NovelToon NovelToon
HIJRAH CINTA ANNISA

HIJRAH CINTA ANNISA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Hijrah Cinta Annisa

Karena Tak semua Kata, Bisa mewakili rasa, Maka biarlah hati ini menentukan Pilihannya, Diantara Suka,Duka, dan Air Mata.

***

Aku yang di tolak oleh calon suamiku, tepat di hari pernikahan kami, demi wanita masa lalu yang tiba tiba datang untuk memintanya kembali.



Namun Disaat Bersamaan Aku dipertemukan dengan jodoh yang tidak ku duga sebelumnya, Meminang ku, dan Menikahi Ku di waktu yang sama.

Ya. Dia Seorang CEO Emran Company, CEO dingin dan Arogan.

Akankah Cinta bersemi diantara kami.

Nantikan Kisahnya hanya di HIJRAH CINTA ANNISA !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Tangisan Yasmine.

..."Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan, Dan malam pun tidak dapat mendahului siang, Masing-masing beredar pada gadis edarnya"...

...(QS. Yasin : 40)...

...🍁...

Menyadari suasana tegang saat itu, Annisa pun sedikit merasa tidak nyaman, terlebih mendengar deru nafas Yasmine yang berada dalam pangkuannya.

Bukan tidak suka, namun lebih pada Nissa yang mengkhawatirkan kondisi Yasmine, terlebih Yasmin sebelumnya menceritakan pada Annisa jika baru saja dia sembuh setelah di Opname sebelumnya.

Annisa hanya tidak ingin sesuatu terjadi pada Yasmine saat ini. Entah perasaan apa, namun Nissa begitu tidak rela jika Yasmine terluka.

Selain itu jika sampai terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Yasmine, sudah dapat di pastikan jika Emran tidak akan tinggal diam begitu saja, sementara saat ini dia tahu siapa Annisa sesungguhnya.

Dada Yasmine begitu naik turun, Yasmine saat ini tengah mempertanyakan sesuatu yang sejujurnya belum saatnya untuk dia pertanyakan.

Namun itulah uniknya Yasmine dari pada anak seusia dirinya. Yasmine begitu peka dan sangat perasa.

"Kakek kenapa diam !" Tanya Yasmin lagi yang tidak terima, menuntut sebuah jawab An pasti dari sosok yang saat ini dia panggil kakek.

Abi Ali hanya menatap Yasmine dengan wajah tenang dan teduh, seraya mengulas senyum di wajahnya.

Tidak ingin salah berucap, ataupun mengucapkan kalimat yang akan lebih menyakiti sosok gadis kecil di pangkuan sang putri, Abi Ali memilih hanya mengulas sebuah senyum di wajah tuanya.

"Yasmine sayang, Sepertinya sudah malam, sebaiknya kita kembali ke hotel, besok kita kesini lagi" Ucap Emran yang menyadari kondisi sudah mulai tidak kondusif.

Emran mencoba mengalihkan pembicaraan diantara mereka, agar fokus Yasmine tidak selalu berada di pernikahan Annisa.

"No ! Dad !" Pekik Nissa menolak ajakan Emran.

Bukan Yasmine jika dia tidak memiliki pendirian yang kuat, Yasmine memang begitu mirip dengan Emran dari segi karakter, jadi tidak heran saat ini Emran sanga sulit menenangkan Yasmine.

Suasana semakin tegang, semua orang tampak berfikir bagaimana cara menjelaskan pada gadis kecil tersebut, mengenai kondisi yang di hadapi saat ini.

"Kakek jawab kek !" ucap Yasmine dengan meninggikan suaranya.

"Kenapa Kakek diam saja, Kenapa Kek, Kenapa Mommy tidak menikah saja dengan Daddy " Tekan Yasmine mencari jawaban dari setiap orang yang ada disana.

"Mommy !. Mommy kenapa harus menikah dengan Paman itu " Tanya Yasmine pada Annisa.

Mendengar hal itu Annisa hanya menatap lekat wajah kecil Yasmine dan memberikan usapan lembut disana.

"Daddy, Daddy juga kenapa diam, bukankah Daddy bilang kita kesini karena akan menjemput Mommy " Ucap Yasmine dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Mendengar ucapan Yasmine, entah mengapa hati Annisa begitu sakit, apa benar jika kedatangan mereka Untuk menjemput Annisa.

"Daddy kenapa diam, Daddy bohong , Daddy Bohong" Ucap Yasmine dengan mulai histeris dan berteriak kepada setiap orang yang ada disana.

Meluapkan segala emosi yang dia rasakan.

Melihat hal itu Annisa begitu merasa begitu sedih, Annisa semakin erat memeluk Yasmine yang berada dalam pangkuannya.

Tidak hanya Annisa, Emran , dan Abi Ali saja yang merasakan sedih mendengar ucapan pilu yang keluar dari gadis sekecil itu.

Nyatanya Ummi Fatimah, Aisha, Khadijah, dan beberapa saudara Annisa lainya, yang tanpa sengaja mendengarkan perbincangan mereka, merasa begitu iba pada Yasmine.

Luka tak berdarah , itulah mungkin yang kini di rasakan oleh Yasmine. Luka yang tidak akan begitu saja sembuh.

Tidak sedikit orang yang mendengarnya pun ikut larut dan menitihkan Air mata.

"Sayang, kita tidak bisa begitu saja memaksa Mommy, karena Mommy telah menjadi milik Paman Zyan" Ucap Emran lembut pada sang putri yang masih berada dalam pangkuan Annisa

Annisa hanya terdiam, menunduk, dan memeluk erat Yasmine. Merasa begitu tidak berdaya melihat kesedihan Yasmine

"Kenapa tidak bisa Dad. Kenapa ?"

"Kita tinggal meminta Mommy pada paman itu"

"Ayo Daddy, Kita temui paman itu dad " Pinta Yasmine dengan penuh permohonan.

"Ayo Dad, Yasmine akan katakan kalau Mommy adalah Mommy Yasmine dan Akan menikah dengan Daddy " ucap Yasmine dengan linangan Air mata yang tidak bisa di tahan.

Yasmine memohon untuk di pertemukan dengan Zyan, dengan wajah memelas, masih dengan derai air mata Yasmine turun dari pangkuan Annisa.

Menatap lekat wajah sang Daddy, agar Emran mau mengabulkan permintaanya.

Emran hanya bergeming, dengan tatapan sendu menyadari kesedihan yang kini di rasakan sang putri.

Berada di circle ini Emran merasa tidak banyak yang bisa dia lakukan, nyatanya memang dirinya tidak berhak untuk bertindak lebih jauh.

Emran bukan laki-laki sembarangan yang akan mempertaruhkan harga dirinya begitu saja.

Yasmine kembali pada Annisa, memohon pada Annisa untuk mau menikah dengan Daddy nya.

"Sayang " Ucap Annisa dengan suara lembut.

Annisa membawa Yasmine kembali dalam pelukannya. di dekap erat gadis kecil tersebut.

"Yasmine dengarkan Mommy, Yasmine tidak boleh seperti ini"

Ucap Annisa dengan usapan lembut di punggung Yasmine yang begitu erat memeluk dirinya.

"Yasmine sudah janji kan pada Mommy untuk jadi anak yang baik" Ucap Annisa.

Yasmin hanya tetap diam, dan mendengarkan ucapan Annisa.

"Yasmine meski Mommy menikah dengan Paman itu, tapi Yasmine tetap menjadi kesayangan Mommy dan Yasmine akan tetap menjadi Putri kecil Mommy" Ucap Annisa dengan mengurai pelukan diantara keduanya, setelah cukup tenang, Annisa menatap kelat wajah gadis kecil di pangkuannya.

"Tapi kakek bilang kalau sudah menikah maka Mommy akan bersama paman itu" ucap Yasmin dengan nafas Ter sendat akibat tangis yang juga belum berhenti.

"Yasmine tidak mau Mommy, Yasmine maunya Mommy tinggal bersama Yasmine" Mohon Yasmin dengan wajah memelas

"Paman itu pasti tidak akan memperbolehkan Yasmine bertemu Mommy lagi" Ucap Yasmine yang berfikir lebih jauh dari perkiraan Annisa dan yang lainya.

Annisa hanya menggelengkan kepalanya, dengan linangan air mata yang sudah sedari tadi membasahi cadar yang dia kenakan.

"Mommy mohon, Yasmine jangan seperti ini lagi ya" Ucap Annisa dengan suara lembut.

"Mommy tidak mau Yasmine sedih, kalau Yasmine sedih , Mommy juga akan ikut sedih"

Ucap Annisa memberi penjelasan. Yasmine hanya diam, namun setelah ya menganggukkan kepala, meski mungkin dengan berat hati, namun pad akhirnya Yasmine hanya menurut ucapan Annisa.

Abi Ali dan Emran yang melihat hal itu sejujurnya merasa tidak tega. Namun kembali lagi mungkin memang dia ini sudah di gariskan oleh sang kuasa.

Melihat Yasmine yang begitu tenang berada dalam dekapan Annisa, Abi Ali dan Emran pun merasa sedikit tenang.

Beberapa saat mengusap lembut punggung sang gadis Akhirnya Yasmine tertidur di pangkuan Annisa, dengan posisi masih memeluk erat Annisa.

Waktu menunjukan pukul 22.05, selain karena kelelahan, Yasmin juga telah lelah menangis, akhirnya dia begitu saja terlelap.

***

1
Herry Anto
Luar biasa
Winayu
sangat bagus,banyak nasihat yg bijak walaupun cerita fiksi.semangat terus untuk berkarya author./Rose//Rose//Rose/
Rini Ridansyah
Trimakasih telah bertambah ilmu kami
Nitnot
Luar biasa
Rini Ridansyah
sudah tidur di tempat tidur walau hanya tiduran... Wallahu? mohon juga Koreksi nya
Novri
Luar biasa
Rini Ridansyah
JazakiLlah khayr
Fitri Rumanti
Buruk
Deisy Isak
j
Kuniah Kwon
Luar biasa
Aidul Putra
knp harus takut wajahnya kelihatan...!!?? aurat...!!??? hukum drmn yg menyatakan wajah itu aurat...!!??JIKA WAJAH D KATAKAN AURAT BRRTI SAMA SAJA KALIAN YG MENYATAKAN BGTU MENYALAHKAN NABI DONK..!!???? KARNA SALAH SATU UNTUK MEMILIH PASANGAN ADALAH DARI WAJAH.... SELAIN DARI AGAMANYA DAN BBRP HAL YG LAIN...!!! GUNAKAN DALIL YG K 2 YAITU AQLI...BERFIKIR LAH ITU KATA ALLAH SWT.... WAJAH KOQ AURAT..... CIH.... PAKE CADAR.... TAPI PUNGGUNG TANGAN MASIH AJA KELIHATAN.... JELAS2 ITU YG AURAT MALAH D PERLIHATKAN..... SESAT KALIAN.......
Ruby Adawiya: cadar tdk wajib tp sunnah tp bagi wanita yg ingin menutup dgn baik/sempurna silahkan bercadar, wajah telapak tangan termasuk punggung tangan tdk uarotkan kl sholat punggung tangan tdk wajib d tutup & baiknya pakai manset krn kl lengan baju tdk pjg smpai menutut jari ketika takbir rukuk ato sujud ketarik ke atas pergelangan tgn kelihatan jd tdk syah sholatnya, nah bagi wanita saat taaruf silahkan buka cadarnya begitulah penjelasan yg aku dgr dr kyai ustadz & istadzah saat ikut pengajian d masjid raya Bintaro bbrapa kali
total 1 replies
Sri Wulandari
Luar biasa
Susanah Amel
Kecewa
Susanah Amel
Buruk
Siti Ayunah
novelnya bagus ko saya suka
Dian Rachm
Luar biasa
Peti Supriyati
novel bagus ka /Good/
Oka Dani
ceritanya menarik
Lee
negara apa itu kak?
Fera Damayanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!