NovelToon NovelToon
NASIB CLAUDIA

NASIB CLAUDIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Keluarga / Persahabatan / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Widya Pramesti

Seorang gadis keturunan Eropa yang berambut sebahu bernama Claudia. Sebagai anak ketua Mafia kejam di bagian eropa, yang tidak memiliki keberuntungan pada kehidupan percintaan serta keluarga kecil nya. Beranjak dewasa dia harus memilih jalan kehidupan yang salah mengikuti jejak ayah nya sebagai mafia, di karenakan orang tua nya bercerai karena seseorang masuk ke dalam kehidupan keluarga nya sebagai Pelakor. Akibat perceraian orang tua nya, dia menjadi gadis yang nakal serta bar bar dan bergabung menjadi mafia. Dia memiliki seorang kekasih yang hanya mencintai diri nya karena n*fsu semata. Waktu terus berjalan membuat dia muak, karena percintaan yang toxic & pengkhianat dari orang terdekat nya. Dia mencoba untuk merubah diri nya jadi lebih baik, agar mendapatkan cinta yang tulus dari pria yang bisa menerima semua kekurangan dan masa lalu buruk nya serta melindungi diri nya. Akan kah ada pria mencintai dan menerima gadis ini dengan tulus? Yuk ikuti setiap bab nya! Happy reading semua 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pramesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah Tiri Alvin!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...-----Kepulangan Claudia-----...

Arah jam dinding di rumah Isabella menunjukkan pukul 9 Malam, kini hati Isabella merasa resah karena kepikiran tentang sang putri yang tak kunjung pulang dari petang tadi.

"Ya tuhan, kemana ya putri ku? Kenapa,dia belum pulang sampai sekarang?!". Gumam Isabella dengan perasaan yang sangat cemas.

"Apa, jangan-jangan....., Claudia nginap di markas nya itu? Tapi, kata dia tidak akan kesana!". Buncah Isabella mengingat perkataan Claudia sebelum pamitan tadi.

"Hah...., atau dia kerumah Carlos? Untuk memberitahu kondisi diriku kepada nya?". Lirih isabella lagi, yang masih menduga-duga.

Isabella menggigit-gigit kuku nya karena sedang cemas serta resah sambil berjalan mondar mandir di tempat.

"Apa aku ke tempat Carlos aja ya, kemungkinan Claudia sedang berdebat dan menceritakan semuanya disana!". Gumam Isabella yang hendak melangkah ke kamar untuk bersiap-siap.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari depan rumah.

Tok! Tok! Tok!

Isabella menoleh ke arah pintu tersebut, lalu dia melangkah maju untuk membuka pintu rumah nya, sambil berkata. "Putri ku..., kenapa kau La-,!". Perkataan Isabella terhenti kan.

Dia melihat seorang pria gagah masih muda bertubuh atletis tinggi besar dan tampan, sedang menggendong putri nya.

"Bu...!". Tegur Claudia melihat ibu nya terdiam melihat diri nya bersama Sky.

"Clau, kamu kenapa Nak? Kenapa dengan kaki mu dan dimana motor mu?". Lirih Isabella mulai cemas karena sorot mata nya kini melihat kebagian lutut Claudia yang sudah di perban.

"Aku tadi-.....!". Ucap Claudia yang ingin menjawab ibu nya, tapi Sky malah memotong pembicaraan diri nya.

"Tadi, putri anda mengalami kecelakaan tunggal serta mengakibatkan motor nya lecet dan mengalami luka ringan. Jadi, itu alasannya saya menggendong putri anda!". Tukas Sky dengan tegas.

"Astaga, bagaimana itu bisa terjadi nak?".

"Ya sudah, ayo masuk dulu!". Ujar Isabella dengan syok.

Sky menganggukkan kepalanya, dia melangkah masuk ke rumah itu sambil menggendong Claudia. Sebenarnya, Claudia sudah melarang nya dari awal untuk jangan menggendong diri nya setelah sampai di rumah ibu nya. Tapi, Sky tidak peduli ocehan wanita itu. Dia memilih untuk menggendong Claudia, seperti di rumah sakit tadi.

Kini Sky sudah mendaratkan tubuh Claudia di kursi Sofa ruang tamu.

"Terimakasih Sky!". Ucap Claudia.

"Sama-sama, kalau begitu aku pulang dulu ya! Btw, motor kamu besok aku suruh montir antar kesini aja!". Ucap Sky dengan nada lembut.

"Boleh sih, tapi kapan?".

"Soal nya besok pagi aku harus masuk kuliah!". Tanya Claudia yang baru teringat jika dia tak punya kendaraan lain untuk berangkat ke kampus.

"Heemmm, gimana kalau aku antari kamu ke kampus untuk besok?. Sambil nunggu motor mu di perbaiki!".  Jawab Sky menawarkan sebuah tumpangan di hari esok.

"Boleh juga, dari pada aku nya libur kuliah kan!". Ucap Claudia, yang tak ingin meninggalkan mata kuliah di awal semester.

"Loh, kenapa kalau kamu libur kuliah?".

"Lagian, kondisi kamu sekarang lagi mengalami insiden kecelakaan dan ada luka nya, Clau! Lebih baik kamu istirahat dan libur satu hari saja!". Sahut Isabella yang dari tadi mendengarkan obrolan mereka.

"Bu!".

"Aku tuh cuma mengalami luka ringan, dan gak separah apa yang ibu pikirkan! Aku masih bisa jalan normal kok, Bu!". Lirih Claudia dengan nada ketus yang tak suka dilarang untuk hal menempuh sebuah ilmu pendidikan di university impian nya.

"Sky tuh keras kepala dia, malah nekat gendong aku! Padahal aku masih bisa berjalan!". Timpal nya lagi dan Sky langsung tertawa kecil karena memang faktanya seperti apa yang dikatakan oleh Claudia.

"Maaf Nyonya, itu memang keinginan saya menggendong putri anda!". Sahut Sky menjelaskan kepada Isabella supaya tidak salah paham.

Isabella mengangguk mengerti, dia tak mempersoalkan soal pemuda telah menggendong putri nya. Tapi, dia tak sanggup pikir tentang putri nya yang mudah menjawab serta keras kepala dan susah untuk dilarang.

"Baiklah kalau kamu tidak mau mendengarkan ibu, Clau!". Lirih Isabella.

Sebenarnya dia mempunyai banyak pertanyaan di benak nya, kenapa putrinya bisa mengalami kecelakaan tunggal seperti ini.

"Oh ya, Nyonya. Maaf, sepertinya saya harus pamit duluan ya!".

"Besok pagi, saya kesini lagi untuk mengantarkan Claudia ke kampus!". Tukas Sky, yang merasakan suasana yang tak enak atas obrolan Claudia bersama sang ibu sedikit memanas.

Sky tidak menyangka Claudia mempunyai sifat pembangkang terhadap ibu nya, tapi dia harus mencari tau alasan Claudia bersikap seperti ini. Karena, dari tatapan mata Claudia, wanita itu seperti mempunyai banyak masalah yang dia pendam.

"Baik nak..., terimakasih ya sudah repot-repot mengantar putri saya!". Ucap Isabella dengan nada pelan.

"Iya nyonya, maaf sebelumnya saya lupa berkenalan. Nama saya Sky Devano Baskara!". Ujar Sky.

"Ah iya, saya hampir lupa menanyakan nama mu. Panggil tante Isabella saja nak Sky, kalau nyonya itu untuk sebutan kalangan orang berkelas. Saya tak pantas di sebut seperti itu!". Imbuh Isabella, merasa minder.

"Baik tante Isabella, saya permisi dulu ada urusan lain!". Pamit Sky tersenyum tipis.

Claudia tidak menghiraukan obrolan ibu nya bersama Sky, dia memilih untuk memejamkan mata nya yang sudah terbaring di sofa.

Sebelum pulang, Sky sempat melirik Claudia yang terbaring. Sky menggeleng-geleng kepalanya, merasa tak percaya melihat wanita mempunyai sifat yang sulit di tebak.

"Dari awal bertemu dengan wanita ini, aku merasa wanita ini banyak menyimpan rahasia bahkan aku belum bisa pasti in seperti apa sifat asli nya. Kelihatan nya dia mempunyai masalah keluarga, karena dari cara dia menjawab ibu nya sedikit kasar!". Gumam Sky di dalam hati nya.

Sky pun melangkah pergi dari rumah ibu nya Claudia, selama di perjalanan dia terus memikirkan wanita itu.

"Apa Claudia mengalami Broken home ya? Karena dari awal di rumah sakit tadi..., aku tanya nomor keluarga nya untuk di hubungi dia tak menjawab. Tapi, dia malah buru-buru minta di antar pulang dan itupun hanya ada ibu nya seorang di rumah bahkan ayah nya tidak kelihatan sama sekali!". Gumam Sky berbicara sendiri sambil menyetir.

"Entahlah, besok pagi aku tanya langsung sama Claudia!". Lirih Sky yang sudah tak sanggup menebak tentang kehidupan Claudia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...-----Rumah Alvin-----...

Sedangkan di tempat lain dalam waktu bersamaan, seorang wanita sedang menundukkan kepalanya sambil mengusap wajah nya seperti ketakutan.

"Aduh, gimana nih! Apa gadis tadi tidak apa-apa ya?". Gumam wanita itu.

"Kenapa sih ma? Dari tadi, aku lihatin mama mondar mandir di tempat terus duduk sambil nunduk gini?!". Tanya seorang pria muda bernama Alvin.

"Alvin, kamu tau! Tadi, Mama lagi nyebrang jalan terus ada motor dari arah samping melaju sangat kencang hendak nabrak Mama!". Seru Wanita itu adalah ibunya Alvin.

"Terus? Kenapa Mama takut? Buktinya mama baik-baik aja sekarang kan, gak ada lecet sama sekali!". Ucap Alvin memperhatikan sekujur tubuh ibu nya yang memang tak memiliki sebuah luka.

"Ya, beruntung nya gadis yang mengendarai motor itu sempat ngerem walau dia terpelanting ke aspal!".

"Tapi, mama malah ninggalin dia dan gak  ngebantui dia yang sudah terkapar di aspal!". Ujar Mama nya Alvin bernama Davina Giselle.

"Astaga, Mama! Kenapa harus takut sih? Selagi itu bukan kesalahan mama karena insiden tadi, mending mama gak usah pikirin hal yang gak penting itu deh!".

"Lagian, salah gadis itu sendiri kan. Pakai ngebut segala, untung Mama gak di tabrak dia!". Pungkas Alvin dengan nada sebal.

"Benar juga ya, tapi mama kasian sama dia. Cuma, mama gak berani mendekati gadis itu takut di sangka orang kalau gadis itu terpelanting karena Mama!". Lirih Davina yang mempunyai sifat tak enakan dan selalu merasa bersalah walaupun kenyataannya dia tak salah.

"Udah lah ma, mending mama lupain insiden tadi!". Tukas Alvin bersandar di sofa sambil menutup mata dan mendongakkan kepalanya ke atas.

"Hmmm, tapi kamu tumben pulang ke rumah?". Tanya Davina.

Dia merasa heran terhadap putra satu-satunya itu, karena Alvin tak biasanya pulang ke rumah orang tua nya.

"Aku bosan tinggal di markas pacar ku itu!". Jawab Alvin dengan santai.

"Memangnya markas pacar mu dimana sih? Kenapa kamu juga gak kenali tentang pacar mu ke Mama?". Seru Davina, karena Alvin tidak pernah cerita tentang kekasihnya itu bahkan Davina baru tau jika Alvin selama ini tinggal di markas kekasih putra nya.

"Ada deh Ma, kalau sudah waktunya nanti aku kenali pacar Alvin ke Mama. Soal lokasi Markas, aku gak bisa kasih tau Ma!". Ucap Alvin.

Alvin sudah lama di usir dari rumah oleh Suaminya Davina yang sekarang, yaitu ayah tiri nya. Davina seorang janda karena suami pertamanya telah tiada setelah kelahiran Alvin akibat insiden kecelakaan beruntun.

Setelah Alvin berusia satu tahun, Orang tua Davina menjodohkan diri nya dengan seorang Pria yang tak di kenali dan tak di cintai nya.

Davina yang memiliki sifat lemah lembut dan tak ingin menjadi anak durhaka, dia terpaksa menerima perjodohan itu walaupun dia seorang janda anak satu. Beruntung Pria tersebut menerima diri nya yang sudah memiliki status janda itu.

"Alvin, Mama pengen nya kamu tinggal di rumah ini kembali! Tapi....,!". Ucap Davina dengan nada sedih.

"Tapi, Ayah gak izinin aku kan? Itu yang Mama maksud?". Tukas Alvin dengan cepat menyambar ucapan Davina.

"Sudah lah Ma, sampai kapan pun! Ayah tetap benci sama aku! Karena, aku anak tirinya!". Timpal Alvin dengan nada tinggi serta membuka mata nya dengan cepat langsung menoleh ke arah Mama nya yang dari tadi telah duduk di samping dirinya.

Davina tertegun dengan ucapan putra nya, memang itu adalah sebuah fakta.

"Nanti, Mama coba bujuk ayah mu ya! Semoga, kamu kali ini dia memberimu izin untuk tinggal disini lagi!". Lirih Davina mencoba mengelus kepala putra nya.

Alvin tak bisa berkata apa-apa lagi, karena dia tau jika bujukan mama itu tidak berhasil membuat ayah tirinya menerima diri nya.

"Andai Papa, gak ninggalin aku dari bayi pasti aku akan hidup damai! Tidak seperti ini, di benci oleh ayah tiri tanpa sebab!". Gumam Alvin, membuat Davina merasa bersalah seumur hidup karena menerima perjodohan saat itu.

Sebenarnya Davina masih sanggup merawat Alvin sendirian tanpa suami baru, tapi karena orang tua nya kekeuh atas keputusan perjodohan diri nya yang sudah jadi janda saat itu. Membuat, kehidupan putra nya berantakan karena tak memiliki kasih sayang seorang ayah apa lagi mendapatkan ayah sambung yang selalu membenci nya.

"Alvin, kamu jangan bicara seperti itu nak. Ini sudah takdir!". Seru Davina dengan nada lembut.

"Ma, kenapa Mama gak cerai aja sama ayah tiri sih! Lagian, dia kan tak menci-!".

PLAAKKK!

Sebuah tamparan melayang di pipi Alvin secara tiba-tiba membuat perkataan nya terhentikan.

"Beraninya kau menghasut ibu mu untuk menceraikan aku, Hah!". Ucap seorang Pria, yaitu ayah tiri Alvin yang telah menampar secara tiba-tiba.

Davina syok melihat sebuah tangan kekar mendarat di pipi putra nya, dia menoleh ke arah orang tersebut yaitu suaminya yang tiba-tiba muncul langsung menampar Alvin.

"Roberto!". Seru Davina.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...bersambung........

1
Aki
Ceritanya bikin ngeri tapi bikin ga bisa berhenti baca 🙈
Tsukasa湯崎
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
윤기 :3
Setting ceritanya memang hebat banget! Bener-bener dapet jadi mood baca di dunia fiksi ini. ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!