" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
" apa maksud nya om? berarti sebelum ini Naira pernah pingsan? " tanya kartik kepada Ervan
" benar Kartik, sebenarnya tadi sore Tante juga tidak sengaja nyeletuk hal yang sama kaya papamu, Tante lupa kalo Naira hilang ingatan alhasil Naira pingsan. " ucap Pallavi sembari menghapus airmata nya kartik langsung mengalihkan pandangannya ke Naira yang masih setia dengan matanya terpejam
" apa Naira bisa sembuh Van ? " tanya Jenar
" itu tergantung bagaimana kemauan Naira mau mengingat, tapi menurutku semua juga tidak bisa dipaksa. " jawab Ervan
Kartik langsung mendekati Naira dia duduk di sisi ranjang sisi kanan lalu menggenggam tangan Naira
" pantas saja, dia bahkan melihat ku dengan tatapan aneh " ujar kartik dia merasa sedih Naira tidak mengingat nya
" tengah lah kartik,kamu pasti bisa membuat naira sembuh. Kamu harus sabar menghadapi naira jika dia menolak menolak mu untuk sekarang. " ucap Gavin dengan memegang pundak menengankan kartik
Sementara Naira yang masih terpejam di merasa ditarik ke alam lain, dia melihat dua anak kecil yang sama yang tadi sore hadir di ingatannya berdiri membelakanginya, naira menghampiri keduanya namun saat Naira berusaha menyentuh anak kecil itu dari belakang tangannya tembus tidak bisa memegang nya.
" ada apa denganku? Kenapa aku tidak bisa menyentuh mereka? " ujar Naira melihat kedua telapak tangannya cemas
kedua anak kecil itu saking bergandengan tangan lalu pergi entah kemana Naira mengikuti nya dibelakang
anak itu berhenti di depan sebuah rumah yang menurut nya tidak asing.
" Kakak, ayok masuk " ajak anak perempuan itu
" tidak, aku tidak bisa masuk waktuku tidak banyak. " jawab anak laki-laki
" kenapa? " jawab anak perempuan itu sambil mengerucutkan bibirnya
" aku harus pergi, namun aku berjanji naira suatu saat jika aku kembali kamu akan jadi milikku." ujar anak kecil laki-laki
" baiklah kakak " jawab anak perempuan
Naira yang mendengar percakapan mereka terbelalak kaget
" jadi itu aku? Lalu laki-laki ini siapa mengapa aku tidak mengingat nya ataupun meresa kenal dengannya?" Naira bertanya-tanya sungguh dia merasa familiar tapi sama sekali tidak ingat apapun, saat asik dengan pemikirannya Naira merasa ditarik ke suatu tempat yang berbeda disana dia melihat banyak anak kecil sedang tertawa bersama bermain bersama dan tidak jauh dari mereka para orang tua duduk mengawasinya, Naira menghampiri mereka betapa terkejutnya ternyata di sana ada kedua orang tuanya juga ada om Ervan dan istrinya lalu juga erland dan Jenar
" papa mama, mereka ada disini lalu om Ervan Tante selly dan juga ini bukannya orang yang tadi kerumah, lalu yang dua lagi itu siapa? " Naira semakin bingung dengan apa yang dia lihat
" abhi, jika kita sudah besar aku akan membawa adikmu pergi " ucap anak laki-laki yang sama seperti tadi, Naira menoleh ke arah mereka
" aku akan mengikat adikku dirumah agar tidak dibawa olehmu kartik " jawab abhimanyu , lalu tertawa bersama dengan Kartik
" abhi itu kakakku,dia kakak ku waktu kecil "
Naira melihat ke arah kakaknya.
" hey Kakak, jangan membawa teman baik jeseline. " jeseline kecil yang sedang bermain boneka berdiri hendak menghampiri kakaknya
" jeseline, biarkan saja kakakmu itu. " Xavier kecil menarik tangan adiknya untuk duduk kembali
" hahahaha kamu kena omel Kaka viel eline " ujar salah satu anak perempuan lainnya
" hust kamu diam saja Berry " sentak laki-laki di samping Xavier
" Kakak Kendrlik gak selu " jawab berry dengan nada cedalnya lalu menjulurkan lidahnya
" hah berry dan kak Kendrick " ucap naira
namanya strawberry dan Kendrick adalah anak dari Ervan dan Selly
" ini mereka saat masih kecil begitu pun aku, jadi aku dulu sangat dekat dengan mereka. Namun mengapa aku sama sekali tidak mengingat masa ini?? " Naira terus berperang dengan pikirannya, kepalanya berdenyut nyeri
naira memegangi kepalanya semudah ingatan berputar di kepalanya
" kakak ayok kita bermain " ucap Naira ke abhimanyu
" kak viel kak Kaltik nanti jika naira sudah besar ingin jadi artis "
" eline berry mari kita jadi artis bersama "
semua itu Naira kecil yang mengucapkan nya dalam ingatan Naira terus berputar memori saat dia berumur 5 tahun Naira mengingat masa-masa itu dia mengingat dulu sering bermain dengan gembira
dia mengingat gimana kakaknya menjaga nya begitu juga dengan Xavier dan Kartik yang selalu menyayanginya cerewetnya jeseline, nakalnya Kendrick dan cengeng nya berry semua naira ingat sampai pada kata-kata yang diucapkan kartik terus terngiang-ngiang di telinganya
" aku berjanji naira suatu saat jika aku kembali kamu akan menjadi milik ku "
Naira membelakan matanya air matanya luruh begitu saja dia terisak menangisi kenangan masa kecilnya
" aku mengingat semuanya hiks hiks " ucap Naira terbata-bata tiba-tiba merasa di tarik kembali
Naira akhirnya tersadar dari pingsannya,dia membuka matanya yang pertama kali dia kita adalah kartik yang sedang menggenggam tangan nya dengan menunduk.
" Naira kamu sudah sadar "ucap jeseline yang duduk di ranjang samping kiri bersama Jenar
semua orang mengalihkan intensinya ke arah Naira.
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/