LUNE WALLACE -- soorang wanita cantik yang mengalami koma selama hampir 5 tahun lamanya.
Dia merasa diberikan kesempatan untuk hidup kembali karena ingin mencari cinta dalam hidupnya hingga akhirnya bertemu LOUIS VUITTON KINGSFORD.
(Alur mundur)
Instagram author : @zarin violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
LL 35
MASA SEKARANG ...
MASA SEKARANG ...
"Sorry ..." Hanya kata itu yang bisa diucapkan oleh Louis pada kekasih hatinya yang dianggapnya meninggal hampir 6 tahun yang lalu.
Lune tak mengatakan apa pun dan hanya memeluk tubuh Louis. Sepasang kekasih yang sudah terpisah lama itu hanya ingin berpelukan tanpa menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Louis mengusap-usap punggung Lune dan wanita itu sudah sedikit tenang sekarang karena Louis sudah ada di sisinya.
'Claire ... Apa yang sudah kau lakukan hingga merebut Louis dari sisiku?' Batin Lune begitu marah ketika melihat Claire memakai cincin yang sama dengan Louis tadi.
Lune kemudian melepaskan pelukannya dan mengambil tangan Louis. Dia melihat cincin itu dan membukanya.
Lune sedikit kesulitan membukanya tapi dia memaksanya dengan sedikig emosi.
"Biar aku yang membukanya," ucap Louis dengan tenang.
"Aku bisa membukanya," sahut Lune kesal karena cincin itu begitu melekat erat di jari Louis.
Lalu Louis melepaskan tangan Lune dan membuka sendiri cincin itu.
Setelah terbuka, Lune langsung mengambilnya dan membuangnya ke pojok kamar.
Dada Lune tampak kembang kempis karena masih terlihat kesal. Lalu wanita itu melihat ke arah Louis.
"Siapa yang mengizinkanmu bersama Claire? Bagaimana bisa kau bertunangan dengannya???" Bentak Lune yang kembali emosi ketika mengingat hal itu.
"Aku yang mengizinkannya memasuki hidupku ketika kau pergi," jawab Louis.
Lune mengambil bantalnya dan memukulkannya pada Louis.
"I HATE YOU!! I HATE YOU!!" teriak Lune emosi.
Louis tak mengatakan apa pun.
"Ini semua salahku karena aku tak mencarimu. Aku tak tahu kalau kau koma karena ayahmu mengatakan bahwa kau meninggal. Dia sendiri yang mengatakannya padaku," ucap Louis.
Lune terdiam dan menatap lekat mata Louis. Tak ada kebohongan di binar matanya.
"Mengapa daddy melakukan hal itu?" tanya Lune.
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu," jawab Louis.
"SEHARUSNYA KAU TAK PERCAYA BEGITU SAJA!! SEHARUSNYA KAU MENCARIKU LEBIH KERAS LAGI DAN MENUNGGUKU BANGUN!!" teriak Lune dengan rasa kecewa yang teramat dalam pada semuanya.
Dia kecewa pada keluarganya dan juga Louis serta Claire yang seperti dipermainkan oleh mereka ketika dirinya sedang berjuang hidup selama 5 tahun lamanya.
Lune kembali menangis dan menggosok matanya berulang kali.
Louis memeluknya erat meskipun Lune maish merasa kesal pada pria itu.
Dia beranggapan Louis menghianatinya karena bertunangan dengan Claire yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Sasha yang baru saja masuk ke dalam ruangan melihat Lune sudah sadar.
"Lune? Kau sudah bangun? Syukurlah," ucap Sasha.
Lune melihat ke arah Sasha. Kemudian Sasha mendekatinya.
"Kau sudah merasa lebih baik?" tanya Sasha.
Lune mengangguk.
"Aku ingin pulang," kata Lune.
"Baiklah, aku akan memanggilkan dokter dulu," kata Sasha.
Lalu Lune membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah Louis dengan mata tajamnya.
"Ya, aku tinggal dengan Claire selama aku di Amerika tapi itu bersama keluargaku juga," ucap Louis yang seakan tahu arah pikiran Lune.
Ingin rasanya Lune menonjok wajah tampan Louis tapi dia menahannya karena cintanya yang tak pernah padam pada Louis.
Tangan Lune mencengkeram sprei berwarna putih itu dan masih memandang Louis.
"Aku tak pernah bercinta dengannya," ucap Louis jujur ketika Lune masih memandangnya tajam.
Lune masih diam.
"Oke, aku hanya berciuman dengannya," kata Louis lagi seakan sedang menyatakan pengakuan dosa.
PLAK!!
Lune menampar keras pipi Louis hingga membuat tangannya kebas.