Seperti Mawar yang memiliki duri untuk melindungi kelopaknya yang rapuh seperti itu juga Mawar yang mencoba menutupi setiap luka yang iya rasakan dan alami dalam pernikahannya bersama Ikhsan.
" harusnya kamu tak perlu membantah apa yang ibu katakan " ucap Ikhsan yang selalu saja membela ibunya jika istri dan ibunya sedang berselisih paham.
" sebagai seorang menantu harusnya kamu mengerti jika tak seharusnya kita membantah apa yang ibu mertuamu katakan terlepas ibu salah atau tidak " ucap Ikhsan yang tak mengetahui penyebab sebenarnya kenapa Mawar sampai berdebat dengan ibu mertuanya.
" apa kamu tau yang ibu mu minta dari ku ?" tanya Mawar yang kini sudah berurai airmata.
" apapun itu tak seharusnya Kamu membantah karena itu pasti yang terbaik untuk kita " ujar Ikhsan tetap membela ibunya dan menyalahkan Mawar istrinya.
Sebenarnya apa yang di minta ibu mertua Mawar hingga Mawar memilih berdebat dengan ibu mertuanya.
Dan apa yang sebenarnya Mawar sembunyikan dari Iksan selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan Yang Hilang
Hasrat dan nafsu bisa menenggelamkan seorang laki laki pintar menjadi laki laki bodoh dan itu nyata adanya dan itu juga yang terjadi pada Ikhsan, dimana dirinya masih mencerna apa yang baru saja Sesil sampaikan.
" apa harus aku yang menghubungi Mawar agar kamu percaya jika yang aku katakan bukan hanya bualan tapi sebuah kenyataan ?" tanya Sesil yang masih bisa melihat jika Ikhsan belum benar benar percaya dengan apa yang dirinya sampaikan tadi.
" aku tau aku salah karena sudah membohongimu dengan menutupi kehamilan ku dari mu " ucap Sesil yang mencoba berbicara lembut berharap dengan bersikap seperti itu bisa membuat ikhsan dan juga Bu Teri iba dan mau memaafkan dirinya.
" tapi janin yang ada di dalam rahimku juga sudah bercampur dengan darah mu dan kamu tak bisa pungkiri itu " ucap Sesil.
" jadi kamu juga ayah dari anak yang aku kandung dan ibu juga nenek dari cucu yang sedang aku kandung " ucap Sesil lagi.
jika saja ikhsan dan Bu Teri sedikit saja paham agama mungkin mereka tak akan mudah di bohongi seperti saat ini oleh Sesil, tapi sayang Bu Teri memang kurang memahami agama dan seperti ibunya Ikhsan juga tak begitu paham jika tidak boleh menikahi wanita hamil.
" aku akan mencoba menghubungi Mawar" ucap Ikhsan yang langsung menghubungi Mawar berharap bisa mendapat penjelasan jika yang Sesil katakan hanya sebuah kebohongan.
" tanyakan saja dan aku harap setelah ini kamu tak akan pernah membahas apapun lagi tentang Mawar karena kalian sudah tak memiliki hubungan apapun lagi mulai saat ini" ucap Sesil yang memang tak menyukai jika ikhsan dekat dengan Mawar.
Ikhsan terus mencoba menghubungi Mawar tapi hingga panggilan berakhir Mawar tak kunjung mengangkat sambungan telepon darinya dan tak ingin tenggelam dengan rasa penasaran ikhsan pun bangkit dan langsung mengambil kunci mobilnya untuk bisa bertanya langsung pada Mawar.
" kamu mau kemana ?" tanya Bu Teri yang malah hanya di balas tatapan tak bersahabat dari Ikhsan yang tak mengatakan apapun padanya.
" biarkan saja Bu, Sesil yakin Ikhsan akan bertemu Mawar tapi semuanya sudah sia sia" ucap Sesil yang masih bisa terdengar jelas oleh ikhsan.
Tapi Ikhsan memilih mengabaikan ucapan Sesil dan memilih meninggalkan rumah untuk menuju rumah Randi dimana Mawar tinggal di sana.
" kenapa aku bisa sebodoh ini hingga bisa di kelabui oleh Sesil !" ucap Ikhsan sambil mencengkram erat stir mobil seolah dengan melakukan itu bisa menyalurkan rasa sesak bercampur kesal yang ada dalam hatinya.
Tapi nasi sudah menjadi bubur apa yang Ikhsan tanam itu juga yang harus iya tuai, dan demi membuat hati dan pikirannya tenang Ikhsan tetap datang ke rumah Randi meski hari sudah mulai malam.
Ting tong
Tak butuh waktu lama pintu rumah Randi pun terbuka tapi bukan Mawar yang membuka tapi Randi yang cukup terkejut dengan kehadiran ikhsan mantan suami Mawar.
" saya ingin berbicara dengan Mawar " ucap Ikhsan yang berharap Randi mau mengizinkan dirinya untuk bertemu dengan Mawar.
" untuk apa ?" tanya Randi yang tak ingin karena kedatangan ikhsan membuat Mawar sakit hati.
" ini urusan saya dengan Mawar dan anda tak berhak ikut campur !" ucap Ikhsan ketus.
" saya tau apa yang sudah kamu lakukan pada Mawar dua hari lalu "
" jadi sangat wajar jika saya protek pada Mawar karena meski Mawar bukan siapa siapa saya tapi dia tinggal di rumah ini dan dia bekerja pada saya "
" jadi akan menjadi tanggung jawab saya apapun yang mengangkut tentang Mawar " ucap Randi yang berhasil membuat Ikhsan terdiam seolah tak percaya dengan apa yang iya dengar dari mulut Randi.
" jangan mengarang cerita !"
" aku tak melakukan apapun pada Mawar !" ucap Ikhsan berkelit saat melihat Mawar yang keluar dari dalam rumah Randi.
" mas ?"
" sedang apa kamu disini ?" tanya Mawar yang berpikir jika sudah tak ada hubungan apapun lagi antara dirinya dengan Ikhsan setelah Sesil meminta menandatangani surat cerai.
" mas ingin berbicara dan ini penting " ucap Ikhsan sambil mengulurkan tangannya meraih tangan Mawar tapi dengan cepat Mawar menyembunyikan kedua tangannya di belakang tubuhnya.
" apa lagi yang ingin mas tanyakan ?"
" bukan kah semuanya sudah selesai saat Sesil datang dan meminta Mawar menandatangani surat perceraian kita yang sudah mas tanda tangani lebih dulu " ucap Mawar yang bukan hanya mengejutkan ikhsan tapi juga Randi yang tak percaya jika wanita yang merebut ikhsan dari Mawar bisa sampai sejauh ini dalam bertindak.
" mas tak pernah merasa menandatangani surat apapun " ucap Ikhsan yang ingin Mawar percaya pada dirinya.
" mas sudah di tipu dan bahkan mas sudah di khianati oleh Sesil " ucap Ikhsan yang kini sudah terduduk di hadapan Mawar dan juga Randi seolah semua kehidupannya sudah benar benar hancur dan tak ada yang tersisa lagi.
" ternyata Sesil menjebak mas karena dia sudah hamil di luar nikah " ucap ikhsan dengan wajah yang tertunduk lesu, sedangkan Mawar dan Randi hanya saling tatap mendengar apa yang Ikhsan katakan.
" mas pikir saat kebohongan Sesil terbongkar mas masih memiliki kamu " ucap Ikhsan sambil melihat ke arah Mawar tapi posisi ikhsan masih berlutut di hadapan Mawar dan juga di lihat oleh Randi.
" tapi Sesil sudah benar benar mempersiapkan semuanya hingga saat itu terbongkar hubungan kita pun telah usai "
" mas menyesal "
" mas ingin memulai semuanya dari awal "
" kamu mau kan memberikan mas kesempatan untuk hubungan kita dan untuk anak yang kamu kandung ?" tanya ikhsan yang mengulang apa yang pernah iya tanyakan pada Mawar dua hari lalu.
" mas bahkan siap meninggalkan ibu demi kamu, kamu mau kan ?" tanya Ikhsan penuh harap sambil mengulurkan tangannya berharap Mawar mau menyambut uluran tangannya sebagai tanda jika Mawar menerima dirinya kembali.
Mawar terdiam sambil terus melihat ke arah Ikhsan yang terlihat sangat berharap padanya seolah apa yang Ikhsan katakan itu benar terutama tentang meninggalkan Bu Teri demi dirinya, tapi saat melihat Randi Mawar sadar jika Ikhsan tak akan semudah itu berubah terlebih tentang Bu Teri yang memiliki pengaruh besar pada ikhsan selama ini.
" Mawar ikut sedih mendengar mas yang tertipu dengan mulut manis Sesil dan juga keputusan Bu Teri yang lebih memihak Sesil "
" tapi maaf, Mawar ingin tetap berpisah karena menurut Mawar ini semua sudah yang terbaik untuk kita "
" belajarlah menerima apa yang sudah mas pilih "
" kita sama sama menata hidup kita masing masing tanpa harus saling mengganggu " ucap Mawar penuh keyakinan.
" tapi bagaimana dengan anak yang kamu kandung, dia pasti akan membutuhkan sosok ayah " ucap Ikhsan menggunakan alasan anak untuk bisa menahan Mawar.
" ada aku yang akan menjadi ayahnya "
✍️✍️✍️ wehhh siapa nih yang ngomong siap menjadi ayah untuk anak Mawar ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘