Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 35
Dara menatap kesal Sarah yang mendorongnya, tanpa ragu Dara langsung bangkit dan menarik rambut Sarah hingga membuat Sarah terkejut dan berusaha untuk tidak jatuh.
"Beraninya kau mendorong ku, wanita sialan." Teriak Dara dengan keras yang membuat ia dan Sarah menjadi pusat perhatian semua orang.
Sarah yang berusaha keras untuk melepaskan jambakan Dara, pun melepaskan plastik di tangannya. Ia terus berusaha melepaskan tangan wanita itu dari rambutnya tapi Dara sama sekali tidak melepaskan jambakan nya.
Dengan kesal Sarah langsung menjambak balik rambut Dara, membuat keduanya kini saling jambak. Orang-orang yang ada di mall saling tertawa dan melihat tingkah Sarah dan Dara yang seperti orang gila, sampai satpam datang dan langsung memisahkan keduanya.
Tapi Dara yang kesal terus memberontak, ia terus melawan satpam dan ingin kembali menjambak rambut Sarah.
"Lepaskan aku, ku hajar kau Sarah." Maki Dara dengan kesal.
"Jangan banyak omong, maju!" Maki Sarah dengan wajah mengejek, ia sengaja mengompori Dara agar terus membuat emosi wanita itu semakin menyala.
Dara terus memberontak dan membuat keributan, yang berakhir pada penahanan keduanya di ruang keamanan.
"Dia yang mencar keributan kenapa aku juga harus di tahan." Jelas Sarah dengan tatapan kesal, ia datang ke sini untuk membeli pakaian untuk ayahnya dan membeli kebutuhan rumah.
Tapi gara-gara bertemu dengan Dara ia harus di tahan di ruang keamanan mall.
"Kau menyalakan ku, jika kau tidak mendorong ku. Aku tidak akan sudi berurusan dengan mu." Dara dengan tegas membela dirinya.
Sarah tersenyum kesal, "Jika kau tidak menghampiri ku dan membuat mood ku rusak, aku juga tidak Sudi mendorong mu." Jelas Sarah dengan tegas.
"Diam! Kalian berdua itu salah dan membuat keributan di mall, kami tidak akan melepaskan kalian berdua sampai ada keluarga kalian yang datang ke sini untuk bertanggung jawab atas keributan yang kalian lakukan." Jelas Satpam mall dengan tegas.
Sarah langsung menatap tak percaya satpam di depannya, ia bingung dan kesal karena harus meminta bantuan pada siapa. Ibunya pasti sibuk untuk mengurus ayahnya dan Reno. Ia tidak mau meminta bantuan pria itu, terlebih lagi Reno pasti akan datang untuk membebaskan Dara.
Dara tersenyum dan mengeluarkan handphonenya, ia menelpon seseorang dengan senyuman penuh kemenangan dan melihat ke arah Sarah.
"Hallo sayang, kamu dimana?"
Dara menelpon Reno, dan pria itu dengan lembut menjawab panggilan dari kekasihnya.
"Aku di kantor, ada apa?"
"Sayang.. Aku di tahan, di ruang keamanan mall."
"Apa? Bagaimana bisa." Reno nampak terkejut saat mendengar hal itu, dan dengan senyuman di wajahnya. Dara langsung membesarkan volume handphone nya, sehingga Sarah bisa mendengar suara Reno.
"Ini semua gara-gara wanita gila yang mencari keributan dengan ku, sayang.. Cepat ke sini. Aku enggak mau lama-lama di tempat ini."
Dara berbicara dengan nada manja, membuat Sarah mendengarnya merasa sangat jijik.
"Baiklah, aku akan ke sana sekarang. Kau tunggu di sana dan jangan panik."
Mendengar hal itu Dara tersenyum tipis, ia lalu mematikan panggilannya dengan Reno. "Kau dengarkan bagaimana mas Reno sangat mengkhawatirkan ku, dan sekarang kau harus sadar dengan posisi mu. Kau itu wanita yang tidak pernah di anggap oleh Mas Reno, dia hanya mencintai ku!" Jelas Dara yang dengan tegas memposisikan dirinya di hati Reno.
Sarah tersenyum tipis, "Kau tahu, aku sudah mengajukan cerai kepada pria yang kau sayangi itu dan yang kau sebut-sebut sangat tergila-gila kepada mu. Tapi, pria itu sama sekali tidak mau menceraikan ku." Jelas Sarah dengan senyuman di wajahnya.
Dara sedikit terkejut saat mendengar hal itu, "Apa kau pikir aku akan terprovokasi?" Tanya Dara yang tahu jika Sarah hanya ingin mengadu domba kan nya dengan Reno.
"Jika kau tidak percaya kau bisa tanya pria itu, atau nanti aku bisa menunjukkan kepada mu." Jelas Sarah dengan senyuman di wajahnya.
Kini tatapan Dara menjadi serius, ia tidak bisa menganggap ucapan Sarah adalah sebuah candaan atau sebuah cara wanita itu untuk mempromosikan nya dengan Reno.
Hingga tak beberapa lama pintu ruang keamanan pun terbuka, Dara melihat sosok Reno baru saja datang. Mata Reno dengan hangat menatap Dara, tapi sesaat kemudian pria itu terkejut saat melihat Sarah yang duduk tak jauh dari Dara.
"Kenapa kau ada di sini?" Tanya Reno dengan tatapan terkejut.
"Sayang... Semua itu gara-gara wanita itu, dia membuat kekacauan dengan ku. Dan dia juga bahkan mendorong ku.." Jelas Dara yang langsung memeluk tangan Reno.
Sarah tersenyum saat mendengar hal itu, pihak keamanan yang tidak tahu apapun sedikit bingung dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi saat ini.