Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebencian Jia Hien
Li Yuan tengah berkonsentrasi, ia memusatkan aliran tenaga dalamnya ke telapak tangannya. Menahan napasnya sejenak, energi yang tertahan menimbulkan panas dan mengeluarkan cahaya terang.
Cahaya terang itu berasal dari warna kuning yang memendar, sementara pada saat yang bersamaan sebongkah bola energi tercipta. Warnanya ungu dengan suara derak seperti suara retakan menyertai.
Melihat pemandangan luar biasa tersebut membuat Tetua Bao Zi terbelalak kaget. Jika Li Tong saja sudah membuatnya terkejut sebelumnya, kini rasa terkejut tersebut berubah menjadi kengerian. Seorang pemuda yang baru menapaki jalan beladiri memiliki kekuatan yang sangat menakutkan!
Dari warna yang dihasilkan Tetua Bao Zi memastikan bahwa Li Yuan memiliki elemen petir di dalam tubuhnya. Namun elemen jiwa juga nampak terlihat dari sinar kuning yang muncul. Dua cahaya sekaligus, berarti anak ini memiliki dua Inti Energi!!
“I..Ini mustahil” ucap pelan Tetua Bao Zi
Li Tong yang tidak mengerti, hanya kagum dengan kekuatan Li Yuan. Ia berpikir kekuatan kultivasi Li Yuan lebih tinggi darinya, sehingga ia merasa wajar dengan pencapaian Li Yuan saat ini.
Bola energi di tangan Li Yuan semakin membesar, hingga sebesar buah semangka. Li Yuan sudah tidak tahan menahan napas. Lalu secara cepat ia melepaskan bola energi tersebut ke arah danau di depannya.
Dengan cepat bola energi tersebut melesat ke dasar danau, setelah sepersekian detik muncul suara ledakan,
“Dhuuuaaar”
Seketika cipratan air menyentuh daratan di sekitar mereka.
“Kekuatan elemen petir memang menakutkan”
ucap Bao Zi masih dengan nada pelan.
Secara teoritis seharusnya energi yang dilemparkan oleh Li Yuan akan terhalang oleh buoyansi, yaitu gaya apung yang ditimbulkan oleh danau biru untuk menekan kekuatan bola energi tersebut.
Bao Zi memandang Li Yuan dengan rumit, muridnya memiliki elemen langka di Provinsi Naga Biru. Bahkan di tiga Provinsi lainnya bakat seperti ini tergolong langka, hanya orang pilihan yang memiliki bakat seperti Li Yuan.
“Cukup” ucap Tetua Bao Zi kepada kedua muridnya.
Aku sudah mengetahui kekuatan dasar kalian, bakat kalian masing-masing akan berkembang lebih cepat setelah kalian berlatih dengan keras.
“Li Tong, bakatmu sama dengan karakteristik Sekte Laohu. Aku akan mengajarkan teknik terbaik padamu” ucap Tetua Bao Zi sekaligus gurunya.
“Terimakasih guru” ucap Li Tong dengan ekspresi sangat senang.
Kemudia Bao Zi menatap Li Yuan dengan murung, “Nak, bakatmu sangat luar biasa, namun aku tidak memiliki teknik atau jurus yang tepat untuk mendukung bakatmu” ucap Bao Zi tak berdaya.
“Tidak apa-apa guru, aku cukup senang bisa belajar di sini mengikuti guru” jawab Li Yuan sedikit sedih.
"Baiklah, hari ini cukup sekian dulu”
ucap Bao Zi sambil mengeluarkan dua buah buku dari dalam sakunya. Li Yuan dan Li Tong diberikan buku catatan yang berisi tentang aturan Sekte Laohu, Bao Zi sendiri sebagai guru tidak terlalu paham dengan aturan Sekte. Oleh sebab itu ia dengan sengaja meminta catatan tersebut untuk diberikan kepada muridnya.
Li Yuan!
Tunggu sebentar, panggil Bao Zi kepada salah satu muridnya itu.
Sementara Li Tong melanjutkan undur diri dari hadapan mereka. Dalam hati Li Tong ada rasa sedih tentang apa yang baru saja dikatakan oleh gurunya, tetapi dengan bakat Li Yuan ia masih optimis jika sahabatnya tersebut memiliki keberuntungan langit.
“Kamu tidak usah sedih dengan apa yang aku ucapkan tadi”
“Baik guru” jawab Li Yuan
Kemudian Bao Zi melanjutkan, “Bakatmu sangat langka, jangan beritahukan kepada siapapun. Ini sudah bagian takdir yang tidak bisa kamu tolak. Kelak kamu akan menjadi orang besar, senang rasanya bisa mengenalmu di awal seperti ini” lalu ia mengeluarkan sebuah kitab dari dalam Cincin penyimpanannya dan memberikannya kepada Li Yuan.
“Aku hanya memiliki kitab tersebut sebagai pengantar jalan kultivasimu. Itu adalah teknik pernapasan Yin dan Yang, mengatur esensi bumi dan langit. Keduanya memiliki keterhubungan dan berlawanan di dunia ini tetapi mereka bersinergi saling membangun satu sama lain” ujar Bao Zi.
“Terimakasih guru, aku akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh” ucap Li Yuan.
Setelah selesai menerima beberapa wejangan dari guru Bao Zi, Li Yuan segera menghampiri Li Tong.
Li Tong! Terimalah!
Ucap Li Yuan sambil melemparkan sebuah botol kecil.
Li Tong menangkapnya, lalu memeriksa isinya yang ternyata adalah sebutir Pil.
“Itu hadiah dari Ketua Sekte” ucap Li Yuan
“Benarkah? Lalu bagaimana denganmu” tanya Li Tong
“Aku juga mendapatkan Pil yang lain” aku Li Yuan
“Baiklah jika begitu, terimakasih!” kata Li Tong dengan senang.
Di malam harinya, kabar mengejutkan tentang Tetua Bao Zi dan istrinya kembali Ke Sekte sudah tersebar luas. Bahkan tentang Paviliun Bao Zi yang mengangkat murid sudah terdengar juga, Cuma sayangnya isu tak sedap merebak.
Dua orang murid yang diangkat oleh Tetua Bao Zi adalah sampah yang tidak berguna. Bahkan adanya kabar dua orang murid tersebut hanyalah sebagai murid pembantu, murid yang bertugas melakukan perawatan pekerjaan kasar di Paviliun Bao Zi. Nama dua murid tersebut juga dikenal sebagai buangan Klan Li. Hal ini terjadi karena Li Ming dan tujuh orrang lainnya merasa malu dengan masuknya Li Yuan dan Li Tong Ke Sekte Laohu.
Adapun Tetua Jia Fu sangat terkejut sekaligus senang, ia tidak menyangka Li Yuan putra sahabatnya bisa memasuki Sekte Laohu dengan jalan yang lain.
“Hien’er, apakah kamu sudah mendengar berita terbaru hari ini?” tanya Jia Fu kepada Jia Hien.
Dengan malas Jia Hien berkata, “Ada apa yah, apakah ada hal yang penting?”
“Jodoh itu aneh ya” ucap Jia Fu sambil tersenyum menatap putrinya.
“Maksud ayah tentang Li Yuan?” tanya Jia Hien sambil mengernyitkan kening.
“Kamu lihat sendiri kan, Li Yuan ternyata bisa berada di Sekte. Tentunya ini akan menjadi hal yang bagus untuk kalian saling berkenalan” ucap Jia Fu sambil tersenyum.
“Sudah kukatakan, aku tidak tertarik dengannya. Apalagi di Sekte ia hanya sebagai murid pekerja, apakah ini sama saja mencoreng keluarga kita?” kata Jia Hien sambil cemberut.
Melihat reaksi putrinya, Jia Fu hanya menghela napas. Ia sedikit kecewa dengan putrinya yang terlalu menganggap rendah orang lain. Dalam hatinya ia menyesal telah memanjakan putrinya tersebut.
Terkait Li Yuan, ia sangat menyukai anak ini. Meski Li Yuan memiliki kultivasi yang rendah, bagi Jia Fu itu hanyalah masalah waktu. Apalagi kini Li yuan berada di Sekte, dalam waktu lima sampai sepuluh tahun pasti ia akan menjadi pribadi yang berbeda. Jia Fu percaya bahwa Li Yuan mengaliri darah ayahnya, penuh semangat dan memiliki cita-cita yang mulia. Jika saja Li Dan tidak kelua dari Sekte, mungkin ia sudah menjadi seorang Tetua dan bisa membawa nama Sekte Laohu bersinar di alam langit ini.
Di sisi lain, Jia Hien semakin membenci Li Yuan. Ia tidak menyangka jika Li Yuan memiliki cara yang licik untuk mendekatinya,
“Pantas saja ia pernah bilang bisa memasuki Sekte Laohu dengan mudah” gumamnya dalam hati.