Kehidupan Claudia yang di terlantarkan di panti asuhan, dan perjuangan mencari orang tua kandung nya membuat gadis itu berusaha keras mencukupi hidup nya, di tengah kesulitan hidup nya claudia bertemu dengan seorang janda baik hati yang menawarkan nya tempat tinggal,dan tak hanya itu, fakta mengejutkan saat mengetahui dia merupakan anak orang kaya membuat nya tak begitu senang, karena sikap ibu kandung nya yang seakan menolak kehadirannya, perjalanan hidup yang luka liku membuat nya bertemu dengan seorang duda yang nanti nya akan menjadi bagian dari hidupnya!"
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.2
"Pelukan nya hangat sekali, jadi seperti ini di peluk seorang ibu". batin nya sambil meneteskan air mata nya.
Dari kecil sampai 16 tahun, dia tak pernah mendapatkan kasih sayang di panti asuhan itu, dia selalu dihina, diejek, bahkan dijauhkan dari teman teman panti nya karena hasutan seseorang yang tak suka kepada nya.
"Sayang hei kenapa kamu menangis?
"rasanya ini nyaman sekali Bu,aku tak pernah merasakan pelukan hangat dari seorang ibu, aku baru merasakan nya dari orang asing yang tak ada sangkut pautnya, terima kasih ibu" ucap nya tulus.
Jena terpaku saat mendengar ungkapan kecil dari gadis kecil ini, rasanya begitu sedih melihat nya.
"Apa kau melewati hari yang buruk saat di panti nak, batin nya sambil mengelus rambut gadis itu.
"Kamu belum makan kan sayang, ibu ada masak sayur Sop dan juga telur dadar, apa kamu mau makan nak?
"Mau ibu, Claudia belum makan dua hari ini ibu" ucap nya dengan antusias.
Lagi dan lagi perasaan Jena sakit mendengar nya ,Seberat apa hidup gadis ini, bahkan saat terpuruk pun dia masih bisa tersenyum manis pikirnya.
"Yaudah yuk, kita makan nak, oh ya sebelum itu kamu mandi dulu ya, ibu banyak baju di lemari yang mungkin seukuran dengan kamu" sahut nya dengan penuh kasih sayang.
"Okey ibu aku mandi dulu hehe"
Dia menunjukkan letak kamar mandi, walaupun rumah nya sederhana tapi sejuk dan rapi dipandang.didepan rumah nya juga ada pohon mangga, dan pohon rambutan beserta ayunan di depan nya.
Setelah mandi dan sudah memakai daster yang pas di tubuh Karin membuat gadis manis itu terlihat lebih cantik dan tak Kumal seperti sebelum nya.
"Masyaallah anak ibu cantik sekali"
"Ihh ibu Claudia jadi malu"ucap nya dengan wajah memerah salting dipuji oleh Jena.
"Hahah kamu gemesin sayang, yaudah ayok kita makan bersama" sahut nya dengan penuh semangat.
Karena baru ini dia makan bersama, sebelum nya hanya tinggal sendiri dan juga kesepian itulah mengapa hidup nya terasa begitu hampa, tapi Tuhan maha baik mempertemukan nya dengan gadis manis di depan nya.
Dia berjanji akan menjaga nya dengan sepenuh hati.
"Sayang kamu masih sekolah? ucap Jena dengan penuh hati hati takut menyinggung perasaan anak gadisnya itu.
"Sudah tamat SMP Bu, aku bulan depan dapat Beasiswa di SMA labschool Jakarta" sahut nya dengan mengunyah makanan di depan nya yang terasa enak di lidah nya.
"Wah kamu hebat ibu bangga melihat kegigihan dan semangat kamu nak!"
"Terima kasih Bu, aku akan selalu rajin belajar dan bisa membanggakan ibu" sahut nya dengan senyum manis yang terlihat sangat imut di mata Jena.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai makan bersama.
Saat ini mereka duduk menikmati televisi kecil di depan nya sambil memeluk wanita paru baya di samping nya itu.
"Aku sangat menyayangi ibu, walaupun ibu bukan ibu kandung ku tapi Claudia udah anggap ibu sperti ibu kandung Claudia sendiri, tetap sehat ya Bu" ucap nya berkaca kaca memandang wajah wanita itu dengan penuh kelembutan.
"Iya sayang, ibu akan sehat terus untuk anak ibu ini, terima kasih udah hadir dalam hidup ibu yang kosong ini, kita lalui jalan ini bersama ya" ucap nya dengan penuh kelembutan dan ketulusan di mata nya.
Setelah melewati malam yang panjang kini Claudia terbangun dia pagi hari dan langsung membuat sarapan untuk dimakan bersama oleh ibu angkat nya.
"Semoga ibu suka" batin nya sambil tersenyum tipis memasak nasi goreng spesial untuk ibu Jena.
"loh sayang kamu udah bangun rupanya" ucap Jena terhadap putri angkat nya.
"Kok ibu cepat bangun, iya ibu ini Claudia buatin ibu sarapan" ucap nya tersenyum lebar.
"Wah pasti enak,ga sabar pengen nyobain masakan anak gadis ibu ini.
"Oh ya ibu mau buat kue sayang, ada pesanan untuk pengajian RT setempat.
"Wah ibu jualan kue"
"Boleh clau bantuin Bu?"
"Tentu nak!" ucap Jena yang senang.
"Ibu penjual kue kering ya?"
"Iya nak mata pencaharian ibu adalah penjual kue, ibu nerima pesanan juga jadi kebetulan Minggu lalu mereka pesan sama ibu untuk pengajian" jelas nya kepada Claudia.
"Wah boleh nanti Claudia bantu ibu?
"Tentu saja boleh nak, lebih banyak yang bantu lebih cepat selesai nya bukan "sahut nya sambil terkekeh kecil.
"Yaudah ibu mau mandi dulu, setelah itu kita cobain masakan anak ibu ini"
"Okey Bu!"
Setelah membuat sarapan bersama, Claudia juga bersiap siap untuk mandi terlebih dahulu.
"ibu silahkan duduk, ini masakan spesial untuk ibu Jena tersayang.
"Wah ibu merasa seperti makan di restoran ini, cara penyajian nya di Layani oleh gadis cantik dan imut ini, ibu jadi terharu kekeh nya lucu.
"Hahah ibu bisa aja ayok kita makan, sebelum nasi goreng nya dingin.
"Hap"
"Enak, sangat enak cocok di lidah nya pikirnya.
"Ini luar biasa sayang, masakan putri ibu sungguh enak dan lezat, ibu suka sekali.
"Wah beneran Bu?, kalau begitu nanti setiap pagi akan claudia masakin buat ibu tersayang.
Setelah beberapa jam kemudian kini Claudia membantu Bu jena membuat kue kue kering bersama di dapur kecil nya itu dibantu oleh tetangga sebelah nya yaitu Bu siti.
"Siti tolong nanti panggang kue yang selesai di cetak itu ya perintah Bu jena.
"Siap Bu ucap Bu Siti dengan senyum tipis.
Tempat mereka memang dekat dengan perkotaan, hanya butuh beberapa menit untuk sampai ke kota, dan Bu Siti merupakan asisten kepercayaan Bu jena Dalam bisnis kue kue kering nya itu.
Kue nya juga terdiri dari pancake cokelat, cookies coklat, bolu kukus serta bolu gulung dan masih banyak lagi beberapa kue buatan nya.
Liat saja gadis cantik itu terlihat kelelahan setelah membantu dalam membuat kue.
"Hahah putri angkat ibu lucu sekali, liat wajah nya sangat menggemaskan sahut Bu Siti dengan penuh kelembutan.
"Benar Bu, aku beruntung menemukan nya, tuhan maha baik mempertemukan aku dengan gadis cantik ini, hidup ku jauh lebih berwarna.
"Iya Bu semoga ibu, dan Claudia selalu sehat ya,dan neng Claudia selalu diberikan perlindungan dari yang maha kuasa.
"Amin, selesai sudah kue pesanan kita Bu, ayok makan siang terlebih dahulu Bu Siti, tadi saya beli nasi Padang nya 3 bungkus ucap Jena.
"Wah makasih banget Loh buk, saya jadi merasa tak enak, saya udah dibayar membantu Bu jena, dan dikasih makan gratis lagi masyaallah kebaikan Bu jena luar biasa puji Bu Siti yang kagum dengan wanita tangguh ini.
Jena bahkan tak mengeluh, dan tak memperlihatkan kesedihan nya, walaupun hati nya rapuh, tapi dia tetap tersenyum dan itu lah yang membuat Bu Siti kagum terhadap nya.
"Ah ibu seperti sama siapa aja, yaudah ayok kita makan bersama, saya panggil Claudia dulu ke kamar nya ya, dia pasti sedang mandi.
Saat makan malam bersama dia tampak merenung.
"Nak, apa makanan nya tak enak?"
"Enak buk, ini bener bener lezat, clau cuman mikir apakah clau harus cari pekerjaan ya Bu, clau disini hanya menumpang dan diberikan makanan enak sama ibu setiap hari nya, clau jadi merasa ga enak buk, clau segan ucap nya pelan seakan sadar posisinya.
"Hei, kenapa bilang begitu?"lagi pula kamu ini masih di bawah umur nak,jangan berpikir untuk bekerja, dunia pekerjaan ga seindah yang kamu bayangkan, ibu menampung mu disini itu ikhlas lahir dan batin, lagi pula hidup ibu hanya sendirian dan kesepian, tapi semenjak ada kamu, ibu merasa berwarna, jangan merasa sungkan nak, ibu bener bener menyayangi mu sejak pertama kali bertemu ungkap nya dengan wajah tulus nya.
Mendengar ucapan Jena, membuat nya merasa terpaku, masih banyak orang baik yang begitu menyayangi nya, ia bersyukur bisa kenal dengan Jena yang mau menerima nya di sii!"