NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Untuk Anakmu

Sebatas Ibu Untuk Anakmu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Salma seorang guru TK, menikah dengan Rama seorang duda dengan satu anak. Setahun lebih menikah kehidupan keduanya harmonis dan bahagia. Apalagi Rama adalah cinta pertamanya saat SMA.

Namun, kenyataan bahwa sang suami menikahinya hanya demi Faisal, anak Rama dengan mantan istrinya yang juga merupakan anak didiknya di tempatnya mengajar, membuat semuanya berubah.

Akankah Salma bertahan di saat ia tahu suaminya masih mencintai mantan istrinya yang datang lagi ke kehidupan mereka?

IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIUA 32 Hadiah Spesial

Sebatas Ibu Untuk Anakmu (32)

Rama hanya mende_sah. Padahal ia sudah merencanakan menghabiskan malam ini dengan sang istri. Namun, sepertinya ia harus menelan kekecewaan.

" Padahal aku sudah membuat Ical kembali menginap di rumah Mama." monolognya.

Ceklek

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Rama terkejut saat ia menyalakan lampu kamar. Kasurnya di penuhi dengan taburan kelopak mawar merah muda. Di bagian tengah ada bentuk hari yang di buat dari kelopak mawar juga.

Di lantai yang sudah dilapisi karpet tebal berwarna moca, terdapat meja bundar dimana di atasnya sudah ada makanan yang tersedia namun, di tutupi tudung saji.

Juga wewangian yang baru pertama kali ia hirup. Aroma terapi yang sengaja Salma pasang di kamar untuk membuat suasana kamarnya berbeda.

Namun, satu yang paling Rama syukuri adalah suara dari kamar mandi yang artinya istrinya ada di sana.

Aku pikir malam ini akan gagal.

Rama tersenyum-senyum sendiri melihat Salma benar-benar mempersiapkan semuanya.

Ceklek

" Mas sudah pulang?," Salma terkejut karena saat membuka pintu, ia melihat suaminya sudah berada di kamar dengan lampu yang terang benderang.

Rama menelan salivanya. Melihat tampilan sang istri yang hanya menggunakan bathrobe memperhatikan kaki jenjangnya.

" Kamu baru mandi, sayang?,"

Salma hanya menggelengkan kepalanya. Ia bingung mau berkata apa. Tadi, ia berniat mencoba pakaian yang pernah di hadiahkan oleh para sahabatnya saat menikah dulu, namun belum pernah ia pakai karena malu.

Setelah mencoba beberapa lama sambil menunggu kepulangan suaminya, ia benar-benar malu dan tidak percaya diri jika harus memakainya. Apalagi menurut Salma, ia seperti tidak memakai pakaian. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengambil pakaian tidur yang lainnya. Namun, beru keluar dari kamar mandi, ternyata suaminya sudah ada.

"Lalu, kenapa kamu memakai itu?," tunjuk Rama.

Salma menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Aku memakai pakaian pemberian sahabat-sahabatku. Setelah lama di pakai, aku malah malu sendiri. Jadi,aku mau ganti baju dulu."

" Pakaian apa?,"

" Mm,, pakaian itu..." jawab Salma bingung menjawabnya.

" Maksudnya?," Rama menaikkan alisnya. Sepertinya ia sudah bisa menebak namun, ia ingin mendengar Jawaban dari istrinya.

" Pakaian dinas." Jawabnya lirih, meniru ucapan Insi saat ia bertanya apakah pakaian pemberiannya masih ada atau tinggal cerita.

Menurut Insi, jika tinggal cerita, itu artinya sudah di pakai dan di sobek. Salma hanya geleng-geleng kepala mendengar perkataan Insi.

"Sebentar, Mas. Aku ganti pakaian dulu" Salma melangkah menuju lemari.

Rama mengikuti langkah sang istri dan langsung memeluknya.

" Kenapa harus di ganti?," bisik Rama tepat di telinga Salma.

Deg ...

Deg ...

Deg ...

Jantung Salma berdebar-debar.

" Aku mau kamu tetap memakai pakaian dinas itu,"

Ucap Rama mnggoda Salma sampai wajahnya memerah.

" Aku malu, Mas. Aku pakai ini malah seperti tidak pakai baju. Semua tetap kelihatan."

Walaupun pelan, jawaban Salma bisa ia dengar. Mendapatkan penjelasan itu malah membuat Rama semakin penasaran dengan tampilan sang istri di balik bathrobe yang di pakainya.

" Aku suamimu, sayang kalau kamu lupa. Aku berhak melihat semua yang ada padamu. Aurat yang kamu tutupi halal untukku." Ucap Rama sambil membuka tali bathrobe yang bisa ia buka dengan mudah.

" Mas .." Salma menahan nafasnya. Tangannya menggenggam tangan suaminya yang bersiap menyingkirkan benda yang menutupi tubuhnya.

" Menyenangkan suami itu, berpahala , sayang." bisik Rama yang akhirnya membuat Salma membiarkan suaminya membuka bathrobe yang ia kenakan. Bahkan sang suami langsung membalik tubuh Salma menghadap ke arahnya.

Glek

Rama tertegun. Ia baru pertama kali melihat sang istri memakai pakaian yang entah bisa di katakan sebagai pakaian atau tidak. Karena tidak berfungsi menutupi apapun. Justru memperlihatkan bagian yang membuat ia semakin kelaparan.

Merasa malu karena suaminya memperhatikannya tanpa berkedip, Salma langsung menutup mata suaminya dengan kedua tangannya.

" Malu, Mas. "

Rama hanya terkekeh melihat tingkah istrinya. Mereka bukan sekali dua kali saling melihat aurat masing-masing. Namun, memang tidak sejelas ini karena dalam kondisi lampu tidur saja yang menyala.

Rama langsung memeluk sang istri. " Terima kasih hadiah spesialnya. Boleh kan, mas nikmati sekarang."

Belum sempat Salma menjawab, Rama langsung membawa istrinya itu ke atas kasur hingga beberapa kelopak bunga berserakan ke bawah.

" Mas tidak makan dulu?," pertanyaan itu tiba-tiba terlontar bukan karena gugup, tapi, karena ia memang lapar dan sengaja menunggu kepulangan suaminya untuk makan malam bersama.

Makan malam romantis yang sengaja ia persiapkan.

" Nanti setelah aku menikmati hidangan pembukanya,sayang."

Salma tidak menolak, ia membiarkan suaminya melakukan apapun yang ia ingin nikmati.

Salma tahu, suaminya sudah tidak bisa menahan diri, akhirnya ia memilih pasrah.

Rama pun dengan semangat menikmati semuanya yang memang halal untuknya. Malam itu pun menjadi malam yang spesial dengan hadiah yang spesial pula.

Jam menunjukkan pukul dua pagi saat Salma terbangun dari tidurnya. Menyadari tubuhnya yang belum memakai apapun, perlahan ia turun dari ranjang dan mengambil bathrobe yang semalam teronggok begitu saja di atas karpet.

Salma menyingkap tudung saji dan mulai mengambil makanan yang sudah dingin itu. Rasa lapar membuatnya terjaga.

Di atas kasur, dengan mata yang masih tertutup Rama meraba kasur tempat istrinya berbaring.

" Sayang..." panggil Rama langsung terduduk.

" Aku disini, Mas." jawab Salma yang sedang menikmati makan malam yang tertunda.

" Kamu belum makan?," tanya Rama saat melihat sang istri yang sepertinya kelaparan.

Rama sudah memakai kembali pakaiannya sesaat sebelum menghampiri istrinya.

" Hmm. Aku menunggu mas pulang untuk makan malam bersama."

" Kenapa semalam tidak bilang kalau mau makan dulu."

" Mas bilang mau menikmati hidangan pembuka dulu. Mana bisa aku memaksa makan malam dulu."

Rama tersenyum. Betapa bersyukurnya ia memiliki istri pengertian seperti Salma.

" Tapi, makannya dingin. Biar aku hangatkan dulu."

" Perutku tidak bisa menunggu lagi, sayang. Jadi, biarkan aku makan." pintanya. Rama pun akhirnya membiarkan Salma makan makanan yang dingin itu. Bahkan ia pun ikut makan. Karena Rama pun belum makan malam sebenarnya.

Pagi harinya, Salma memuntahkan makanan yang masuk tadi malam. Bahkan tanpa sisa, hingga ia terduduk di lantai saking lemasnya.

" Kita ke dokter ya?,' Ajak Rama yang dari tadi menemani Salma di kamar mandi sambil memijit tengkuk sang istri.

" Aku mau istirahat di rumah saja. Ini paling cuma masuk angin. Semalama perutku kosong dan saat tidur aku tidak memakai pakaianku lagi." Jawab Salma yang malas kemana-mana.

" Ya, sudah. Ayo kembali ke tempat tidur. Biar aku yang mengganti pakaianmu yang terkena muntahan itu." Rama menggendong Salma yang sudah tak bertenaga. Sudah ketiga kalinya ia bulak balik ke kamar mandi.

Namun,saat ia melihat ke arah rak di sudut ruangan, tiba-tiba Rama tersadar akan sesuatu.

" Kali ini kamu tidak boleh menolak. Kita ke rumah sakit." Putus Rama.

TBC

1
Dewi Dama
Luar biasa
Laksmi Amik
laki" mau enaknya sendiri aja
Laksmi Amik
hrs tegas jd perempuan salma beri pelajaran suami g tau diri itu
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
delfastri
penyesalan dah gak bearti..heiii emak yg sayang anak..lu pikir aja ndiri..posisin dirilu d Salma..rela gak lu lakilu deketin mantannya dengan alasan iba dia gila.. puaskan lu PE akk
delfastri
ini mestinya kau lakukan dari awal..biang penyakit kau perhatikan..dengan alasan iba..bullshiiitt itu..yg kau lakukan melambungkan asa baru..Mak si Dewi juga gak ada fikiran dengan alasan hanya anaknya yg dia punya minta suami orang ngebantu bujuk..bener kata Salma yg di butuhin orang gila itu psikiater bukan laki orang..yg di jadiin obat gila..obat gatal iya..karna s Dewi biang ulat bulu .jengkel gua ma laki gak tegas k gini .tukar ma botol aja thor..
Wisteria
Bela bilang orang baik, cuma salah jalan gimana penjabarannya y 🤔🤔🤔
Erlinda
David juga bodoh bukan nya merekam semua ucapan Dewi utk bukti...hah .udah mulai bertele tele nih
Vitriani
Luar biasa
Jero Ayu
mendingan kasi aja ical sama ibu kandungnya..jangan mudah terpengaruh..ga tahu malu..
rina Rismayanti
Luar biasa
Anonymous
ok
aca
wanita bodoh suami gt buang ke laut kek cwek g laku aja lu
Elly zabeth: buset
total 1 replies
Qilla
bawa aja ke tukang jagal hewal ,bereskan
Karmila Pasinringi Mila
🥲🥲
3sna
kalo gk begitu apa jimy jg akan berubah ato sadar,,
Nurhayati Lubis
rama gk merasakan sakitnya penghianatan mantan istrinya
Nurhayati Lubis
hancur 😭😠
Darmawati Pachri
Semoga Salma hamidun
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!