NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Pulang sekolah Nana langsung pergi ke kamar nya melihat abian.

"Nana bukan nya salam dulu malah langsung lari aja" (tegur intan)

"Hehe mama Nana pulang" (ucap Nana memeluk intan)

"Ma kak abian udah sembuh?" (tanya Nana)

"Tadi masih panas tapi dokter udah priksa kok bentar lagi juga baikan" (jawab intan)

"Bagus lah Nana mau liat kak abian" (Nana membuka pelan pintu kamar nya dan terlihat abian yang tidur sambil di infus)

"Kak abian" (ucap Nana pelan abian membuka mata nya perlahan)

"Hmm lo udah pulang" (kata abian Nana mengangguk pelan dan memegang kening abian)

"Udah turun panas nya" (kata Nana abian memegang tangan Nana erat)

"Kayak nya bentar lagi gue gak ada deh" (kata abian)

"Eh kok kak abian ngomong gitu sih mana boleh" (kata Nana)

"Lagian kalau cuman demam biasaa gini mana mungkin bisa meninggoi aneh" (sambung Nana melepaskan tangan nya dan pergi ke kamar mandi.)

**Sore hari abian sudah merasa lebih baikan pria itu juga sudah bisa mengomel dan turun ke bawah menonton TV.**

"Abian Nana mama mau pergi nyusul papa ya, kak abian juga udah sembuh kan bisa jaga Nana" (ucap intan)

"Iya ma hati - hati" (kata Nana)

"Jangan lupa oleh oleh ya ma makanan khas kota itu pokoknya" (sambung Nana)

"Iya na, kamu makanan aja yang di pikirin" (jawab intan)

**Abian beranjak dari duduk nya dan di ikutin Nana.**

"Kak abian mau kemana?" (tanya Nana)

"Gym" (jawab abian berjalan ke lantai 3 di sana terdapat ruangan gym milik abian pribadi)

"Wahh" (Nana memegang beberapa alat gym yang ada di sana)

"Omg" (Nana menutup mata nya menggunakan tangan saat melihat abian membuka bajuu nya)

"Ngapain lo" (kata abian dingin Nana nyengir dan mengelus perut abian)

"Keren banget" (kata Nana)

"Kak Nana bisa gak punya perut kotak kotak gini?" (tanya Nana abian mengangguk)

"Cara nya ajarin dong" (ucap Nana dengan wajah imut nya)

"Pertama lo gak boleh banyak makan, kedua lo gak boleh makan coklat dan eskrim dan yang ketiga lo harus rajin gym" (kata abian Nana bengong di tempat)

"Gak boleh makan coklat sama eskrim mati dong Nana" (ucap Nana merana)

"Iya karna itu lo gak bakalan bisa punya perut kotak kotak" (kata abian malas)

** Nana mengerucut kan bibir nya kesal dan memilih menonton abian sambil makan cemilan.

Sekitar 30 menit lama nya Nana menunggu abian akhirnya pria itu istirahat juga membuat Nana langsung memberikan minum untuk abian.**

"Kak abian pasti haus kan keringat nya banyak banget" kata Nana, membantu abian mengelap keringat pria itu dari kening sampai leher sampai ke dada dan perut

"Ayo turun" ajak abian

"Gendong" kata Nana manja seperti anak kecil

"Ga salah denger gue" kata abian Nana menggeleng

"Ayo gendong kak" ucap Nana berdiri di hadapan abian

"Tunggu" abian segera memakai baju nya lalu menggendong Nana seperti koala menuruni tangga dan pergi ke dapur

"Eh ada kak anaya" kata Nana senang

"Kok lo bisa di gendong abian? " tanya anaya curiga pada abian

"Gak usah mikir yang aneh aneh! " ucap abian malas

"Oh tadi Nana nemenin kak abian gym terus sengaja minta gendong soal nya Nana males jalan" jawab Nana anaya mengangguk pelan

"Kak anaya lagi sedih ya?" tanya Nana

"Enggak kok gue baik baik aja" jawab anaya tersenyum

"Gue udah pesen makanan bentar lagi kayaknya datang deh" kata anaya

"Wah makanan enak itu Nana jadi gak sabar" ucap Nana senang

"Gimana mau kurus kalau kerjaan nya makan terus" sindir abian

"Gpp Nana kan masih dalam masa proses pertumbuhan" kata Nana anaya tertawa mendengar nya

"Lo ini bi bener yang di bilang Nana lagian dia bukan artis yang harus diet" kata anaya

"Lo berdua emang sama" kata abian kesal

***

**Malam hari anaya di jemput pacar nya tapi seperti nya mereka sedang bertengkar abian bisa mendengar nya dari dalam rumah.**

"Terus kalau kamu selingkuh aku harus diem aja gitu!" ucap anaya sedikit berteriak abian dan nana yang mendengar itu langsung berlari ke depan

"Rio" teriak abian dari dalam rumah membuat pria itu yang menghentikan tangan nya yang ingin menampar anaya

"Berani bangett lo!!!" ucap abian segera memukul wajah Rio

"Bi udah bi" ucap anaya menggelengkan kepala nya

"Masuk lo!" ucap abian dingin dia harus memberi pelajaran pada Rio enak saja mau menampar anaya

**Di dalam anaya hanya bisa menangis dan Nana mencoba menenangkan gadis itu.**

"Kak anaya jangan nangis lagi ya" kata Nana

"Hiks.. Hiks.. Iya na" jawab anaya

**Abian masuk ke dalam dengan wajah marahnya lalu duduk di hadapan anaya.**

"Kenapa lo gak cerita sama gue kalau sih brensek itu selingkuh hah! " kata abian

"Gue juga baru tau bi kemaren" jawab anaya abian memijat kening nya pusing

"Terus kapan lo bakalan putusin dia gue mau secepatnya! " ucap abian lalu pergi meninggalkan Nana dan anaya di sana

"Kak anaya udah ya jangan nangis lagi" kata Nana anaya mengangguk dan tersenyum tipis

**Anaya malam ini akhirnya tidur di rumah Nana dan tidur di kamar abian karna gadis itu ingin sendiri saat ini.**

"Kak emang nya kak anaya kenapa?" tanya Nana

"Di selingkuhin sama pacar nya" jawab abian dia sangat benci yang nama nya perselingkuhan

"Oh gitu Nana jadi takut punya pacar" ucap Nana abian menatap gadis itu diam

"Gak semua cowok kayak gitu" kata abian pelan

"Emang cowok ada yang setia kak?"  tanya Nana

"Ada lah " jawab abian

"Siapa?" tanya Nana

"Gue" jawab nya dengan percaya diri

"Dih" cibir Nana lalu tidur membelakangi abian

**Malam hari sudah berlalu dan pagi ini Nana pergi ke sekolah bareng dengan abian dan anaya mereka berdua juga punya kelas pagi ini.**

"Hati - hati kak" teriak Nana melambaikan tangan nya

"Nana ayo buruan" teriak yuna di depan sana

"Iya tunggu" Nana berlari kecil menghampiri yuna

"Bolos yuk" ajak yuna

"Ayo udah lama kita gak bolos" jawab Nana

** nana menggandeng tangan yuna mereka pergi ke kantin lebih dulu membeli banyak makanan untuk nanti di rutof saat membolos.**

**Anaya dan abian sampai juga di kampus mereka langsung pergi ke kelas tapi sial nya malah bertemu lagi dengan Rio.**

"Anaya gue mau ngomong" Rio menahan tangan anaya

"Lepasin" ucap Ardi di belakang anaya

"Gue mau ngomong sama anaya bukan ada urusan sama lo!" ucap Rio sinis

"Lo emang gak tau diri ya! Lo lepasin tangan anaya atau gue lepasin tangan lo!!! " ucap Ardi

"Udah lah gue mau ke kelas" anaya menepis tangan Rio dan pergi dari sana

"Awas kalau lo berani nemuin anaya lagi! " ancam Ardi lalu pergi menyusul anaya

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!