Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakek dan Nenek Arka
Sementara itu dibelahan dunia lain, seorang wanita paruh baya tampak sedang marah, karena anak yang dirawatnya selama ini tidak mau mengikuti kemauannya.
Seorang lelaki berusia 22 tahun yang dirawatnya selama ini, lebih memilih traveling daripada mengikuti kemauan orang tuanya.
Shelomita Asmara, nama wanita paruh baya yang kini marah-marah karena sang putra pergi begitu saja, tanpa pamit untuk melakukan perjalanan traveling ke negeri timur.
"Anak kurang ajar, sudah kudidik kamu, agar bisa mendapatkan warisan papamu, tapi kamu sudah berani melawan mamamu ini. Awas kau Frans!!"
Shelomita kembali meradang ketika melihat kamar sang putra, sebab semua barang dibawanya, bahkan berkas yang harus ditandatangani oleh Frans, dibawa oleh Fransisco Fernando.
Fransisco Fernando lebih memilih kabur dari kediaman Rodrigo Fernando, sebab beberapa waktu lalu mengetahui kenyataan sebenarnya dirinya.
Frans bukanlah anak kandung dari Fransisco Fernando dan Shelomita Asmara, yang selama ini merawatnya.
***
Frans kini telah terbang dan sampailah di negeri sakura.
Frans tidak tahu arah dan tujuannya saat ini, namun yang pasti ia mencari keberadaan orang tua kandungnya.
"Kulit mereka berbeda denganku, harus kemana lagi aku mencari?"
Monolog Frans ketika sudah sampai di negeri sakura.
Saat ini masih dalam perjalanan untuk mendatangi sahabatnya yang berada di negeri Jepang.
Hingga akhirnya Frans pun bertemu dengan sahabatnya itu.
Fransisco Fernando (pict: pinteres)
Frans yang memang hobby traveling pun mengajak sahabatnya berkeliling Jepang saat ini.
Ada beberapa hal yang ingin dicari, terutama keberadaan orangtua kandungnya.
Namun hal itu tidak diberitahukan kepada sahabatnya yang berada di Jepang, sebab Frans ingin mencari tahu sendiri.
Terlebih dari jejak sang mama yang berasal dari Indonesia, dan Frans pun berniat pergi ke Indonesia.
Kimura Takahashi atau lebih sering dipanggil Taka, merupakan sahabat Frans yang berasal dari Jepang, dan setelah tamat sekolah ia kembali ke negaranya.
Taka menyambut baik Frans, karena merasa sama-sama dari asia, dan kini keduanya berencana mendatangi tempat tempat favorit di Jepang.
"Mau kemana saja, aku akan mengantarmu, yang penting kamu puas sebelum melakukan perjalanan di negeri lain."
Taka pun sangat antusias mengantar Frans berkeliling Jepang, sehingga Frans begitu senang karena sahabatnya bersedia mengantarnya.
"Ok!, let's go!"
Keduanya kemudian berangkat , setelah beberapa waktu menghabiskan kebersamaannya. Terlebih keduanya sudah lama tidak bertemu.
Kimura Takahashi ( pict: pinteres )
****
Sementara saat ini, Arka dan Naura sedang menuju ke rumah kakek Abimana, dimana keduanya sudah berjanji untuk berkunjung di pagi hari.
Arka masih terlihat sedih setelah mendengar sendiri ucapan dari papanya.
Bahkan dengan sengaja, papanya menganggap dirinya sudah meninggal, bahkan tidak diakui oleh sang papa.
Beruntung Naura selalu berada disampingnya, yang selalu menguatkannya disaat dirinya terpuruk seperti saat ini.
"Kalian sudah datang!" Kakek Abimana menyambut Arka dan Naura, kemudian mempersilahkan kedua cucunya itu masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum Kek!"
Ucap Arka dan Naura memberi salam kepada Kakek Abimana.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh!"
Jawaban dari kakek tampak begitu waspada, bahkan matanya melirik tajam ke arah jalanan yang sempat dilalui oleh Arka dan Naura.
"Masuklah, nenek kalian rindu dengan cucu-cucunya!"
"Nenek dimana Kek?"
"Dikamar!"
Setelah memberi salam takzim kepada cucunya, kakek Abimana pun menutup pintu rumah.
Rumah sederhana yang menemaninya selama puluhan tahun.
Hanya orang tertentu yang tahu, jika kakek Abimana seorang pengusaha sukses, serta seorang dokter bersama istrinya, Mia Selasih Kusumaningsih, itulah nama Nenek Arka.
"Assalamualaikum Nek!"
Ucap Naura bersama Arka, keduanya pun masuk, setelah pintu terbuka.
"Waalaikumsalam!"
Nenek Mia yang kesehatannya mulai menurun, tampak meneteskan air matanya, disela sela wajah yg mulai keriput.
"Bagaimana kabar kalian?, apakah sudah hamil?"
"Belum dikasih rejeki Nek."
Sahut Naura yang menunduk sedih, seringkali inilah yang ditanyakan oleh kakek dan neneknya.
"Kenapa?, kalian menunda?"
Naura dan Arka pun menggelengkan kepala, sebab memang keduanya tidak menunda kehamilan, maupun menunda memiliki momongan.
"Mungkin ini salah Rara nek."
Sahut Naura, karena merasa bersalah ketika sebelum menikah dengan Arka, ia mengkonsumsi pil kontrasepsi berlebihan, namun menurut dokter yang memeriksa kala itu, Naura dikatakan baik-baik saja.
Tampak wajah lesu Nenek Mia, karena berita yang didapat dari kedua cucunya tidak memuaskan ya saat ini.
Abimana Mahendra dan Mia Selasih Kusumaningsih
Keduanya sedang berada didepan rumah miliknya. ( pict: from pinteres)
***
"Sudah periksa?"
"Sudah Nek, dan kami tidak bermasalah."
Sahut Arka, yang mencoba menenangkan Nenek Mia saat ini.
"Mungkin, karena masalah yang bertubi saat ini mempengaruhi kehamilan Rara Nek!, sebab itu sangat berpengaruh terhadap kami."
Sahut Naura, yang memang ingin mengetahui sesuatu tentang Arka.
Terlebih diwaktu kemarin malam Arka dan Naura mendengar percakapan dari papanya Arka yang menyatakan Arka dan kembarannya meninggal saat melahirkan.
Tak lama kemudian Kakek Abimana pun masuk, sambil membawa minuman untuk cucu-cucunya, yang datang pagi ini.
"Ada apa dengan kalian?"
"Begini Kek, Rara dan Arka kemarin...."
Naura pun menceritakan tentang perkataan papanya Arka kemarin sore, hingga menceritakan tentang Arka ketika berada diluar negeri beberapa waktu silam.
Cerita itu, selain dari yang Naura ketahui, Naura juga mendapat informasi dari Arka sendiri.
Tampak wajah tua kakek Abimana mengerut, sebab Naura dan Arka begitu sangat perhatian.
Dengan perlahan, kakek Abimana pun menceritakan tentang kejadian masa lampau.
Jika Arka memang sengaja Kakek ambil, karena ada yang mengancamnya. Terlebih, Arka adalah putra satu satunya yang masih hidup saat itu, yang menjadi sasaran kejahatan seseorang.
Dan kini Arka baru mengetahuinya, jika papanya telah sepakat dengan Kakek Abimana, serta putra putra yang lain untuk menutup jati diri Arka yang sebenarnya.
"Tapi lebih baik, kalian seperti ini dulu. Sebab jika Arka tiba tiba muncul, maka akan mendatangkan bahaya yang tidak diketahuinya."
Sang Kakek justru memperingatkan Arka, agar tidak gegabah untuk menunjukkan diri, tentang siapa jati diri Arka sendiri.
"Lalu, jika di perusahaan dan bertemu papa bagaimana kek?"
"Pura pura tidak mengenalnya!"
Arka pun menjelaskan tentang beberapa waktu lalu, ketika dirinya pulang kerumah, dan memang papanya menginginkan Arka bekerja di perusahaan, namun menjadi staf maupun yang lainnya.
Selain Arka belajar, ia juga diminta untuk melindungi perusahaan dari orang orang yang berniat jahat saat ini.
Arka dan Naura pun akhirnya paham dengan maksud dari kakeknya, walau Arka kesal karena tidak dikasih tahu terlebih dahulu.
Dan kini Arka tahu, jika dikediaman kakeknya ini dijaga ketat, dan juga dirumah papanya.
Bahkan kontrakan yang ditempati oleh Naura pun dijaga oleh beberapa bodyguard kepercayaan kakeknya.
Dan kakek Abimana memberikan penjelasan, jika pernikahannya dengan Naura memang tidak diketahui sama sekali oleh keluarga Arka.
Hanya Hendar Mahendra lah yang menjadi wali dari Arka saat itu.
Pertemuan yang sengaja dengan kakek neneknya, memberikan kelegaan hati Naura, hingga Naura mengajak Arka untuk istirahat terlebih dahulu sebelum berkeliling kampung.
Arka pun mengikuti perkataan istrinya menuju ke kamar, dan meninggalkan kakek neneknya yang masih berduaan saat ini.
"Bagaimana nantinya Arka dan Naura pah?"
"Apanya?"
"Aku sudah pingin menimang cucu!"
"Ayok bikin aja ponakan Arka sekarang!"
"Haisss, mana bisa, aku kan sudah menopause!" Sahut Nenek Mia.
"Ya dicoba lah mah!, siapa tahu ada anugerah bisa bikin ponakan Arka."
"Maunya kamu aja itu pah!"
"Bentar doang!"
"Ehhh...!, Linu..!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."𝐓𝐮𝐚-𝐭𝐮𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐝𝐢, 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐮𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢"...
...𝚙𝚎𝚛𝚒𝚕𝚊𝚔𝚞 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚌𝚒𝚕 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚐𝚎𝚍𝚎 𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊...
"Kek...!!"
"Uggghhh...!!
"Nek...!!
"Yahhhh...!
Arka dan Naura saling pandang.
"Ngapain kek...!!!
вєяѕαмвυηg...
ati" loh, jangan sampe nanti malahan jatuh cinta
awas aja kalau ketemu yang lebih anu, kamu anu/Hammer/
sepertinya ceritanya menarik...