Seorang wanita karir dikhianati oleh sang suami, namun demi putrinya dia memendam semuanya sendirian.
Pernikahan yang hambar, kekecewaan yang teramat besar pada sang suami mengakibatkan Maura frustasi hingga tak sengaja melakukan one night stand bersama laki-laki yang lebih muda darinya.
Disaat Maura akhirnya sudah berpisah dengan sang suami, percikan api cinta kembali muncul kepada pria selain suaminya. Namun saat itu ia mengetahui, jika putrinya juga mencintai pria yang sama.
Haruskah Maura mengalah sekali lagi, demi sang putri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Tragedi Itu Datang.
Maura geram mendengar tudingan dari mulut cabe milik Zara, dia ingin sekali m3nampar wajah Zara namun melihat wajah tak berdosa bayi yang dalam gendongan Zara dia pun menahan kemarahannya.
Namun tidak dengan Deva, gadis itu ternyata mendengarkan sejak tadi. Ia melewati Raka dan Gavriel yang menghalangi ambang pintu, kemudian berjalan turun ke halaman.
PLAK
“Itu tamparan untuk Mamaku yang kau rebut suaminya!“
PLAK
“Itu untuk kesakitan ku sebagai putri dari Ayahnya yang kau rebut kasih sayang dan perhatian nya!“
PLAK
“Tamparan terakhir dari ku, itu untuk mulutmu yang busuk seperti tidak pernah sekolah! Cuih!! Sudah merebut suami orang dan menghancurkan satu keluarga, sekarang setelah mendapatkannya... kau menuduh ibuku merayu suamimu! Hei! Ular betina! Dengar ini baik-baik! Buka kuping lo lebar-lebar....! Mama gue, nggak mungkin merayu mantan suaminya lagi karena apa? Mama udah mendapatkan ganti Papa gue yang lebih baik berkali-kali lipat! Bahkan... calon suami Mama gue adalah pewaris perusahaan ternama di Indonesia! Ingat itu di kepala Lo!“
Deva membalikkan tubuh setelah puas menampar Zara, sementara Zara sudah mulai menangis.
“Pah, urus itu bininya! Jangan datang kesini dan ganggu hidup Mama sama aku lagi! Pergi!“ sindir Deva.
Deva menatap tajam sang Ayah, Raka mendekat ingin memeluk putrinya tapi Deva menepis tangan Raka. “Aku masih belum bisa memaafkan perbuatan Papa, suatu hari nanti... jika Papa sudah berubah menjadi lebih baik, aku yang akan datang pada Papa. Berikan aku waktu..."
Meski penolakan putrinya menyakiti hatinya, Raka mengangguk dengan lemah. Laki-laki itu pun mendekati istrinya, lalu membawa Zara bersama putra mereka pergi dari tempat itu setelah membuat keributan.
Sementara Maura memeluk putrinya, Deva balas memeluk ibunya dan keduanya masuk kedalam setelah melepas kepergian Gavriel yang ikut pergi dari rumah Maura.
.
.
Hari berganti hari, Maura sudah dikenalkan pada keluarga Gavriel dan tidak ada penolakan karena Ibu Gavriel berasal dari luar negeri yang berpikiran terbuka, Maura disambut dengan tangan terbuka kecuali oleh satu orang yaitu Sandra.
Mantan istri dari Daniel itu tidak ingin Maura menjadi iparnya, karena alasan yang tak jelas.
Maura sedang berada di rumah keluarga Gavriel, dia memasak disana karena Mommy Gavriel sangat menyukai rendang sapi andalan Maura.
“Cobain, Mom?“ Maura selesai membuatnya.
“Lezat, Ra. Mommy suka banget! Bahkan Daddy Gavriel nambah terus kalo makan rendang buatan kamu. Kamu jangan pulang dulu ya, kita ke butik dulu pesan gaun pernikahan kamu.“ Ujar Mommy nya Gavriel.
Usia Mommy Gavriel hanya berbeda 8 tahun dari Maura, tapi untuk saling menghargai mereka sepakat Maura mengikuti panggilan Gavriel pada Ibunya yang berasal dari Swedia.
Meskipun berasal dari luar negeri, sang Mommy pun sudah lancar bicara Indonesia.
“Ck! Wanita janda dengan anak yang sudah dewasa, apanya yang hebat! Kenapa Tante puji-puji dia berlebihan hanya karena bisa masak rendang yang tak seberapa! Kita keturunan keluarga kaya, tingal panggil koki profesional untuk masakin Tante rendang!“
Sandra memanggil ibu tirinya dengan panggilan Tante, sejak dulu hingga sekarang tak ada perubahan. Untung saja Mommy Gavriel adalah wanita lembut dan sabar, jika tidak sabar mungkin dia sudah tak waras karena sikap buruk dari Sandra yang selalu berbuat onar.
Maura hanya diam, dia tidak ingin meladeni Sandra karena baginya yang terpenting adalah restu dari kedua orang tua Gavriel.
Tanggal pernikahan pun sudah ditentukan, semuanya sepakat akan dilakukan 2 bulan lagi karena menimang keluarga Gavriel sangat lah besar dari Swedia jadi pernikahan harus diselenggarakan dengan meriah jadi membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya.
Tak ada kendala apapun menuju hari pernikahan, Gavriel dan Maura terlihat bahagia.
Sayangnya kebahagiaan keduanya harus rusak saat tragedi itu datang.
d tunggu karya selanjutnya💜