NovelToon NovelToon
MENCINTAI HUMAIRAH

MENCINTAI HUMAIRAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Qatar love
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

"Aku mencintai Humairah, gadis cantik yang mempunyai suara indah dan merdu itu."

Shaka begitu bahagia saat kedua orangtuanya akan menjodohkannya dengan gadis yang dia kagumi. Dia merasa takdir benar-benar menyatukannya dengan Humairah, gadis sholeha, yang memiliki wajah cantik tersembunyi dan hanya dia yang beruntung mendapatkannya.

Gabungan: Sahabatku Ambang Pernikahanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Part 2

Pagi hari yang begitu berisik. Biasanya, Humairah akan di bangunkan oleh suara ayam di pagi hari, tetapi sekarang mendengar teriakan demi teriakan orang rumah.

"Mommy shampo Ainun habis."

"Sayang, jas kantor mas udah di setrika belum sama bibi?"

"Bibi ini seragam Arvi masih kotor."

Dan lain sebagainya. Humairah hanya mampu menghela napas panjang, ia memakai cadarnya dan bersiap untuk keluar kamar. Berniat membantu Arika dan ART di sana.

"Aduh!"

Humairah meringis saat tubuhnya serasa menabrak seseorang. Ia mendongak ke atas, mendapati wajah tampan seorang tuan muda Shaka.

"Maaf."

Tanpa merespon, Shaka melewati Humairah menurungi tangga.

Humairah menaikan bahunya dan ikut turun ke bawah. Mendekati dapur, melihat Arika dan ART sedang memasak.

"Asslamualaikum, tante. Humairah bisa bantu apa?" tanya Humairah.

Arika menoleh, dan tersenyum.

"Walaikumsslam, anak cantik. Kamu enggak perlu bantu, bibi udah masakin semuanya."

"Aku bantu angkat aja ke meja makan." Humairah membantu bibi mengangkat semua sarapan ke meja makan.

"Anak yang baik," ucap Arika dalam hatinya.

Usai mengangkat semuanya ke meja makan. Mereka pun makan bersama.

"Kakak Humairah makan yang banyak."

Humairah hanya mengangguk pelan. Rasanya begitu sungkan kepada mereka.

"Shaka kamu sama ya Humairah ke sekolahnya, sekalian kamu temani dia ke ruang kepala sekolah."

"Arvi aja, dad. Yang temani dia, Shaka ada latihan basket."

"Gue mau antar Ainun ke sekolah, bakal lambat. Dia murid baru, yakali mau datang terlambat."

Humairah jadi merasa tak nyaman saat semuanya membahas dirinya.

Shaka menghela napas panjang. Pada akhirnya lelaki itu mengangguk.

Usai sarapan, Shaka mengeluarkan mobil yang akan dipakai di dalam garasi. Awalnya Shaka ingin memakai motor, tapi mommynya melarang karena akan membawa Humairah.

"Duduk di depan!" ucap Shaka, walaupun terlihat tenang tapi membuat bulu kuduk Humairah merinding.

"Di-belakang aja."

"Gue bilang di depan, ya di depan. Lo mendengar enggak?"

Humairah pada akhirnya duduk di depan. Shaka pun mulai melajukan mobilnya.

Hanya ada suara kendaraan. Di atas mobil hening, tidak ada percakapan.

Hingga tak terasa mereka pun sampai di sekolah. Namun, Shaka menyuruh Humairah turun dari mobilnya saat di depan gerbang sekolah.

"Turun."

"S-aya turun?" tanya Humairah.

"Lo pikir kita berapa orang di mobil ini?" tanya Shaka balik.

Dengan perasaan sedikit kesal, tapi tak berani ia perlihatkan. Humairah turun dari mobil.

Mobil itu pun melaju memasuki gerbang, meninggalkannya. Humairah menghembuskan napas kasar, ia berjalan masuk ke dalam.

Gadis itu bingung harus kemana, apalagi menjadi pusat perhatian. Ia meremas tali tasnya.

"Ruang kepala sekolah di mana, ya?" tanyanya bingung. "Anaknya tante Arika juga kemana?"

Humairah terdiam di tengah lapangan, menjadi pusat perhatian banyak orang. Dan hal itu membuatnya merasa takut.

Tiba-tiba saja ada yang menariknya membuatnya panik.

"Si-Kamu." Ada rasa lega yang dirasakan Humairah, saat mengatahui yang menariknya adalah Shaka.

"Lo kek orang gila tau enggak? Lo enggak nyadar jadi pusat perhatian?" tanya Shaka.

Humairah menggeleng, ia menunduk ke bawah. Melepaskan tarikan Shaka.

"Enggak usah pegang bisa, enggak? Kita bukan muhrim."

"Cih." Shaka berdecak. "Awalnya gue mau bantuin lo, tapi lo-nya sok alim. Jadi cari aja sendiri ruang kepala sekolah di mana." Shaka melangkah meninggalkan Humairah sendiri.

"Tunggu, saya minta maa-" Humairah berdecak sebal, saat langkah Shaka begitu cepat hingga sudah tak terlihat dari pandangannya.

Ia pun kembali ketakutan. Nasib jadi siswa pindahan. Ia pun berjalan sendiri mengelilingi setiap koridor. Membaca setiap papan yang berada di depan pintu.

"Ruang kepala sekolahnya di mana sih?"

Sedangkan Shaka sudah sampai di tempat ganti. Mengganti pakainnya menjadi seragam basket.

"Gimana kalau sampe sekarang cewek aneh itu belum nyampe ke ruang kepala sekolah? Kalau dia tersesat dan di gangguin sama Naya and the gengnya?" Shaka mulai kepikiran dengan Humairah. "Cewek itu kan penampilannya alim banget, pasti jadi bahan ejekan."

Shaka menyimpan bolanya, dan berlari keluar dari lapangan basket.

"Shaka woi, lo mau kemana," teriak temannya, tetapi Shaka tak menghiraukannya.

Shaka mulai mencari keberadaan Humairah. Perasaannya mulai panik, tak mendapati gadis itu.

"Ah sial, gue bakal di omeli sama mommy nih." Dia menggaruk belakang kepalanya yang merasa tak gatal.

Tepat pada ujung koridor, Shaka melihat gadis tersebut. Hatinya bernapas lega, dia mendekati Humairah.

"Lo dari mana aja sih?" tanya Shaka dengan nada kesal.

"Lah saya dari ruang kepala sekolah, kamu yang kemana malah ninggalin." Humairah menjawab, lalu kembali melangkah meninggalkan Shaka, mencari kelasnya

Shaka menghembuskan napasnya, dia berlari mendekati Humairah.

"Tadi enggak usah lo aduin ke mommy gue!" Setelah mengatakan hal itu Shaka melangkah pergi.

Humairah menaikan bahunya tak peduli dengan ucapan Shaka.

"Dasar cowok aneh."

...----------------...

Humairah memasukan semua bukunya ke dalam tas. Ia melangkah keluar dari kelas.

"Akhirnya berakhir juga." Humairah menghela napas lega.

Dia memiliki hanya dua teman, yang ingin berteman dengannya. Yang lain, tak ingin menemaninya.

"Humairah kami pergi dulu, ya. Kamu pulang bareng siapa?" tanya Fifi.

"Naik gojek."

"Mau pulang bareng kita?"

Humairah menggeleng. Membuat Fifi dan Tiara mengangguk, keduanya pun pergi meninggalkan Humairah.

"Ini gue pulangnya gimana?" tanya Humairah, ia merasa sekolah mulai sepi.

Shaka maupun Arvi tak terlihat. Mana dia belum mengatahui setiap jalan di jakarta.

"Neng, enggak pulang?" tanya pak satpam.

Humairah keluar dari gerbang saat pak satpam ingin menutupnya.

"Adun gimana, ya?" Humairah mulai berjalan meninggalkan sekolah. "Aku belum punya nomor orang di rumah lagi, telpon umi, tapi ponselku juga mati."

Dia berdoa semoga menemukan jalan pulang. Tega sekali kedua kembar, yang tega meninggalkannya sendiri.

Arvi tertidur di perpustakan. Pemuda itu bangun dan bergegas keluar dari perpustakan, untung saja belum di tutup.

"Ini serius tinggal gue doang yang di sekolah?" Arvi melihat pagar sudah tertutup.

Terpaksa lelaki itu lewat tempat biasanya bolos untuk keluar dari sekolah.

"Shaka sama Humairah dah pulang kah? Mereka tega meninggalkan cowok setampan gue, mereka enggak nyariin gue? Tega banget," gerutuk Arvi melompat turun ke aspal.

Untung saja motornya ia simpan di luar sekolah, jadi tak perlu menelpon pak satpam untuk membuka kan gerbang untuknya.

"Mommy udah berapa kali nelpon ini, mampus gue dapat omelan." Arvi menggaruk kepalanya. Dia menerima telpon dari abangnya, Shaka.

"Cih nyariinya baru sekarang lo."

"Apa?"

"Lo di mana?" tanya Shaka.

"Di sekolah, gue ketiduran di perpustakaan."

"Cewek itu ada sama lo?"

"Cewek siapa? Humairah maksud lo?"

Shaka berdehem.

"Lah gue kira sama lo!"

"Cari dia. Dia enggak sama gue, gue langsung pulang tadi."

"Yaudah, cari sama-sama sampai dapat. Habis kita di tangan mommy kalau Humairah kenapa-napa."

1
Pujiyati Astuti
ya ampun shaka kamu kekamar kecil aja ngak berani sendiri tapi giliran ehem,,,,, ehem ngak mau berhenti sampai ketiduran Humairah nya 😁😁🤭🤭
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
skyl: kak jangan promosi di lapak novelku ya?
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
LANY SUSANA: lanjuttt
total 1 replies
Ika
luar biasa
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!