Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN RAMON
Sheren pulang dengan perasaan gembira dia puas membuat Luna malu, bahkan perempuan yang di sahabat itu rela tidur dengan om om demi membayar belanjaan nya.
" Hah puas gue hari ini, meski sedikit keterlaluan sih, besok pasti ada berita bagus nih" Sheren bahkan memutar musik yang agak keras di dalam mobilnya.
" Ira lo memang the best deh, gue akan traktir lo, calon kakak ipar gue tuh, awalnya dia memang norak dan udik banget, tapi dia cepat beradaptasi dengan lingkungannya." Gumam Sheren.
Sheren sudah tidak sabar lagi sampai di rumah dan menemui Ira, dia segera melakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Di Tempat lain tepatnya di Mansion Brian dan Bella. Hari ini mereka kedatangan kakek Bella dari singapura, lelaki tua itu sangat arogant, keinginannya harus terpenuhi, kalau tidak semua yang akan terkena imbasnya.
" Kakek, kenapa tidak bilang bilang kalau mau kemari?".tanya Bella.
" Memangnya kenapa,.tidak suka kakek berkunjung." Jawab Lelaki tua itu dengan garang, membuat Bella menelan salivanya dengan kasar.
Kakek Bella menelisik ruangan tersebut tapi tidak ada yang diinginkannya.
" Mana cucu buyutku?" tanya Suara Kakek Ramon dengan suara khasnya yang dingin dan berat.
" Kami baru saja menikah kek, belum genap sebulan, ini saja baru pulang dari bulan madu." Jawab Bella.
" Bukannya dulu kamu pernah hamil dan menikah, dimana anak itu?" Tanya kakek lagi.
" Saya sudah bercerai dengan Dave kek, tidak ada anak di sini sekarang Brian adalah suami Bella, kami sudah pacaran sejak kuliah, dan semua itu ulah Dave, jdi anak itu dia yang bawa, dia bukan anak Bella, jadi buat apa menanyakan anak lelaki bajingan itu." Jawab Bella.
" Siapa yang kamu bilang bajingan tadi ha, Dave. Dave siapa namanya?"tanya Kakek.
Memang kakek Bella selama ini berada di Singapura, dia sudah sangat lama tidak ke indonesia , jadi tidak tahu apa yang terjadi di sini, cuma ada asistennya yang melaporkan semua nya.
" Dave Aditama, anak pengusaha batu bara, keluarga itu tidak ada apa apanya di banding keluarga kita." Ucap Bella.
" Kalau dia bukan apa apa ,lalu bagaimana kehidupan buyutku di sana ha, ibu macam apa kamu ini, dan bilang apa kamu, bocah itu bukan anak kamu." kata Kakek dengan wajah murka.Kakek menghentakkan tongkatnya ke lantai dan memelototi Cucunya itu.
" kalau bukan anak kamu, lalu si Dave yang mengandung dan melahirkannya begitu?" Suara bariton pak tua itu menggema dia sangat geram dengan cucunya ini.
" Bagaimana orang tua kamu mengajarimu selama ini ha, bawa cucu buyut ku kemari, saya tidak akan mewariskan kekayaanku padamu, tapi pada buyutku, bukan pada wanita jahat seperti kamu." Marah kakek.
Semua yang ada di sana diam, mereka tidak bisa berkata apa apa, bahkan kedua orang tua Bella Pun tidak akan berani pada pak tua itu.
" Kalau aku tidak kesini dan melihatnya sendiri, pasti kalian semua sudah menipuku, Sekarang bawa aku ke kantor, aku mau melihat bagaimana kalian semua mengurus perusahaan yang sudah aku bangun dengan susah payah itu." Kata Kakek
Lelaki tua itu tidak ada capeknya, dia baru saja datang, langsung menanyakan cucu buyutnya, dan langsung minta di antar ke kantor, jadi Bella dan kedua orang tuanya tidak bisa menyiapkan dulu, apa yang harus mereka lakukan, tapi hari ini begitu tiba tiba.
Ayah Bella sudah gemetar, karena mereka sudah mengkorupsi banyak sekali uang perusahaan untuk kepentingan mereka sendiri.
Memang awalnya perusahaan yang di sini akan di wariskan ke mereka, tapi kalau ketahuan mereka tidak becus mengurusnya, kakek Ramon pasti akan marah dan menarik ucapannya.
Mereka semua berangkat ke PT angkasa gemilang, perusahaan konstruksi dan real easted terbesar no 2 di indonesia.
Setibanya Di perusahaan kakek langsung menuju ke ruang president direktur, dia duduk dengan gagah di kursi kebesarannya itu, diapit 2 orang Asistennya.
" bawa semua laporan, baik keuangan , pemasaran, produksi, perencanaan dalam dja bulan terakhir!" perintah kakek.
Semua manager yang berada di bidang tersebut langsung menyiapkan semua yang Ramon minta.
Ramon di bantu kedua Asistennya memeriksa semuanya, banyak sekali ketidak cocokan dengan laporan yang dikirim ke Singapura, terutama bidang keuangan.
Ramon marah besar dan melempar laporan keuangan tersebut.
" Jelaskan padaku, kemana uang uang itu ha, apa tidak cukup segala kemewahan yang aku berikan pada kalian ha, Donald, Bella. katakan semuanya." Suara bariton pria tua tersebut mampu meredam suara di ruangan tersebut, menjadi hening, bahkan untuk berkedip saja susah, semua diam dan tertunduk kaku.
" Kamu manager keuangan, laporan macam mana ini, bukannya penjualan tahun ini meningkat 20-30 persen. lalu kenapa uangnya tidak ada ha, jelaskan! bentak Ramon.
" I itu tuan besar, saya cuma manager biasa dan itu adalah laporan sesungguhnya sesuai dengan perkembangan perusahaan. untuk keluar masuknya keuangan Direktur keuangan yang lebih tahu." Jawab manager dengan jujur.
" Uangnya sebagian Bella pinjam untuk resepsi pernikahan Bella, Brian hanya menyiapkan 20 milyar saja, sedang semuanya menghabiskan 50milyar kek, tapi kakek tenang saja Suami Bella adalah penerus kerajaan bisnis kingdom, bahkan namanya sudah terkenal di dunia bisnis, jadi Bella akan mengganti uang kakek." Jawab Bella.
" Kingdom, bergerak di bidang apa perusahaan itu !" heran kakek, karena baru tahu nama perusahaan tersebut.
"Ya ampun kek, perusahaan real ested, teknologi dan komunikasi." jawab Bella dengan mantap.
"Siapa nama ayah dari si Brian itu?" Tanya kakek.
" Mr, adrian atmajaya wiraguna." jawab Bella.
" Hem, saya tidak mau tahu, kamu harus mengganti uang yang telah kamu ambil, dan Bawa buyutku ke hadapanku." Ramon masih saja menanyakan buyutnya.
" Kek, jangan bicarakan anak itu, namanya saja Bella tidak tahu dan tidak ingin tahu, Bella akan bawa anak Bella dari pernikahan yang penuh dengan cinta ini kek." Bella memohon pada kakeknya untuk tidak mengungkit anak dari masa lalunya.
" Kakek beri waktu satu tahun untuk memperkenalkan buyut kakek pada kakek." jawab Ramon.