Sinopsis :
Viona, seorang wanita mandiri dan cerdas mendapati dirinya masuk ke tubuh siswi SMA yang manja dan sudah bersuami. Dia langsung mengetahui bahwa dirinya masuk ke tubuh Emilia Vivian. Suami Emilia orang terkaya dan berkuasa di kota bernama Agam Revandra Graha.
Awalnya kehidupan Emilia hanya berkutat pada Agam. Dirinya sering stres dan frustasi karena Agam tidak pernah mencintainya, padahal cintanya begitu besar pada Agam. Sekarang, dengan adanya jiwa Viona di tubuh Emilia, sikap Emilia berubah. Emilia sudah tidak tertarik lagi dengan suaminya. Emilia memilih mengurus kehidupan pribadinya dan berhenti mengemis cinta pada Agam. Perubahan sikap Emilia membuat Agam mulai tertarik padanya.
Emilia menjadi siswi popular yang banyak di taksir teman sekolahnya maupun pria lain, terlebih hanya orang tertentu yang tau kalau Emilia sudah bersuami. Hal itu membuat Agam semakin resah. Dengan berbagai cara, Agam akhirnya mendapatkan malam pertama Emilia yang sering kali Agam tolak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 01 : Bertukar Jiwa
Tokoh Utama :
Emilia Vivian (18 tahun) atau Viona (25 tahun
Istri Agam sekaligus siswi SMA Bima Sakti. Awalnya manja, bucin, dan bodoh. Kemudian berubah menjadi pribadi yang mandiri, cerdas dan cuek.
Agam Revandra Graha (30 tahun)
Suami Emilia sekaligus CEO Graha Group. Sosok dingin dan berkuasa.
***
"Di mana Aku?" lirih Emilia.
"Nona di rumah sakit," jawab dokter.
Mendengar jawaban dokter, sebuah ingatan terlintas di benaknya. Dirinya sedang berada di club malam bersama teman-temannya, saat pulang dalam keadaan mabuk, dia tertabrak mobil tidak jauh dari club.
"Untunglah Aku belum mati," kata Emilia.
"Nona Emilia Vivian, Anda sudah bisa pulang. Lain kali jangan bunuh diri lagi. Apalagi sampai menenggelamkan diri di kolam renang sampai lemas. Percuma Anda melakukan itu. Tuan Agam malah semakin jijik pada Anda," nasehat dokter Orlando. Dia sebenarnya dokter pribadi keluarga Graha.
"Apa? Emilia Vivian? Apa Aku Emilia Vivian?" sahut Emilia. "Au, kepalaku sakit sekali." Sebuah ingatan kembali terlintas di benak Emilia.
Tiga bulan yang lalu dia menikah dengan Agam Revandra Graha, CEO Graha Group yang dingin dan berkuasa. Emilia menyukai Agam sejak kecil tapi Agam tidak mencintainya. Agam terpaksa menikahinya karena perjodohan orangtua mereka. Bagi Agam, Emilia hanya bocah manja yang labil dan pengganggu.
"Ingatan siapa ini?" batin Emilia. Dirinya bangkit dari posisi berbaring, dia terkejut melihat wajahnya di pantulan cermin lebih muda, padahal dia sangat yakin kalau sebelumnya dia Viona yang sudah berusia 25 tahun.
"Apa yang terjadi? Wajahku sama tapi lebih muda. Seingatku, Aku Viona, bukan Emilia." Dengan panik, Emilia langsung bangkit, berlari keluar dari ruang rawatnya.
"Nona Emilia mau ke mana?" teriak dokter Orlando, namun dia tidak berhasil mengejar Emilia.
Emilia berlari keluar lalu memberhentikan taksi. Padahal dia masih memakai pakaian rumah sakit. Dia meminta supir taksi mengantarnya ke alamat Viona. Hanya berjarak 15 menit dari rumah sakit. Sesampai di sana, Emilia keluar dari dalam taksi, dia terkejut melihat banyak orang pulang dari rumahnya.
"Permisi, Pak, apa yang terjadi di sana?" tanya Emilia pada seorang bapak-bapak yang baru keluar dari rumahnya.
"Kami baru selesai mengubur Nona Viona. Kasihan sekali dia. Sudah yatim piatu, terus mati muda," jawab bapak-bapak itu.
Selesai menjawab pertanyaan Emilia, bapak-bapak itu pergi. Emilia terduduk lemas, menangis sejadi-jadinya.
"Jadi Aku sudah mati? Lalu kenapa jiwaku masuk ke tubuh wanita muda ini? Apa Tuhan kasihan padaku?" Emilia menangis hampir setengah jam di depan rumahnya.
"Benar, Aku tidak boleh menangis lagi. Aku wanita kuat. Aku masih hidup. Walau dalam tubuh gadis muda ini. Lalu ke mana jiwa gadis ini? Apa jiwanya masuk ke tubuhku yang sudah meninggal?" Emilia mengusap air matanya sambil bertanya-tanya. Pertanyaan itu benar-benar membuatnya bingung.
"Nasib gadis ini lebih malang dari nasibku. Ibu tirinya jahat. Kakak tirinya licik. Suaminya dingin dan tidak peduli padanya. Ayahnya sibuk. Mungkin jiwa gadis ini tidak mau hidup lagi, sementara jiwaku masih ingin hidup. Makanya Tuhan menukar jiwa Kami. Tenang saja Emilia, mulai sekarang, Aku akan menjalani hidupmu dengan baik. Akan Ku kalahkan mereka. Terutama suamimu yang jahat itu. Dia tidak mencintaimu, Aku juga tidak butuh cintanya. Lebih baik Aku fokus mengurus masa depan ku sendiri."
Emilia bangkit dan memutuskan melanjutkan hidupnya. Dia tidak ingin terpuruk dan larut dalam kesedihan lagi. Mulai sekarang, Viona sudah mati. Emilia Vivian yang dulu akan berubah menjadi Emilia Vivian yang baru. Selamat datang masa depan.
####
Untuk para pembaca tercinta, untuk mendukung karya Aku, biar Author semangat up cerita yang menarik, boleh dong Author minta karya ini di like setiap episode, di subscribe dan kalau bisa juga di komen🙏 Terima kasih untuk para pembaca semua atas pengertiannya🥰🙏