Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21.PENCARIAN ALMAHYRA
Sementara Almahyra terkurung di gudang kosong dalam keadaan gelap gulita,Gaza dan pak Radit terus berusaha untuk mencari keberadaan Almahyra dari semua teman hingga ke panti tempat Almahyra dibesarkan pun sudah dikunjungi namun hasilnya nihil tidak ada sama sekali.
"Pah,kemana lagi kita harus mencari istriku.Aku khawatir sama dia pa.pasti saat ini dia sedang ketakutan,"ucap Gaza mengungkapkan kekhawatiran nya.
"Tenang Gaz,papah tahu kamu cemas dengan keadaan istrimu tapi jangan putus asa kita tetap akan mencari nya sampai dapat dan papa akan mendampingimu nak."Ucap Pak Radit sembari memeluk bahu Gaza untuk sekedar memberikan ketenangan.
"Sebaiknya kita pulang,kasihan anakmu Mawar jika sering kamu abaikan."Nasehat pak Radit terhadap Gaza,semenjak Almahyra di culik belum sekali pun dia melihat anak nya,hingga Bu Maya pun mengambil alih untuk merawat cucu nya sementara sampai Alm ah ya di temukan.
"Iya pah,Gaza rindu dengan Mawar.Gaza jadi merasa bersalah karena sudah mengabaikan nya."Ucap Gaza penuh penyesalan.
"Sudahlah papa tahu dan paham bagaimana perasaan kamu sekarang."Gaza hanya mengangguk,segera mereka pulang menuju kediaman Gaza dimana anak nya sedang menunggu diri nya.
Sementara itu di Gudang kosong Almahyra terus berusaha untuk melepas kan diri dari ikatan tersebut.Dia tidak mau mati konyol disini,Almahyra sangat merindukan semua keluarga nya terutama suami dan anak nya.saat ini dia yakin suami nya tengah mencari nya sedangkan anak nya pasti menangis karena kelaparan.
"Ya Allah...bantu hamba untuk keluar dari sini,hamba ingin bertemu dengan suami dan anak hamba."Ucap Almahyra dengan tangis yang berderai.
"Tolooooooong!!!,siapa saja tolong aku!!!."Teriak Almahyra dengan keras,namun sayang tak ada yang mendengar teriakan nya.karena letak gudang kosong yang berada di pinggiran kota serta jauh dari pemukiman,ditambah jarang sekali dilalui oleh kendaraan.
Almahyra terus berusaha melepaskan diri hingga tampa sadar tangan nya memerah dan mengeluarkan sedikit darah,terasa perih namun hal.itu tidak dirasakan nya,dia hanya berfikir agar segera bisa melepaskan diri dan kembali kepada keluarga nya.
"Toloooooong!!!."Teriak nya lagi namun lagi-lagi percuma.
karena terus berusaha untuk melepaskan diri dan berteriak Tenggorokan Almahyra pun terasa kering dan sakit,tenaga pun terkuras habis hingga dia pun merasakan lemas.Almahyra merasa putus asa,pasrah itu yang ada difikiranya,teringat dengan ucapan sang suami yang melarangnya untuk ikut bi Wati kepasar,namun dia terus saja merengek untuk ikut.Dan ini lah akibat nya karena tidak menuruti ucapan suami.
Seandainya dia menuruti perkataan suaminya,seandai nya dia tidak ikut,dan seandainya...itu lah yang ada di fikiran nta saat ini.Menyesal....tentu saja dia menyesal namun semua sudah terjadi waktu tidak dapat diputar kembali.
Di dalam hati Almahyra hanya bisa berdoa,"Ya Allah,maafkan hamba yang telak melawan perkataan suamiku,mungkin ini ada lah teguran untuku.Bantu lah hamba agar bisa keluar dari sini,hamba berjanji akan mengikuti perkataan suami hamba selama itu dalam jalan kebenaran dan demi kebaikan hamba.Dan hamba berjanji akan minta maaf kepada nya,hamba merindukan mereka Ya Allah."
Entah kekuatan dari mana Almahyra terus berusaha melepaskan diri,dan karena kuasa Tuhan Almahyra berhasil melepaskan diri dari ikatan yang mengikat tangan dan kaki nya.
"Alhamdulillah ."Ucap Almahyra senang,dan tanpa pikir panjang Almahyra segera berlari keluar dari gudang tersebut namun saat hendak meraih pintu gudang terdengar suara langkah mendekat rupa nya pintu keluar gudang tersebut dijaga oleh anak buah Maria.Panik dan kebingungan yang dirasakan oleh nya jika dia nekat untuk keluar sudah bisa dipastikan dia akan tertangkap dan pasti akan kembali di ikat dan mungkin lebih parah lagi dia bisa-bisa mendapatkan pukulan.Tiba -tiba tanpa sengaja dia melihat sebuah balok kayu di samping pintu keluar,segera di ambil dan Almahyra pun bersembunyi di belakang pintu.Nampak pintu di buka dari luar dan masuk lah seorang laki-laki sambil membawa sebuah kantong kresek yang berisi sebungkus nasi dan sebotol air minum.Laki-laki tersebut nampak terkejut begitu tahu tawanan nya lepas.
"Aaaahh...sial kemana perempuan itu,kok bisa dia lepas dari ikatan nya."ucap laki-laki tersebut marah dan dilemparkanya kantong kresek tersebut.tanpa dia sadari bahwa di belakang nya Almahyra sedang memegang balok kayu dan bersiap -siap untuk dipukulkan nya.
"Bismillah."ucap Almahyra dalam hati dan....
Duuuukk!!!
terdengar begitu renyah suara pukulan kayu tersebut mengenai tengkuk pria tersebut dan berhasil membuatnya pingsan.
"Alhamdulillah."Ucap Almahyra dan bergegas keluar dengan berlari secepat mungkin karena takut akan tertangkap oleh anak buah Maria.
2 jam sudah Almahyra berjalan,namun tidak 1 pun kendaraan yang siap lihat melewati jalanan yang sedang dia susuri saat ini rasa cape,lelah,haus dan lapar kini tengah mendera nya namun semua itu mencoba untuk tidak dia rasakan karena dalam fikiran nya dia ingin secepat nya bisa bertemu dengan anak dan suami nya.
"Ya Allah tolong hamba,badan ini rasa nya sudah tidak kuat lagi."Ucap Almahyra yang terduduk karena kelelahan.Hingga tiba-tiba dia melihat sebuah kendaraan roda 4 yang melintas menuju ke arah jalan yang kini sedang dilewati oleh Almahyra.
Tanpa pikir panjang Almahyra pun mencoba menghentikan kendaraan roda 4 tersebut.Dengan nekat dia berusaha menghentikan mobil tersebut dengan menuju ke tengah jalan untuk menghadang mobil tersebut,di rentangkan nya tangan Almahyra dan berdoa semoga mobil tersebut bersedia untuk mengantarkan nya pulang,mobil melaju dengan kecepatan sedang sehingga saat mengetahui ada seseorang yang nekat menghadang mobil nya dengan sigap sang sopir pun dapat menghentikan laju kendaraan tersebut,Beruntung mobil tersebut tidak menabrak diri nya.Orang yang berada di balik kemudi stir mobil tersebut turun dan ternyata adalah seorang perempuan cantik.
"Mbak,mbak nggak apa-apa.ada yang terluka tidak."Tanya wanita tersebut dengan panik sekaligus lega karena mendapati Almahyra tidak terluka.
"Iya saya nggak apa-apa mbak,maaf kalau saya nekat menghadang mobil mbak,tolong saya mbak,tolong antar saya pulang kerumah.saya ingin menemui suami dan anak saya,saya baru saja kabur dari orang yang sudah menculik saya."Ucap Almahyra dengan tatapan memohon.
"Astagfirullah."ucap wanita tersebut begitu mendengar bahwa Almahyra adalah korban penculikan.
"Ya sudah,mari mbak saya antar pulang.Mbak tinggal dimana?."Tanya wanita tersebut sembari mengajak Almahyra masuk kedalam mobil nya dan tak lupa di berikan nya sebotol air minum dan langsung di minum nya hingga tandas.
"Saya tinggal di jalan Garuda mbak."Jawab Almahyra setelah menghabiskan air dalam botol.
"Ya sudah,mari kita pergi sekarang saja takut nya orang yang menculik mbak akan datang kemari mencari mbak."Ujar Perempuan tersebut dan Almahyra pun mengangguk tanda setuju.Sambil berjalan perempuan tersebut mengajak Almahyra berkenalan,rupa nya perempuan tersebut bernama Aisha.Dan tak lupa Aisha pun bertanya mengapa bisa sampai terjadi penculikan dan Almahyra pun menjelaskan dengan detail peristiwa penculikan tersebut,hingga membuat Aisha yang mendengar nya pun hanya bisa menggelengkan kepala nya.Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam Almahyra pun sampai di rumah segera dia turun tak lupa untuk mengucapkan terima kasih dan mengajak Aisha untuk mampir kerumah dan ingin memperkenalkan suami beserta anak nya kepada Aisha,namun sayang terpaksa Aisha menolak ajakan tersebut karena sudah ada janji dengan teman nya,namun dia berjanji lian kali pasti akan datang berkunjung.Setelah Mobil Aisha pergi bergegas Almahyra masuk kedalam rumah dan berteriak memanggil suami nya.
"Mas Gaza...aku pulang mas!!?".Teriak Almahyra dengan kencang.