinya saat ini. "Aku takut jatuh cinta pada orang yang belum mencintaiku." Sayangnya, perkataan itu hanya bisa ia salurkan dalam hati saja.

Terdengar embusan napas kasar dari pria itu karena tak mendapatkan jawaban dari sang istri atas setiap pertanyaannya.

"Baiklah, jika menjawab pertanyaan saya saja terasa berat untuk kamu, saya tidak akan memaksa atau menuntut jawaban. Saya hanya berharap kamu bisa memikirkan apa yang baru saja saya katakan tadi." Alif menghentikan perkataannya sejenak. "Naiklah, ini sudah malam, suhu juga sudah semakin dingin," lanjutnya mempersilakan Zara untuk naik lebih dulu.

Zara melangkah dengan ragu, lalu berbalik ke arah Alif yang kini tampak lesu. "Bapak tidak naik?" tanyanya.

"Saya akan naik setelah kamu masuk kamar agar tidak ada yang melihat dan curiga," jawab Alif.

Meski hatinya terasa berat untuk meninggalkan sang suami, tetapi Zara tak memiliki pilihan lain. Ia tahu, situasinya saat ini berbeda dengan masa lalu, tetapi untuk mengatakannya atau mengekspresikannya terasa sangat sulit. Mungkin, ia masih butuh waktu untuk mempersiapkan hati sebelum benar-benar menerima fakta jika saat ini ia telah berstatus sebagai istri.

.

.

"Siapa di sini yang apabila sakit gigi akan memutuskan membeli obat anti nyeri seperti asam mefenamat dan dipadukan dengan amoxillin sebanyak 2 atau tiga biji saja?

"Jika ada yang pernah melakukan itu, sebaiknya mulai sekarang dihentikan! Kenapa demikian? Karena amoxillin adalah antibiotik yang tidak boleh digunakan secara bebas dan tanpa resep dokter. Penggunaannya juga harus sampai habis sebagaimana arahan dokter walau gejala penyakitnya sudah sembuh, bukan satu atau dua biji saja. Berbeda dengan obat anti nyeri dan obat penurun panas yang jika sudah sembuh maka harus langsung dihentikan."

"Apa dampak penggunaan antibiotik yang tidak sesuai arahan dokter? Ya, terjadinya resistensi, di mana bakteri penyebab penyakit akan kebal dengan antibiotik itu."

Zara terpaku menatap sang suami yang berbicara di hadapan para masyarakat desa. Penampilan yang rapi dengan kemeja panjang dan celana panjang, dipadukan dengan cara berbicara pria itu membuatnya semakin berkarisma dan berwibawa.

"Zara, tolong kuatkan hatimu! Jangan sampai jatuh cinta lebih dulu!" batin Zara mulai tidak nyaman dengan perasaannya yang bertolak belakang dengan keinginannya.

Zara kembali memerhatikan sang suami yang baru saja menutup sesi seminar singkatnya. Pandangannya tak pernah berpaling dari sang suami yang tiba-tiba menjauh sambil menerima telepon. Dari kejauhan, pria itu tampak serius berbicara dengan seseorang dibalik telepon.

Tak lama kemudian, pria itu kembali dan langsung berjalan ke arahnya. Semakin dekat, jantung Zara semakin berdebar hingga keduanya saling berhadapan.

"Jasmine, kita harus segera pulang, kondisi ibu kritis dan kini dilarikan ke rumah sakit," ujar Alif dengan ekspresi serius dan kekhawatiran tampak terbesit di wajahnya.

"Apa?" Mata Zara seketika berkaca-kaca. Tubuhnya bahkan hampir tumbang karena begitu terkejut mendengar kabar itu. Untung saja Alif dengan cekatan langsung menahan tubuhnya.

Usai meminta izin kepada kepala desa dan teman-temannya, Zara bersama Alif langsung pergi meninggalkan Desa Uluhati saat itu juga. Sepanjang perjalanan, keduanya hanya diam. Namun, Zara tampak begitu khawatir hingga kedua lututnya bergerak naik-turun dengan cepat. Tangannya pun tampak gelisah bergerak tak menentu.

Menyadari jika sang istri sedang gelisah memikirkan sang ibu, Alif langsung menggenggam tangannya, membuat Zara menatapnya dan genggaman itu secara bergantian.

"Saya ingin membuatmu merasa sedikit tenang. Jika kamu merasa terganggu dengan genggaman tangan saya, silakan lepaskan. Tapi jika genggaman tangan saya bisa membantu memberimu ketenangan, maka biarkan saja."

.

.

#bersambung#

1
Angel Santos
Luar biasa karyamu kak
Ina Karlina
terus berkarya ya author dan tetap semangat 👍👍🥰
Ina Karlina
ah ter nyata mereka berdua sama2 saling mencintai 😁
Ina Karlina
terima dengan bahagia tentu nya🌹🥰
Ina Karlina
sepertinya yang di calonkan dengan iba itu pk Yusuf
Ina Karlina
kalau jodoh takkan ke mana
Ina Karlina
ahir nya hadir juga calon Alif junior..tapi sayang suami nya jauh.. bagaimana kalau ngidam nanti
Ina Karlina
hadeh si oelakir mulai ber aksi rupanya .dasar emang ya ga tau diri tuh s lita 🤦🤦🤦
Ina Karlina
air mata buaya udah biarkan saja biar tau rasa atas segala sikap sombong nya itu 😡
Ina Karlina
ooh ternyata s Fina mata mata nya s lita.
Ina Karlina
ya udah tinggal keluar aja ya pak Alif jadi dosen juga karena zarra ini
Ina Karlina
memaaf lantai tidak untuk mengajak tinggal bersama ..cukup bersikap biasa saja itu lebih baik..
Ina Karlina
wah dasar perempuan ular.. jangan mau zarra..enak aja bisa bisa nanti s Alip di rebut juga sama dia karena tau suami mu sgt kaya😡
Ina Karlina
lah pa kades ganggu orang yang lagi mojok ...
Ina Karlina
ha ha ha malu pasti tuh zarra
Ina Karlina
seperti nya Zara salah faham deh yang menyelamatkan dia bukan Naufal tapi alif
Ina Karlina
dapat bonus he he😁😁😁
Ina Karlina
treng treng pas ketemu ternyata dia s SBK 😁😁
Ina Karlina
ha ha di tembak langsung oleh SBK..apa ga syok tuh Zahra..🤭
Ina Karlina
bencanamu bertambah Zara sepertinya calon jodoh mu orang yang kamu benci si SBK 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!