Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.
Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.
_________
So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Happy reading
*
*
*
*
*
Hujan deras melanda pemakaman, seakan langit pun ikut merasakan kesedihan yang sedang melanda keluarga Egi dan Yenara.
sang kakak yang tak lain Adalah Renza, sudah tidak perduli lagi akan tubuhnya yang kini basah dan kotor akibat hujan dan tanah yang basah, lebih hancur hatinya saat ini dari pada penampilannya.
Air matanya dan air hujan yang turun, sama derasnya, marah, kecewa, sedih menjadi satu, itulah yang Renza rasakan saat ini.
Baru saja kebahagiaan datang pada adiknya, namun tuhan berkehendak lain pada adiknya.
"Yena, apa kamu bahagia disana bersama suamimu hmmm???"
"Kakak harus bagaimana mana Yena, kamu satu satunya keluarga kakak malah pergi meninggalkan kakak, apa kamu bertemu orang tua kita?"
Renza duduk diantara dua makam Yena dan Egi, kenapa tuhan sejahat itu mengambil adik satu-satunya yang dia miliki.
Orang tua Egi pun tak kalah sedih, bahkan sang bunda nyaris pingsan jika ayah mendiang Egi tak memegangi bahunya.
"Kenapa Egi secepat ini meninggalkan kita mas? Bagaimana mungkin aku bisa hidup tanpa Egi kedepannya mas??" Tanya bunda fesya yang sendari tadi memeluk erat suaminya.
"Ikhlas y sayang, anak dan menantu kita pasti sedih melihat mu begini, yang ikhlas ya, mas juga sakit dengan kenyataan ini"mata ayah Galas berkaca kaca, sejujurnya dia tidak ikhlas akan kepergian Egi yang secepat ini, namun dia berusaha terlihat sabar di depan istrinya.
"Semoga kamu dan istri mu bahagia y disana, tunggu ayah dan bunda, kita pasti akan berkumpul lagi nak."
Mertua Renza segera mendekat, mereka berencana untuk mengajak Renza pulang.
"Ayo pulang ke rumah za"ajak sang ibu mertua.
"Aku masih ingin disini "
"Kau tidak kasian pada adikmu yang selalu kau tangisi? Dia juga akan sedih melihat kakaknya seperti ini, masih ada istrimu dan ponakan mu yang harus kamu jaga za, bahkan sebentar lagi kamu akan punya anak."
Renza terdiam, membenarkan ucapan dari mertuanya, dia sakit, pasti jadi cello lebih menyakitkan.
Anak sekecil itu harus menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi yatim piatu dalam semalam, mental anak itu pasti akan terguncang, dan Renza tidak mau melihat ponakan yang amat dia sayangi bersedih, sebisa mungkin dia akan menghibur cello walaupun dia juga sedih.
Akhirnya setelah di bujuk Renza ikut pulang ke rumah mertuanya.
Sesampainya di rumah, kina yang tengah duduk di ruang tamu dengan raut wajahnya yang cemas langsung menghampiri kedatangan suaminya.
Langsung lah kina memeluk Renza, tangis Renza kembali pecah.
"Aku harus bagaimana menghadapi cello nanti kina?"
"Kita akan sama sama memberikan pengertian pada cello ya? Kita rawat dia sama sama, mau?"
Renza melepaskan pelukannya lalu menatap wajah istri nya.
"Kamu serius?"
"Iya, kamu mau kan? Aku kasian sama cello"
"Tapi bagaimana dengan keluarga Egi, cello cucu satu satunya mereka."
"Kita akan diskusikan dengan mereka, bila perlu kita rawat cello bersama sama"
Renza kembali memeluk tubuh Kina, dia beruntung memiliki pasangan seperti kina, wanita itu mengerti akan keadaannya.
"Makasih ya sayang, aku memang nggak salah pilih kamu jadi istri aku "
"Bukannya suami istri itu harus saling melengkapi? Jika suami ada masalah atau apa tugas istri adalah membantu mencari solusinya, dan aku berusaha untuk menjadi istri sekaligus partner untuk mu"
Renza semakin kagum dengan kina.
*
*
*
*
*
...^^^To be continued ^^^...