Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Warning... 21+
Bacalah sesuai dengan umur ya. 🤭
.
.
Noah membantu Alea yang kesulitan dengan gaunnya. Pria itu sedikit bergetar ketika menurunkan resleting yang berada di belakang punggung Alea. Terlihat punggung Alea yang putih mulus membuat dadanya berdegup kencang.
Pun tidak berbeda jauh dengan Noah. Alea merasakan debaran jantungnya mengencang. Baru pertama kali dia man di bersama dengan seorang pria. Dengan Elang, dia tidak pernah melakukannya.
Jujur saja, Alea sangat pasif dalam kegiatan intim dengan Elang. Dia ingin mengubah hal itu di pernikahannya dengan Noah. Oleh karena itu, dia menurut saja ketika sang suami menginginkan mereka man di bersama.
Entah bagaimana sudah berada di bathup bersama dengan Noah yang duduk di belakangnya. Pria itu memeluk Alea dari belakang dan mengecup punggungnya.
"Kau pernah man di bersama dengan mantanmu sebelumnya?" Noah tiba-tiba bertanya pada Alea.
Alea mendengar nada cemburu di setiap ucapan Noah. Dia menggelengkan kepala, Noah begitu kekanakan dengan menanyakan pertanyaan tersebut. Akan tetapi, Alea menoleh sedikit ke belakang sebelum menjawab.
"Tidak. Ini baru pertama kali kulakukan. Jangan bicarakan orang lain ketika kita bersama, Sayang. Kau tahu bukan kalau menikahi janda berbeda dengan menikahi perawan. Aku tidak ingin kau berpikir yang tidak-tidak. Namun, kenyataannya aku memang pernah menjadi istri orang lain," balas Alea.
Noah mengigit bahu Alea dengan gemas, dia sangat menyukai sang istri yang jujur seperti ini. Dia sendiri yang telah merusak suasana dengan menanyakan pertanyaan konyol seputar hubungan Alea dan mantan suaminya.
Tangan pria itu terjulur ke dua bukit indah Alea. Dia memilin puncaknya yang membuat Alea gelisah. Wanita itu memejamkan mata dan menggigit bibirnya menahan desa han yang hampir keluar dari mulutnya.
"Jangan menahannya, Love," ucap Noah sambil tangannya terus bergerilya menuju titik sensi tif Alea.
"Ahhhh... No ah... Aku," de sah Alea masih memejamkan mata.
Pria itu membuat Alea mabuk kepayang dengan memainkan jarinya dalam titik sensi tif Alea. Jari tangannya masuk dan bergerak maju mundur membuat Alea terus mendes*h.
Hingga pada akhirnya, wanita itu mendapatkan pelepasan pertamanya. Alea kemudian menghadap ke depan Noah dan menciumnya dengan berani.
Noah menerima semua perlakuan Alea yang sangat bersemangat. Wanita di hadapannya itu memegang basokanya dengan berani. Kemudian memainkannya membuat Noah juga menggerang.
"Love kamu sangat nakal... Ahh..."
"Kita selesaikan ini di tempat tidur, Sayang. Aku tidak nyaman melakukannya di sini," ucap Alea.
Noah mengangguk setelah mendapatkan pelepasannya. Mereka beralih ke shower untuk man di. Tentunya, Noah tidak melewatkan kesempatan itu dan hampir menggempur Alea. Namun, Alea menolaknya dengan memeluk sang suami.
"Bawa aku ke ran jang Noah. Kau tidak melihat kalau aku kedinginan," ujar Alea.
Pria itu langsung menyambar handuk untuk menutupi tubuh sang istri yang memang sangat dingin. Walau menggunakan air hangat, entah sudah berapa lama mereka berada dalam kamar mandi. Noah pun memakai handuk dan menggendong sang istri menuju ranjang mereka.
Di atas ranjang, Noah kembali melakukan hal yang dia inginkan bersama Alea. Jujur saja, semejak kejadian waktu itu hampir kebablasan dengan Alea. Noah sering kali memikirkan moment indah bersama Alea. Namun, dia harus sabar menunggu hingga dia dan Alea menjadi suami istri.
"Kau ingin kita istirahat dulu?" tanya Noah melibat sang istri masih kedinginan.
Alea menggeleng, kemudian melingkarkan tangan di leher Noah. "Tidak perlu, lanjutkan saja. Pelukanmu dapat menghangatkanku," jawab Alea.
Wajah putihnya memerah ketika mengatakan hal tersebut. Tidak mungkin Alea menghentikan kegiatan Noah sedangkan pusaka pria itu telah berdiri dengan tangguh.
Pusakanya sudah bersiap memasuki tempatnya. Alea memejamkan mata merasakan Noah berada dalam tubuhnya. Dia merasa sangat pas ketika pusaka tersebut memasukinya.
"Boleh aku bergerak?" tanya Noah pelan dengan mengecup bibir Alea.
Alea mengangguk, kemudian Noah bergerak maju mundur. Alunan merdu terdengar memenuhi ruangan. Noah sangat menikmati kegiatannya bersama sang istri. Dia terus memainkan pusakanya, hingga keduanya kelelahan dan bersama menuju surga dunia.
"Terima kasih, Love. Aku sangat mencintaimu," ucap Noah ketika mereka selesai melakukan aktivitas panas.
"Maaf aku tidak bisa mempersembahkan mahkotaku padamu. Kau tahu statusku sebelum menikah bukan?" Kini Alea yang membahas tentang statusnya.
Hal itu membuat Noah kembali mencium bibir Alea dengan menuntut. Tentu saja, Alea tidak menolak dan memperdalam ciuman sang suami.
"Kau tahu, aku tidak akan membiarkanmu tidur malam ini. Jangan pernah membahas tentang statusmu. Bahkan, pusakaku kesulitan memasukimu," ucap Noah menatap Alea dengan intens.
Alea bisa melihat kabut gairah dalam mata Noah. Kemudian, seperti perkataan pria itu, mereka kembali melakukan kegiatan yang membuat mereka terbang melayang hingga langit ke tujuh.
"Aku mencintaimu, Lea. Sangat sangat mencintaimu," ucap Noah.
"Aku juga mencintaimu, Sayang," balas Alea yang sudah bisa membalas cinta Noah.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca.
Mohon maaf kakak-kakak aku ketiduran dan baru bisa mengetik di jam kunti. Semoga kalian membacanya di malam hari ya. Hehe. 😅
Ikuti terus kelanjutan novel ini. ❣️