follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Papa
Tapi sialnya pria itu justru menangkap tangannya, hingga membuat mereka semakin dekat tak berjarak. Bahkan bisa ia rasakan hembusan napas Alex, menghirup aroma yang pernah ia rasakan saat mereka saling bertautan bibir.
"Mama..."
Secepat kilat Kaylin mendorong Alex, saat mendengar suara keponakannya. Sementara Alex langsung menjauh saat menyadari kehadiran beberapa orang diruangan tersebut.
"Rex..." Kaylin mensejajarkan tubuhnya, bersiap menerima pelukan dari keponakannya yang menyebalkan sekaligus menggemaskan. "Kenapa kemari? Mommy, Daddy mana?" karena memang sejak masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri, ia belum bertemu dengan Kakak dan kakak iparnya lagi. Padahal biasanya jika mereka berada di mansion, pasti akan bermain bersama Rex.
"Daddy.. Mommy di kamal ingin buat adik bayi, jadi lex di culuh main sama Mama."
"What?"
Perkataan Rex tentu saja membuat Kaylin salah tingkah, terlebih di ruangan tersebut ada Alex. Sementara Alex justru memperlihatkan ekspresi datarnya, meskipun dalam hati ingin tertawa saat mendengar celotehan anak dari Kenan Meyer dan Cleopatra. Bagaimana dia bisa tahu anak itu adalah hasil keduanya, karena Alex sudah mempelajari seluk beluk keluarga Meyer, setelah menerima tugas sebagai pengawal pribadi keluarga mereka.
"Papa..." Rex menatap pria dewasa yang ada di sampingnya.
"Papa?" ucap Alex dan Kaylin bersamaan.
Jika Alex menunjukkan ekspresi bingung dengan kening yang berkerut, sedangkan Kaylin berusaha untuk membungkam mulut keponakannya. Tapi sayangnya Rex justru berlari pada Alex, bahkan keponakannya itu meminta untuk digendong hingga membuatnya kesusahan untuk menangkap.
"Hole papa datang, dadi Mama gak nais lagi."
"Rex Meyer.." secara paksa Kaylin menarik keponakannya, karena takut Rex akan membocorkan semua yang pernah ia katakan dulu saat menunjukkan foto Alex. Dengan segera Kaylin membawa keponakannya pada pengasuh yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari mereka. "Main dulu sama Nanny oke, Mama ada urusan penting."
"Tapi Mama..."
"Rex!"
Rex pun menganggukkan kepala, lalu pergi bersama pengasuhnya karena takut jika mama nya marah.
"Papa?" tanya Alex dengan tersenyum sinis. "Kau bilang sudah melupakanku bahkan namaku? Tapi kenapa anak itu memanggil ku Papa? Apa kau—"
"Dengar, kau salah paham. Mana mungkin aku berbuat bodoh dengan memperlihatkan foto mu. Apalagi mengenalkan kau sebagai Papa," Kaylin tertawa, namun langsung terdiam saat menyadari sudah kelepasan bicara. "Ya ampun Kay, kenapa kau malah memberitahunya," umpatnya dalam hati.
"Sungguh menggelikan.." gumam Alex.
"Apa kau bilang?"
"Tidak ada," Alex menatap jam yang melingkar dipergelangan tangannya, ia harus segera pergi kalau tidak mau otaknya menjadi geser jika berlama-lama di dekat Kaylin Meyer. "Sepertinya Tuan Kenan sedang sibuk. Jadi aku akan berbicara lewat sambungan telepon saja."
"Ya, lebih baik seperti itu. Sekarang pergilah!" usir Kaylin.
Alex pun memberi hormat lalu pergi dari ruangan tersebut dengan perasaan lega, karena akhirnya dia bisa terbebas dari tugas menjaga seorang Kaylin Meyer.
Sementara itu Kaylin yang masih berada di ruangan tersebut, sedang mengumpat dengan kesal saat teringat bagaimana keponakan kecilnya memanggil Alex dengan sebutan Papa.
"Rex Meyer, awas kau!" dengan emosi Kaylin berjalan menuju tempat bermain keponakannya. Ia ingin memarahi habis-habisan anak Cleopatra itu untuk melampiaskan kekesalannya. Namun setelah sampai di ruang bermain, Kaylin justru berlari memeluk Rex sambil menangis.
"Mama kenapa nais? Kan Papa udah datang."
Bukannya berhenti menangis, Kaylin justru semakin menangis dengan kencang. Menangisi kebodohannya yang selalu bertindak tanpa berpikir dulu. Jika saja ia tidak pernah memperlihatkan foto Alex pada Rex, dan mengenalkannya sebagai Papa. Maka kejadian memalukan tadi tidak akan pernah terjadi. Tapi yang membuatnya sedikit bernapas lega, pertemuan mereka tadi adalah yang terakhir. Karena Kaylin sudah menolak Alex menjadi pengawal pribadinya.