GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 01
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Nadine pertiwi,seorang wanita yang berasal dari keluarga sederhana. Mandiri,pekerja keras dan tuĺang punggung keluarga nya. Nadine anak paling besar dari dua bersaudara,adik perempuan nya bernama Namira yang masih berusia sepuluh tahun.
Perbedaan yang cukup jauh ,karena memang kedua orang tua nya agak susah memiliki anak. Ibu nya Nadine memiliki penyakit sesak nafas,sehingga sulit untuk melahirkan karena perlu oksigen . Makanya ayah nya Nadine tidak mengijinkan istri nya untuk menikah lagi,karena usia yang sudah terbilang tua .
Nadine berusia dua puluh tahun sekarang dan sudah bekerja di perusahaan yang cukup besar dikota itu,apalagi dia juga memiliki kekasih yang bekerja di perusahaan yang sama . Hanya saja mereka beda divisi,Nadine di divisi keuangan yang gaji nya lebih besar dari nya .
Liam,pria yang menjadi kekasih Nadine dari semenjak sekolah menengah atas. Mereka sama-sama bekerja sambilan dan membiayai kehidupan masing-masing,Liam hanya memiliki ibu saja. Ayah nya sudah meninggal saat dia masih kecil,dia pria yang baik dan selalu humoris.
Liam dan Nadine sama-sama anak paling besar,mereka menjadi tulang punggung keluarga nya hingga saat ini. Apalagi Nadine yang dikatakan memiliki gaji lebih besar memilih menyisihkan gaji nya untuk biaya pernikahan mereka,bagi Nadine uang pernikahan ngak masalah dari siapa saja yang penting nanti nya mereka yang akan menjalani nya.
Nadine berpikir kalau saat ini mungkin dia yang memiliki uang lebih,makanya dia yang menabung untuk menikah. Setiap hari mereka sering bertemu dan makan bersama ,semua orang juga tau kalau mereka akan menikah sehingga tak ada satu pun yang berusaha mendekati mereka.
Ibu Liam tidak begitu menyukai Nadine, karena dia takut jika nanti nya Nadine akan menguasai anak nya . Padahal selama ini Nadine ngak pernah sama sekali meminta uang Liam,mereka selalu makan dengan uang masing-masing . Tapi ibu Liam berpikiran lain,dia merasa kalau bukan hanya uang tapi kasih sayang anak nya akan berbagi dari nya juga.
Nadine menerima semua nya dengan lapang dada ,dia mencintai anak nya berarti harus menerima ibu nya juga . Bagi nya ngak masalah mengenai sikap ibu nya yang selalu ingin di duluan kan dari nya,dia berpikir ibu nya juga akan melakukan hal yang sama jika memiliki anak laki-laki.
"Kita akan melihat beberapa dekorasi pernikahan setelah pulang kerja,kamu bisa kan?" tanya Nadine yang kini sedang makan siang bersama dengan kekasih nya ,dia menatap wajah Liam yang terbilang tampan.
Liam keturunan tionghoa,ayah nya tionghoa dan ibu nya indo. Makanya wajah nya terbilang cukup tampan,banyak wanita yang ingin mendekati nya. Apalagi pekerjaan nya yang terbilang sudah cukup mapan ,karena mereka belum mengetahui siapa Liam sebenarnya .
Bila saja Liam tidak memiliki hubungan dengan Nadine,mungkin saat ini Liam lah pria yang di puja-puja oleh satu perusahaan karena ketampanan dan ramah tamah nya . Liam terbilang pria yang sopan dan ramah pada siapa pun,baik hati dan tidak pernah sombong .
Semua orang menyukai nya, begitu juga dengan Nadine yang memiliki sifat yang sama. Makanya semua orang menjadikan mereka sebagai pasangan paling sempurna,saling menjaga dan saling mengerti dengan keadaan yang ada.
"Ya....kita pulang bersama,aku akan memberitahukan pada ibu "jawab Liam sambil menggenggam tangan Nadine dengan lembut dan mengecup nya,sifat romantis yang sangat dia sukai dari Liam.
Selama berpacaran dengan Liam, tak ada sikap Liam yang membuat Nadine marah. Apalagi pacaran mereka terbilang sehat,karena tak ada yang namanya bercinta padahal mereka sudah berpacaran selama tiga tahun dan sudah bertunangan selama dua tahun.
Liam selalu menjaga batasan nya, walaupun dia merasa ingin sekali menyentuh dan merasakan tubuh Nadine tapi dia tidak melakukan nya dan terus menahan hasrat nya selama beberapa tahun ini . Dia memang berharap bisa secepat nya menikahi nadine,dia selalu membayangkan wajah dan tubuh Nadine yang seksi jika dia ingin melepaskan hasrat nya di dalam kamar mandi.
Nadine tak masalah jika Liam ingin meminta hak nya sebagai kekasih,karena dia tau kalau mereka pasti akan bersama. Tapi Liam merupakan pria yang sangat menghormati wanita sehingga dia terus menahan dan menjaga Nadine selama ini,dia ingin merasakan malam pertama yang indah seperti apa yang sering dikatakan oleh semua orang.
Setelah pulang bekerja,Liam menunggu didepan lobi perusahaan seperti biasa. Mereka selalu pergi dan pulang bersama,Liam memiliki sebuah mobil biasa. Sebagian uang pembelian mobil nya juga di tambahin oleh Nadine,Nadine yang menginginkan nya bukan Liam yang meminta nya karena bagi Liam sangat lah pantang meminta uang pada wanita.
Liam menerima pemberian Nadine karena memang dia menjalani kehidupan kedepannya bersama dengan Nadine, dia memang memiliki keinginan untuk hidup bersama Nadine selama nya . Wanita yang pengertian dan mandiri,walaupun ibu nya tidak menyukai nya .
Liam juga tidak menyukai sikap Nadine yang mandiri dan tidak suka bergantung pada nya ,padahal Liam ingin Nadine bermanja-manja pada nya seperti wanita lain yang selalu manja saat bersama kekasih nya . Tapi Nadine terbilang dewasa dan enggan untuk meminta apa pun pada pria ,apalagi dia tau Liam seperti apa membuat nya enggan untuk bermanja-manja pada pria itu.
Bukan hanya sikap posesif ibu nya tapi sikap Liam yang terbilang tidak tegas dan lebih memilih ibu nya daŕi pada diri nya,tapi entah mengapa hati nya masih tetap menyukai dan mencintai Liam apa ada nya.
"Sudah lama ?" tanya Nadine yang sudah tersenyum ceria ke arah Liam yang duduk di salah satu sofa yang ada didekat lobi perusahaan mereka.
"Lumayan,apa sudah selesai rapat nya ?" tanya Liam yang mengelus pucuk kepala Nadine dengan sayang,dia mengecup kening Nadine didepan semua orang.
Selama berpacaran, Liam hanya mencium kening dan bibir Nadine. Itu pun ngak pernah lama,hanya sekedar mengecup saja. Dia takut jika memulai nya maka dia yang akan pusing sendiri,dia merasa ingin menjaga Nadine dengan baik seperti menjaga ibu nya .
"Tadi ada pemberitahuan terbaru,perusahaan sedang mengalami kolaps di tempat lainnya sehingga mungkin akan ada salah satu perusahaan yang akan dijual dan di ambil alih oleh perusahaan lain nya untuk menutupi kolaps tersebut " jelas Nadine dengan tegas.
Jika membicarakan mengenai pekerjaan,maka Nadine selalu serius walaupun berbicara dengan Liam sekali pun. Kemudian dia tersenyum dan masuk kedalam mobil yang sudah terparkir di halaman perusahaan,Liam pun menjalani mobil nya dengan santai.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘
enggak bgt deh udh duda karatan,udh kaga tegas malah mirip abg labil,blom cerei sm si laras...
aduh si othor kebangetan klo si mira sm si liam itu