"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Marcello tengah berkutat dengan komputernya dan beberapa berkas yang berada di atas meja kerjanya.
tok tok tok
"masuk" sahut Marcello.
"tuan, saya di minta nona Clara untuk menyampaikan pesan kenapa anda" ucap Yoga.
"pesan? pesan apa yang kamu maksud Yoga? " tanya Marcello
"nona Clara ingin bertemu dengan anda tuan, ia meminta saya untuk memberi tahu anda jika nona clara meminta anda untuk datang nanti malam menemuinya makan malam, sekaligus untuk berpamitan, karena setelah ini nona clara akan pindah ke luar negeri. " itulah pesan yang di sampaikan nona Clara kepada saya tuan.
"oke, kamu atur jadwal saya, nanti malam saya akan datang menemuinya. semoga setelah ini dia benar benar menjauh dari kehidupan saya"
"baik tuan "
malam pun tiba, Marcello benar benar datang menemui Clara, hal itu di sambut hangat oleh clara. ia yakin rencananya pasti akan berhasil.
"Marcello akhirnya kamu datang juga, ku kira kamu nggak bakalan datang, " ucap Clara
"hm, langsung saja apa yang ingin kamu katakan padaku?" tanya Marcello.
"aku hanya ingin meminta maaf dan juga berpamitan sama kamu Marcell " ucap Clara
"aku minta maaf sama kamu ya Marcell " ucap clara dengan ekspresi sedihnya.
"aku sudah memaafkan kamu, aku harap kamu benar benar berubah Cla " ucap Marcello
"terima kasih Marcell, yasudah kita pesan makanan sekarang ya" ajak Clara
kemudian mereka segera memesan makanan mereka, setelah menunggu beberapa saat, kini pesanan mereka telah tersaji di meja.
"silahkan di makan Marcell. " ucap Clara dengan senyum manisnya.
"kamu juga makan " ucap Marcello
"iya "
'sebentar lagi kamu akan menjadi milikku marcell' ucap clara dalam hati.
*****
di rumah Citra dan Bella tengah asyik menonton tv sambil ngemil, namun entah mengapa tiba tiba perasaan Citra menjadi tidak enak. seperti akan terjadi sesuatu hal, namun Citra sendiri pun tak tahu apa itu.
"kamu kenapa Citra? " tanya Bella
"nggak tahu nih, tiba tiba perasaanku jadi nggak enak begini " jawab Citra.
"mungkin kamu kecapekan kali, makanya pikirannya kacau" ucap Bella menenangkan
"iya mungkin aja kali ya" ujar Citra.
kemudian mereka melanjutkan menonton tv nya.
tak berselang lama kemudian, terdengar teriakan dari luar, membuat Citra dan Bella yang tengah serius menonton pun langsung bergegas ke depan.
"aakkkhh panas sekali " racau Marcello yang masih di bopong oleh Yoga .
"nona citra, nona anda dimana " teriak Yoga sembari berjalan masuk ke dalam rumah.
"astaga, apa yang terjadi sama daddy yoga? " tanya Citra panik
"ceritanya panjang nona, tuan sedang dalam pengaruh obat perangsang, dan hanya anda yang bisa menyembuhkannya nona, lakukanlah tugas anda sebagai seorang istri" ucap Yoga yang masih setia memapah marcello berjalan menuju kamarnya.
setelah sampai kamar, dengan segera Yoga menidurkan Marcello ke kasur kemudian ia bergegas keluar menemui Citra yang masih terbengong di depan pintu.
"akkghh panas sekali sih" racau Marcello sembari membuka kancing kemejanya.
"sekarang lakukan tugas anda nona, jika tidak tuan Marcello akan sangat menderita " ucap Yoga.
"baiklah" ucap Citra kemudian berlari menuju kamarnya.
"dad " ucap citra lirih
"Citra sayang tolong aku, aku benar benar sudah tidak kuat badanku panas sekali" ucap Marcello.
"lakukanlah dad " pasrah Citra.
kemudian tanpa menunggu lama Marcello segera melu mat bibir Citra dengan perlahan, kemudian semakin lama semakin menuntut. hingga malam panas pun terjadi malam itu.
meski dirinya sedang dalam pengaruh obat tetapi ia memiliki sedikit kesadaran agar tak menyakiti istrinya.
Citra yang kelelahan pun langsung tertidur begitu juga dengan Marcello, setelah mencium kening istrinya kemudian ia langsung tidur di samping istrinya sembari memeluknya.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...