NovelToon NovelToon
IJINKAN AKU MENCINTAIMU

IJINKAN AKU MENCINTAIMU

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Aira menikah dengan pria pujaannya. Sayang, Devano tidak mencintainya. Akankah waktu bisa merubah sikap Devan pada Aira?

Jaka adalah asisten pribadi Devan, wajahnya juga tak kalah tampan dengan atasannya. hanya saja Jak memiliki ekspresi datar dan dingin juga misterius.

Ken Bima adalah sepupu Devan, wajahnya juga tampan dengan iris mata coklat terang. dibalik senyumnya ia adalah pria berhati dingin dan keji. kekejamannya sangat ditakuti.

Tiana adalah sahabat Aira. seorang dokter muda dan cantik. gadis itu jago bela diri.

Reena adik Devan. Ia adalah gadis yang sangat cerdas juga pemberani. dan ia jatuh cinta pada seseorang yang dikenalnya semasa SMA.

bagaimana jika Jak, Ken, Tiana dan Reena terlibat cinta yang merumitkan mereka.

Devan baru mengetahui identitas Aira istrinya.

menyesalkah Devan setelah mengetahui siapa istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IJINKAN AKU MENCINTAIMU 7

Devan menuju sofa yang ada di dekat jendela. Ia menyamankan posisinya. Menaruh satu tangan di atas kepalanya. Dan satunya lagi berada di dadanya. Dalam sekejap ia pun terlelap.

******

Beberapa jam kemudian.

Samar, netra dengan binar kesedihan itu mengerjap. Kepalanya sedikit sakit. Tubuhnya serasa remuk, seperti habis dipukuli. Aira belum begitu fokus, ketika ia melihat sekeliling ruangan. Begitu ia sadar secara penuh. Terdengar bunyi dari monitor yang ada di sampingnya.

Para medis langsung berdatangan. Aira hanya tertegun, bagaimana semua orang yang berpakaian putih itu dengan cekatan melakukan pemeriksaan.

"Apa yang terjadi?" Suara berat yang Aira kenali.

'Tidak mungkin. Itu tidak mungkin dia!" Sergah Aira dalam hati, tak percaya.

"Bisa menjauh sedikit Pak. Biar kami tangani. Sepertinya pasien sadar," ujar salah satu perawat menghalangi Devan untuk mendekat.

Dokter Rendra datang dengan sebuah catatan di tangannya. Dengan cekatan ia langsung memeriksa keadaan gadis yang berbaring lemah.

Devan membelalakkan mata ketika melihat jari-jemari dokter pria yang merawat istrinya, menyentuh dada. Devan menggerakkan rahangnya. Mengepal erat jemari tangan hingga memutih. Sungguh ia tidak rela.

Tapi, untuk melarang. Pasti malah pria tampan itu yang akan diketawai.

Dengan gusar, ia melangkah lebar keluar ruangan.

Tanpa Devan sadari, Ia telah ditumbuhi rasa cemburu. Cemburu pada pria yang mendekati Aira istrinya.

Devan hanya bisa mendengkus napas kasar. Ia baru saja tertidur beberapa jam. Kepalanya masih pusing belum lagi perutnya belum terisi semenjak kemarin sore, dan ketika terbangun, ia mendapati istrinya tengah dijamah oleh pria lain. Sungguh hal itu membuatnya kesal bukan main.

Tiba-tiba dering ponsel berbunyi cukup keras dan mengagetkannya. Tulisan "Mama" memanggil. Devan langsung menyentuh tombol warna hijau. Menaruh ponsel itu pada telinganya.

"Halo Ma."

"Kau ada.di mana?!" suara lembut penuh nada khawatir bertanya di ujung telepon.

"Iya, Ma, aku berada di rumah sakit Mulia Insan di kota Y," jawab Devan datar.

"Iya, Mama sudah tahu kalau kalian ada di rumah sakit ini. Mama sudah di depan, Kalian di ruangan apa?" tanya Linda di ujung telepon.

"Oh, Mama sudah di depan? Masuk saja Ma. Aira masih di ruang UGD."

Devan memutuskan ponsel, setelah ibunya menelpon.

Sesaat ia tersadar. Matanya membesar seketika.

"Mampus! Mama datang!"

Entah apa yang pria tinggi dan tampan itu pikirkan. Sepertinya, ia ingin menggali lubang dan mengubur dirinya sendiri.

Jika papanya, Rehan Bramantyo yang datang. Devan masih bisa mengatasinya, walau sulit. Tapi, jika Mamanya yang datang. Ia tak.uakin bisa mengatasi ibunya. Yang pasti ia tak akan selamat dari cecaran pertanyaan.

Pria itu bukannya takut pada sang mama. Tapi, rasa segan dan cinta membuatnya takut mengatakan sesuatu yang selama ini ditutupinya.

Devan menanti kedatangan kedua orang tuanya dengan perasaan cemas.

Berkali-kali ia menelan saliva kasar. Tapi, tenggorokannya tetap kering.

Benar saja. Wajah Devan seketika pias, melihat, Linda, mamanya berjalan cepat menghampirinya.

"Mana Aira? Bagaimana keadaannya? Kenapa bisa ia di sini?" dan serentetan pertanyaan yang membuat Devan hanya bisa mematung, tanpa bisa menjawab apapun

Bersambung.

Makanya... Jangan gitu.

Hai ... Readers aku update lagi nih. Tapi biar tambah semangat boleh dong like dan komentar positifnya.

boleh juga kasih votenya.

jangan lupa masukkan kisah ini pada ranjang baca kalian ya.

Sekali lagi mohon dukungannya.

Makasih

1
Kooki
omo omo
kurnia rahayu
Luar biasa
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
chimmy rolika
ini cerita terlalu banyak flashbacknya jd agak membosankan
alurnya bagus,cm terlalu banyak flashbacknya
Henikurniaindah Harahap
menarik , ceritanya
Kooki
yg sy suka dr itu,visualnya bs di post lnsung ditmpat
Kooki
othor asli orang mana ya kok bahasa keponakan jadi kemenekan
Kooki
rindu rindu sebelumnya kmna aja bang
Kooki
gembul2 lucu tau
Kooki
curiga gw klo aira ank nya suryo
Euis Resmawati
Luar biasa
Safa Almira
suka
Ulfah Malufah
𝚔𝚘 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚚 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚞𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚢𝚊 hhhhh
Jolanda Lengkey
sudah punya calon kali bu shintanya/Tongue/
Uthie
selamat ya Jak SDH mmbuat ku menitikkan air mata
Uthie
kok serem ya jadinya kluarga mreka
Jolanda Lengkey
pasti si tiana
Jolanda Lengkey
mulai suka deh alur ceritanya/Smile/
Uthie
kok kayak si Tania ya shbtnya Aira itu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!