NovelToon NovelToon
KUTUKAN SANG IBLIS

KUTUKAN SANG IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: S. M yanie

Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.

Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?

Simak terus ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRAGEDI PART 1

Mendengar namanya di panggil, Ayah menengok ke belakang untuk melihat siapa yang memanggil namanya, di rumah yang sepi ini.

Ternyata Aji yang memanggil namanya, "Loh Nak, kamu kenapa disini sendirian?"

Aji tidak menjawab pertanyaan Ayah, Aji hanya tertawa cekikikan dan justru berlari ke arah belakang rumah, Ayah yang melihat anaknya lari, Ayah langsung ikut berlari mengejar anaknya.

"Nak, mau kemana?"

Aji berhenti di halaman belakang rumah itu, dia menujuk tanganya ke tanah di bawah pohon yang begitu besar dan daun yang begitu rimbun.

"Anak ayah, kenapa lari? Tempat apa ini Nak, ayok pulang!" Ayah tidak menghiraukan anaknya yang berusaha memberikan petunjuk, karena Ayah juga tidak mengerti apa yang sedang Aji beri tahu.

Hari semakin gelap, Ayah tidak punya pilihan lain, selain mengendong Aji secara paksa, ketika Ayah mengangkat Aji, Tiba-tiba dia langsung menurunkannya kembali, "Siapa kamu?"

Menyadari sesuatu yang tidak beres denganya, bagaimana bisa tubuhnya begitu sangat dingin dan disadari bahwa wajah anaknya pucat pasi, Aji hanya tertawa dan hanya melompat-lompat di tanah yang dia tunjuk.

Ayah langsung mundur kebelakang, Ayah tau itu bukanlah anaknya, Ayah berbalik untuk mencoba keluar dari rumah itu, ketika Ayah masuk ke rumah itu kembali pas di tangga yang menghubungkan ke lantai dua, terdengar suara alunan musik, karena penasaran Ayah mencoba menaiki tangga, untuk melihat darimana sumber suara itu berasal.

Terdapat dua pintu yang kemungkinan itu adalah pintu kamar, Ayah semakin mendekat ke arah pintu, suara alunan musik semakin jelas terdengar di telinga.

Dengan gugup Ayah mendekati pintu itu dan' BAMMM..

Ayah merasa kaget karena pintunya tiba-tiba terbuka sendiri, ketika pintu itu terbuka dengan sendirinya, tidak nampak ada orang satupun di dalamnya.

"Darimana asal suara itu?" Ayah langsung merasakan bulu kuduk nya berdiri, karena udara yang begitu dingin di rumah kosong itu.

Ayah memutuskan untuk turun lagi, tapi ketika kakinya akan menuruni anak tangga, Ayah di kejutkan dengan alunan suara musik lagi.

Dan kali ini, suaranya berasal dari pintu yang satunya, Ayah mengurungkan niatnya untuk turun, dan memilih mendekati pintu itu dengan perasaan was-was.

Ketika ingin membuka pintunya, ternyata pintu itu seperti dikunci, Ayah mendekatkan telinganya di pintu itu, dan terdengar jelas, suara itu berasal dari dalam sana.

Ayah mencoba untuk membukanya, tapi ternyata sangat susah, Ayah mendekatkan telinganya lagi, barulah Ayah sadari ada suara anaknya di dalam, Ayah semakin keras untuk mencoba membuka pintu, bahkan sampai mendobrak pintu dengan tubuhnya.

"Nak, Nak.. ini Ayah, sayang ini Ayah."

BRAK.. BRAK.. BRAK

Ayah mencoba menggedor-gedor pintunya, tapi tak kunjung dibukakan juga, Ayah berjalan ke belakang dan ambil ancang-ancang untuk mendobrak pintunya.

"BISMILLAH HIRRAKHMAN NIRRAKHIM."

Ayah mendobrak pintunya dengan mengunakan kakinya, dan akhirnya pintu itu terbuka, terlihat suara musik itu berasal dari kotak musik yang terdapat boneka yang sedang berputar.

'Namun dimana anaknya berada?' Itulah yang Ayah pikirkan, Ayah mencari dari sudut-sudut ruangan itu, tapi tak kunjung menemukan anaknya juga.

Hingga Akhirnya, terdengar suara gemercik air yang berasal dari kamar mandi kamar itu, Ayah langsung membuka pintu kamar mandi Itu.

Betapa terkejutnya Ayah, yang melihat anaknya berada di Bathup dengan air yang membanjiri kamar mandi itu.

"Ya Allah, anakku, apa yang kamu lakukan, huh?"

"Oh, Ayah, Aji sedang bermain dengan temen-temen Aji, Yah!"

Ayah langsung mengangkat tubuh anaknya dari Bathup dengan badan yang sudah basah kuyup.

"Tidak ada orang sayang, disini rumah tidak berpenghuni, sekarang kita pulang yah? ? " Ayah langsung keluar dari kamar mandi itu.

Tapi, Aji menolak untuk di ajak pulang, "Aji gak mau pulang Ayah, hiks.. hiks Aji mau bermain sama Alina dan Reyhan."

Aji meronta-ronta dari gendongan Ayahnya, meminta untuk segera diturunkan, tapi Ayah tidak menghiraukan rengekan anaknya.

Ayah langsung bergegas untuk keluar dari sana, Ayah sampai di lantai satu dengan Aji masih menangis tersedu-sedu.

"Ayah.. Ayah, hiks.. hiks.. Alina, Reyhan!" Aji menjulurkan tanganya seolah-olah ia meminta pertolongan.

Dan memang benar disana ada dua anak kecil yang sedang menatap ke arah Ayah dan Aji, dan hanya Aji lah yang bisa melihatnya.

"Turunkan saya paman."

Mendengar ucapan anaknya yang memanggil dia paman, membuat Ayah mengeryitkan dahinya, "Nak, ada apa lagi, hem?"

Aji memberontak, meminta agar segera diturunkan dari gendongan sang Ayah, setelah Ayah menurunkan anaknya, Aji justru menarik tangan Ayahnya, untuk menuju ke halaman belakang rumah, yang dimana tempat pertama Ayah datang.

"Kenapa bawa Ayah kesini Nak?"

"Paman.. tolonglah adikku, dia terkubur disini?"

Aji menujuk jarinya ke arah tanah yang tadi, Ayah semakin bingung dengan tingkah anaknya, "Sudah.. sudah Ayah tidak mau bercanda lagi, ayok pulang."

Aji menggelengkan kepalanya, dia menolak di ajak untuk pulang, tiba-tiba Aji menyentuh tangan Ayahnya.

Ayah terdiam terpaku, ia seperti di perlihatkan suatu peristiwa yang begitu menyakitkan untuk dilihat, Yah itu adalah tragedi yang membuat keluarga Alina dan Reyhan terbunuh.

FLASHBACK ON

𝚃𝙰𝙷𝚄𝙽 𝟷𝟿𝟼𝟼

"Ayah.. Ayah.. Ayah.. hiks.. hiks, jangan pukuli Ayahku, Om.. lepaskan Ayahku Om."

Terdengar suara tangisan seorang anak perempuan, yang menyaksikan Ayahnya dipukuli oleh empat orang tidak dikenal.

Waktu itu hanya ada Alina dan Ayah di rumah, Ibu dan Reyhan sedang berada di luar rumah, Alina terus merengek untuk meminta ke empat orang itu tidak memukuli Ayahnya.

Namun di depan matanya, Ayahnya terus dipukuli dengan balok, Alina meraung menangis melihat Ayahnya sudah dipenuhi luka di sekujur badanya, bahkan wajah Ayahnya sudah tidak terlihat lagi karena darah sudah membasahi wajahnya.

"SIAL.. Sebenarnya aku tidak mau seperti ini sama kamu, tapi kamu, yang menghianati boss kita duluan, andai kamu tutup mulut, apa kamu bilang tobat? hahhahah?"

Salah satu orang itu tertawa begitu nyaringnya, Alina yang melihat orang itu masih memukuli Ayahnya, ia tidak tega menyaksikan orang yang dia sayangi di hajar habis-habisan.

"Om.. hiks.. om.. maafin Ayah Alina Om, hiks.. om, bukankah om teman Ayah?" Alina mencoba melindungi tubuh Ayahnya dengan dia memeluk Ayahnya, berharap orang-orang itu mempunyai belas kasihan.

"Haiiiiiisss, SIALL.. SIALL, Om sebenernya tidak ingin semua ini terjadi Alina, tapi apa? apa balasan Ayah kamu terhadap om? dia menghianati Om!!!"

"Maafin Ayah Om.. huwakksss."

"Lebih baik kamu minggir dari sini, urusan Om sama Ayah kamu, awas cepat minggir."

Ke empat orang itu mencoba untuk memisahkan, Alina dengan Ayahnya, ketika orang yang di panggil Om, akan memukul Ayahnya dengan kayu balok, Alina menggigit lengan salah satu orang yang menahanya, Alina berhasil terlepas.

"Aaaaaaarggghh, Bocah sialan."

Alina langsung mendekap Ayahnya, "BRRRUGHHHG" Darah mengalir deras di pelipis Alina, Ayah Alina yang melihat anaknya terkapar karena menghalangi pukulan itupun, menangis meraung kesakitan, melihat putri kecilnya mati didepan matanya.

"To.. tolong selamatkan anak saya Bram, hikss.. kita berteman dari kecil Bram, hikss.. tidak kah kamu kasihan denganku?"

"Apa kamu bilang? Andai kamu tidak menghianatiku, aku juga tidak akan melakukan semua ini, karena kamu Boss marah terhadapku."

"Aku tidak menghianatimu, Bram.. Aku hanya ingin hidup layak, seperti manusia yang lain, aku hanya ingin hidup tanpa bayang-bayang dosa, hikss.. hikss, aku hanya ingin bertobat."

"Apa.. Tobat, Laki-laki pendosa sepertimu? hahaha Allah saja malu melihatmu, seorang pemerkosa dan pembunuh ingin bertobat, jangan bermimpi."

"Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang, Bram, Allah akan menerima tobat seorang hamba, yang bersungguh-sungguh."

"Halaahhhhh.. gak usah kebanyakan omong kosong." Bram mengayunkan kayu balok itu ke atas, untuk memukul Ayah Alina, dan tepat mengenai kepalanya, darah keluar dari mulutnya, dan mengalir deras di kepalanya, Ayah Alina terjatuh disamping jazad putrinya.

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah"

Yang artinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

Ayah Alina menutup matanya, dengan tangannya menyentuh wajah putrinya.

 

"TIDAKKKK."

"AYAAAHHH... "

Siapa yang pernah dibunuh oleh Ayah Alina?

***

Note

"Walladzina idza fa‘alu fahisyatan au dhalamu anfusahum dzakarullaha fastaghfaru lidzunubihim, wa may yaghfirudz-dzunuba illallah, wa lam yushirru ‘ala ma fa‘alu wa hum ya‘lamun

"Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya)."

(Al-Imran ayat 135)

1
Jazzy Bold
spasi
S. M yanie: mau tidur aja/Smug//Smug//Smug/
Jazzy Bold: dikit itu, yok semangat
total 3 replies
Jazzy Bold
Nama orang, awali huruf besar.

semangat
S. M yanie: udah kok tadi
Jazzy Bold: tinggal revisi aja, gampang kan
total 3 replies
Jazzy Bold
Di akhir di tambahkan (Suara itu kembali terdengar mengingatkan Subroto)
Jazzy Bold: oke semangat
S. M yanie: iyahhh
total 2 replies
Jazzy Bold
"Lebih baik engkau pergi!" Teriak Subroto.

Subroto nampak dilema, entah harus membuang benda itu atau tidak. Tapi, jika di buang, dia sedikit tidak rela.

Kalau seperti kata-kata di atas, mungkin bisa sedikit baik
Jazzy Bold
"Aku adalah jin yang menjaga Aji." Suara itu kembali terdengar di telinga Subroto.

Itu mungkin sedikit lebih bagus
Jazzy Bold
Huruf besar setelah tanda titik
Jazzy Bold
Tidak...

Setelah tanda titik, awali dengan huruf besar
Jazzy Bold
Subroto...Engkau.

Spasi
Jazzy Bold
ketika Subroto, mencari kunci lemari itu,

Mungkin ga perlu ada tanda , di kalimat (Ketika Subroto)

Itu bisa di gabung aja (Ketika Subroto mencari kunci lemari itu)
Iind
aku bacanya preng /Facepalm//Facepalm/
S. M yanie: HahHAhAh ngakak, pagi2
total 1 replies
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆𝕬𝘆𝗲𝘀𝗵𝗮⃧⃟❤⃟⃧
next
S. M yanie: yokkk lnjut kmana
.. wkwkwkk
total 1 replies
🎻🅕🅔🅑🅑🅨
namanya iblis pasti menyesatkan 🤭🤣🤣🤣
S. M yanie: yang penting jagn tersesat karena dia uhukkk
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ𝓙𝓲𝓫𝓻𝓲𝓵 ᴬᴰᴵᴻᴰᴬ㊍㊍💜⃞⃟
udah di pringatkan malah gk didengarkan,,sudah bakar saja jangan tertipu oleh jin sesad itu
S. M yanie: biasa manusia kak... goda dikit langsung hehehhe
total 1 replies
RYN
Banyak kali adegan kesurupan nya, jangan jangan pengalaman pribadi mbak yanie/Chuckle/
S. M yanie: uhukk uhukkk /Awkward//Awkward//Awkward/
total 1 replies
RYN
setan nya jir... menggoda nya gak main-main, tapi untung iman nya ustad kuat.
S. M yanie: hahahhah nyerah berarti lehh
RYN: kalo kamu saya angkat tangan/Sweat/
total 3 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
iblis durhaka/Facepalm/
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
enak aja,baru nongol udah di jadiin budak,entar ku jadiin tukang sate mau!!!

/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/......
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: sama² sayangku😍😘.....
S. M yanie: makasih mom udah ksih suport
total 4 replies
╬ـﮩ•§¢•ᴄʜᷭɪͧɴͤᴛͤʏᷠᴀ❤️⃟Wᵃfﮩـ╬🤎
menyesatkan
S. M yanie: aku juga tersesat di hatinya😙😙😙
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
wow🤩
S. M yanie: uhukk
total 1 replies
•§¢•❤️⃟Wᵃf로스미아✰͜͡v᭄ℜ𝔬𝔰ˢ⍣⃟ₛ
authornya keren👍
S. M yanie: kerenan yang baca😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!