Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 13
Waktu menunjukkan telah selesai bekerja Dita segera beres-beres merapikan meja kerja dan pulang dengan berjalan kaki ia memang lebih menyukai berjalan kaki karena jarak dari rumah ke tempat kerja cukup dekat ,dalam perjalanan pulang ia bersama teman satu kampung" Reni kamu sudah lama menunggu ?" tanya Dita melihat Reni berdiri dipintu gerbang ," baru saja keluar ,ayok jalan ", jawab Reni , tanpa mereka sadari ada sepasang mata sedang mengawasi dari jarak cukup jauh ," awasi terus mereka jangan sampai lengah aku tidak mau terjadi apapun dengan mereka " kata seseorang didalam ruangan pada salah satu pengawalnya yang memantau Dita dan temannya ,"Baik ,bos " jawab pengawalnya .
degh ,,begitu sampai depan rumah Dita dikejutkan mobil berada didepan rumah " Tamu darimana Dit ,mobilnya kinclong amat ?", tanya Reni melihat mobil didepannya " aku tidak tahu ,ya udah aku masuk dulu ya ,sampai besok lagi ", kata Dita dan Reni pulang ke rumahnya .
Begitu didepan pintu jantung Dita berdegup kencang ketika melihat sepasang suami istri duduk bersama seorang lelaki berparas tampan ,berseberangan dengan ibu dan adiknya "Assalamu'alaikum , ibu ,,, om ,,tante ,,rama ", sapa Dita canggung , " Wa'alaikumsalam ", jawab mereka serempak ", kak ,lebih baik kakak bersih-bersih dulu lalu kemari tapi jangan lama-lama ya ," kata Susi pada Dita ," ihhh kamu ini ,kakak kan penasaran ", sahut Dita sewot .
" Bagaimana ,bu apakah lamaran anak kami diterima ?"tanya Boris ayah Rama , " saya serahkan pada Dita , semua keputusan ada pada dia saya hanya mendoakan yang terbaik ", jawab Hasna ,tidak lama kemudian Dita keluar dari kamar dan duduk disamping Hasna ," Nak Dita ,apakah kamu menerima lamaran anak kami ?", Tanya Boris pada Dita yang menunduk dengan reflek Dita mengangkat wajahnya " iya ,saya mau jadi istri Rama ," jawab Dita dengan mantab , semua yang melihat tertawa , lalu Hasna membelai lengan Dita
"kamu sudah memantabkan hatimu ,nak dan kamu siap berumah tangga ?", tanya Hasna dengan suara lembut namun nekan Dita dibuat takjub dengan kata ibunya " insya allah ,bu jika allah sudah berkehendak Dita hanya menjalankan perintahnya ", jawab Dita yakin , " alhamdulillaah " ,jawab Boris dan Nirmala juga Rama yang sedari tadi diam namun perasaannya amburadul ,Hasna tersenyum senang " alhamdulillaah ,akhirnya kakakku yang bawel ini akan segera menikah ,selamat ya kak ,,, aku senang banget ", kata Susi memeluk Dita ,, " Alhamdulillaah ,dek manis ", sahut Dita mencium pipi adiknya .
"pah ,mah ,,aku ke depan sebentar may ngobrol sama Dita ,,,, ayo Dit ", pamit Rama lalu mengajak Dita keluar duduk diteras , " ada apa ?", tanya Dita ada rama , " kamu tidak merasa keberatan kan kalau aku melamar kamu sekarang ?", tanya Rama hati-hati , " kenapa keberatan ,kalau itu sudah ketetapan allah jika ini yang terbaik kenapa tidak ,lagi pula kita sudah lama berhubungan dekat ", jawab Dita , " syukurlah kalau begitu ,aku senang mendengarnya , lalu kapan hari pernikahan kita alangkah lebih cepat lebih baik ", kata Rama dengan wajah kikuk ,,
"kamu ngebet banget pengen nikah ,sabar kenapa masih jauh hari ,, ayok kita pulang sudah hampir malam ", kata Boris ayah Rama ketika hendak keluar mendengar obrolan Rama dan Dita , " papah ngagetin saja ,siapa juga yang ngebet ini cuma berencana ,papah gak asyik ", sewot Rama ,"masih ada waktu ,"jawab Boris ,kemudian Keluarga Rama berpamitan untuk pulang .