"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Maafkan Kayla mam karna Kayla tadi telah berkata kasar pada mami " tutur Kayla meminta maaf
" kamu tak perlu minta maaf sayang , mami akan Tutut bahagia bila kamu bahagia Ng pergilah bersama cintamu , songsonglah masa depan mu yang baru dan cerah bersama orang yang sungguh sungguh mencintai dan menyayangi mu.
" Terimakasih mam " kata kayla
Mami Dita menganggukkan kepalanya dengan air mata masih berlinang dia melepaskan Kayla pergi bersama nadif , Bahkan teman dan juga wanita penghibur lainnya juga menitihkan air matanya melihat Kayla dan Nadif.
Dengan penuh kelembutan dan perhatian Nadif membuka kan pintu mobilnya untuk Kayla disaat Kayla sudah masuk mobil Nadif menutupnya kemudian dia melangkah kan kaki nya memutari mobil baru setelah itu dirinya masuk mobil , Nadif terus memandangi Kayla yang duduk di sampingnya dengan bibir tersenyum. Kemudian menghidupkan mesin mobil sedangkan Kayla perlahan merebahkan kepalanya di pundak Nadif dan di sambut baik olehnya.
Mobil BMW warna hitam metalik itu perlahan keluar dari pelataran diskotik kemudian meluncur ke arah Utara hingga tibalah di depan pintu pagar halaman rumah yang cukup besar dan mewah . Rumah itu berlantai dua dengan gaya Italia halaman yang luas di hiasi dengan rumput hias yang subur , di sebelah sudut kiri halaman terdapat taman yang ditata artistik dan indah . Menggambarkan suasana pengunungan dengan air terjun dan sendang.
Nadif membunyikan klakson mobilnya dan tak lama kemudian dari dalam rumah muncul Seorang wanita paru baya yang bernama mbok sri bergegas membuka kan pintu pagar halaman .
"Selamat malam den , Loh kok sudah pulang " sapa pelayan dirumah itu sopan
" Malam Bu "
Nadif kemudian menjalankan mobilnya memasuki pekarangan rumah dan terus melajukan mobilnya ke garasi yang berada di samping rumahnya . Sedang pelayan itu kembali menutup pintu pagar rumah dan menguncinya.
Setelah mematikan mesin mobilnya Nadif mengajak Kayla untuk turun dari mobil. Kemudian keduanya masuk melewati pintu samping rumahnya.
"Apa ini rumah loe " kedua mata Kayla melihat sekeliling rumah Nadif
" Ya begitulah "
" Loe rupa nya sekarang sudah menjadi orang sukses dan kaya raya " Kayla menatap takjub dengan hasil pencapaian lelaki itu
" Semua Karena loe " cicit Nadif
"Karena gue ? Tunjuk Kayla dengan kening mengernyit
" Ya karena loe "
"maksud loe " Kayla tak mengerti
" Ayok masuk dulu nanti kita cerita " ajak nadif sembari menggenggam tangan Kayla masuk dalam rumah sampai diruang tengah Nadif meminta Kayla untuk duduk di sofa ruang tengah tempat dimana Nadif biasa bersantai sambil menyaksikan acara televisi atau berkaraoke atau menonton film.
" Kita duduk disini dulu ya " meminta Kayla untuk duduk
Kayla semakin terperangah dia begitu kagum melihat suasana didalam rumah Nadif , khususnya di ruang tengah dimana kini ia berada.
Dengan mata masih menyapu sekeliling ruangan itu Kayla pun menurut.
" Sebentar ya Kayla , gue ganti pakaian dulu"
Kayla mengangguk ,
Nadif berlalu meninggalkan ruang tengah dimana Kayla berada menuju kesebuah kamar untuk berganti pakaian.
Sambil menunggu Nadif kembali keluar Kayla duduk termenung sembari melihat lihat keadaan rumah itu. Dan Kayla seketika merasa terkagum melihat keadaan interior rumah Nadif yang mengesankan , desainnya memiliki nilai seni yang cukup tinggi.
Sepertinya Nadif sudah menjadi orang yang sukses . pikir dalam hati Kayla
Ingatan Kayla pun seketika melayang jauh tertuju pada beberapa tahun silam , dimana dia pertama kali bertemu dengan nadif.
Kayla terkejut dan tersadar dari lamunan masa lalunya. Ketika sebuah tangan memegang pundak nya disertai dengan teguran lembut " apa yang sedang loe lamun kan Kayla "
" Oh , eh Nadif " Kayla tersadar
"gue perhatikan sedari tadi loe melamun , apa yang sedang loe lamun kan " Nadif bertanya sembari duduk di samping gadis itu dan menatap lekat ke wajah Kayla . Seakan ingin mengetahui apa yang tadi tengah di lamun kan oleh gadisnya . sampai sampai Kayla tak menyadari kehadiran nya.
" Cuma mengenang masa lalu " Desah Kayla
" Lupakan lah masa lalu yang pahit itu " Desah Nadif
" Justru jika ingat masa lalu terutama saat saat indah kita berdua membuat gue sampai kini mampu bertahan "
Nadif mengakui bahwa masa lalu terutama saat saat indah yang perna mereka lalui bersama . Yang membuat nya bertahan seperti sekarang. Cambuk yang diberikan oleh ibunya Kayla saat itu bagai pedang yang memacu jiwanya. Dengan segala semangat dan kegigihannya untuk meraih impian . Nadif pun terus berkarya dan berkarya dan akhirnya dia bisa meraih impiannya. Sayang ketika dia kembali ke Pasuruan dia tidak menjumpai sang kekasih , dari bapak Kayla Nadif tahu kalau kekasihnya kabur meninggalkan rumah setelah mengalami kegoncangan jiwa yang berat akibat sikap ibunya . Namun guncangan jiwa seperti apa yang dialami oleh Kayla, bapak nya tak memberitahu.
" Hey " tegur Kayla menepuk Nadif dari lamunan nya
" Ya " sahut Nadif sambil kembali memandang wajah Kayla . Wajah yang senantiasa mengisi lubuk hatinya. Wajah yang tak pernah hilang dari pikirannya . Kapan dan dimana pun dia berada dan karena wajah itu pula Nadif akhirnya bisa meraih kesuksesan.
" Istri loe mana ? Gue ingin kenalan dengan nya " Kayla mencari sambil celak celinguk
" Istri ?" kemudian Nadif tertawa
" Kok tertawa " Kayla heran
" Habisnya pertanyaan loe lucu " kata Nadif setelah
mengehentikan tawanya.
" Kok lucu ? Gue kan bertanya yang sebenarnya " Sungut Kayla
"gue pun bicara yang sebenarnya " Nadif sungguh sungguh
" Maksud loe " Kayla mencari penjelasan
" Gue belum punya istri " cicit Nadif dengan wajah murung
" Kenapa ? Loe kan sudah menjadi penulis yang berhasil , punya penghasilan besar dan sudah punya segalanya , apa lagi yang loe tunggu " Kayla bertanya
" Loe pengen gue cepat beristri " Nadif balik tanya
" Iya "
" Loe tak akan cemburu " tanya Nadif sekali lagi
Kayla terdiam tak menyahut , haruskah dia cemburu ? Toh semua kesalahan bukan pada Nadif , tetapi pada ibunya . Jika saja ibunya dulu tidak menghina dan menentang hubungan cintanya dengan nadif tak mungkin dia akan seperti ini. Jadi masih pantaskah dia yang sudah tak berarti dan hina ini berharap masih akan mendapatkan cinta suci dari lelaki baik yang ada di sampingnya ini ? sedangkan diluar masih banyak gadis gadis yang masih suci serta melebihi dirinya yang ada di sekeliling lelaki itu
" Kok diam " Nadif bertanya
" Masih pantaskah diri gue yang hina serta nista ini mengharap cinta suci nan tulis dari loe " Kayla bertanya
" Kenapa loe berkata seperti itu " nadif balik bertanya
Kayla tak langsung menjawab, sesaat dia terdiam dengan kepala menunduk dirinya menangis , setiap kali ingat keadaan dirinya setiap kali ingat akan derita yang selama ini di tanggung nya.
" Kayla .. Kenapa loe menangis ? " tanya Nadif
Kayla menyeka air matanya
" Gue bukan lah Kayla yang dulu loe kenal " Desah Kayla
" Jangan berkata seperti itu Kayla , bagi gue loe tetap Kayla yang dulu yang gue kenal dan cintai untuk selamanya. Dan karna loe sampai kini gue masih sendiri " kata Nadif
" Loe belum menikah "
" Iya "
" Kenapa ? "
" Bukan kah gue pernah katakan dulu ? Hanya loe yang gue cintai dan cinta gue pada loe untuk selamanya " Nadif mengingatkan
kayak merebahkan kepalanya di pundak lelaki itu , lelaki yang menerima nya dengan tulus dan penuh kasih sayang
" Kayla " panggil Nadif
" Iya " sahut Kayla
" Dari dulu gue sudah berjanji dalam hati bahwa gue akan menikah asalkan dengan loe . Sebab hanya loe yang ku cintai , itu sebabnya begitu gue mendengar kabar dari bapak loe kalau loe pergi dari rumah ke jakarta , gue pun terus berusaha mencari, setiap hari gue mencari loe dengan harapan bisa menemukan loe " desah Nadif memberitahu
" Tapi gue sudah tidak suci lagi, gue hanya lah seorang pelacur yang hina " Isak tangis Kayla
" Jangan berkata seperti itu Kayla "
" Kenyataan nya memang begitu , kini gue bukan lah Kayla yang loe kenal dulu. Kayla yang sekarang adalah cuma seorang wanita malam yang hina dan ternodai . rasanya gue tak pantas untuk berharap cinta dari loe apalagi berharap bisa menjadi pendamping hidup loe " jelas Kayla sambil menangis
" Tidak kayla , orang lain boleh menilai loe seperti itu tetapi tidak bagi gue , bagi gue loe tetap kayla gue, kayla yang selamanya akan senantiasa kucintai "
Kayla semakin terharu dengan penuturan Nadif . Sungguh dia merasa bahagia sekaligus sedih . Sebab Nadif masih mau menghargai dan mencintainya dengan tulus dan suci . sedangkan dia tak akan pernah bisa memberikan kesuciannya seorang gadis kepada lelaki itu , kesuciannya telah hilang terenggut oleh seorang lelaki bajingan keparat dan durjana itu. Dan semua itu karena ibunya yang materialistis ibunya yang memandang semua dari segi materi bukan dari hati nurani.