menceritakan perjalanan anak muda untuk mengejar cita" menjadi pemain sepak bola profesional.
dari mendapat beasiswa ssb sampai join di klub profesional.
menghadapi dilema cidera, sampai di khianati kekasih mapukah Joko Supriyanto melewatinya,. akankah ia menyerah atau malah bangkit.!!!
silahkan baca novel cerita imajinasi pertama author,. terima kasih!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tokek belang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kotak misteri
Pertandingan antara Indonesia vs Peru telah berakhir dengan skor tipis 1-0, gol semata wayang di cetak oleh Joko.
Babak kedua sebenarnya Indonesia memiliki banyak peluang akibat yang banyaknya ruang kosong yang di sebabkan oleh Pemain Peru yang menempel menjaga ketat Joko ada dua orang, bahkan ketika ia turun pemain lawan masih menjaganya.
Namun lagi lagi finishing nya yang kurang dari pemain timnas Indonesia U-20, dengan hasil kemenganan 1-0 atas Peru. Timnas Indonesia U-20 melaju ke babak 8 besar yang akan melawan Croatia empat hari lagi.
Joko pun masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 13 gol, yang kemungkinan susah di kejar dengan selisih di peringkat 2 pemain Brazil dengan 6 gol, peringkat 3 pemain Prancis 5 gol.
Nama Joko Supriyanto pun jadi perbincangan khalayak dunia penikmat sepak bola, pemain 17 tahun itu meskipun namanya tidak tercantum dalam daftar 50 Wonderkid. Ia di gadang gadang bakal menjadi calon pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
David sang agen pun kewalahan menerima telephone dan email dari berbagai tim tim besar yang ingin menggunakan jasa sang pemain, pasca wawancara setelah laga melawan Peru. Joko mengatakan keputusan transfer tergantung sang agen.
Keesokan harinya di lobby hotel, timnas Indonesia U-20 menerima kunjungan ketua Federasi sepak bola Indonesia beserta pelatih timnas senior. Mereka mengapresiasi prestasi timnas U-20 yang telah melampui target dari pihak Federasi.
Dan juga sang pelatih timnas senior Shin Tae Young memberi motivasi dan harapan tentunya khusus untuk Jens Raven dan Joko Supriyanto yang sejauh ini memang tampil sangat bagus.
Apalagi sekarang dalam skuad timnas senior masih membutuhkan striker tajam, seperti yang di ketahui bahwa tahun depan akan di mulai babak kualifikasi World Cup 2026 zona Asia.
Meskipun masih setahun lamanya, STY berharap para pemain U-20 menjaga atau meningkatkan kualitas permainan mereka sehingga mereka bisa masuk ke timnas senior.
Setelah kunjungan tersebut para pemain kembali ke kamar masing masing, berhubung mereka di beri libur satu hari setelah pertandingan supaya mereka bisa beristirahat dan mengembalikan stamina sebelum lanjut latihan menjelang laga berikutnya.
Di dalam kamar hotel,. Jens Raven melakukan siaran langsung Instagram untuk sekedar menyapa suporter dan followernya. Sedangkan Joko memilih bermain game di handphone nya.
Mereka pun menjawab beberapa pertanyaan netizen yang menurut mereka menarik, seperti rencana mereka kedepan setelah gelaran world cup U-20 selesai, ingin bermain di tim mana atau tim favorit mereka.
"Udahlah jangan seperti artis saja kau QnA"ucap Joko yang msih asik dengan siaran langsungnya
"Bro ini tidak asik guys,.. Dia sok cool di depan kamera,. Maklum belum punya pacar jadi begitulah orangnya." kata Jens Raven yang masih sedikit kikuk berbicara bahasa Indonesia tersebut kepada penontonnya.
"Apa yang di dapat dengan pacaran." tanya Joko sambil berjalan mendekat ke tempat tidur Jens Raven.
"Penyemangat bro,..."
"Heh.... Bukankah kemarin kau bilang wanita hanya hiburan." jawab Joko sambil setengah berteriak ke arah handphone Jens yang masih melakukan siaran langsung.
"WTF,...... Kapan aku bilang gitu, wah bahaya guys anak satu ini." jawab Jens panik sambil mematikan siaran langsungnya, takut jika kekasihnya menonton dan akan marah jika tau.
"Gila kau bicara seperti itu di siaran langsung" kata jens
"I DON'T CARE,... Untuk apa panik bro, toh mereka juga gk kenal aku dan belum tentu bakal ketemu juga. SO...?" jawab Joko cuek
Hari pertandingan Indonesia vs Croatia di babak 8 besar world cup U-20, di loker room kedua pelatih memberikan arahan dan semangat kepada anak asuhnya.
Kini para pemain telah memasuki lapangan pertandingan, mereka menyanyikan antem INDONESIA RAYA bersama para suporter yang hadir di dalam stadion
Setelah selesai pemain bersalaman dan foto bersama sebelum kick off dimulai, kini dengan kembalinya Jens Raven bermain. Timnas Indonesia U-20 memakai formasi 433 andalan mereka di fase Grub.
"Pritttttt...." kick off babak pertama di mulai, dan bola dalam penguasaan pemain Indonesia.
Doni Tri membawa bola dengan tenang mengumpan kepada Figo Dennis, bola mendarat tepat di kakinya ia memainkan bola sebentar sebelum mengumpan kepada Jardim Welber.
Pemain Indonesia melakukan umpan tiki taka di daerah mereka bermaksud memancing pemain Croatia bergerak mengejar bola dan meninggalkan posnya. Permainan Indonesia kini lebih tenang tidak terburu buru mengumpan kedepan, seolah olah mereka sudah unggul.
Dengan pola permainan ini para penonton menjadi tegang dan bingung karena mereka anggap pemain Indonesia dalam tekanan padahal bola ada pada mereka, kenapa malah memainkan bola di lini pertahanan dan tidak lebih dari garis tengah lapangan.
Setelah melihat cara bermain timnas Indonesia, pelatih dari Croatia memberikan instruksi kepada pemainnya untuk mengejar bola dan melakukan pressing. Karena ia juga beranggapan pemain Indonesia sedang gugup
Setelah melihat pemain Croatia yang mulai bergerak, pemain indonesia yang saat ini memegang bola memberikan umpan ke belakang ke arah penjaga gawang.
Melihat itu striker Croatia mengejar bola, bukanya melakukan long pass ke depan penjaga gawang menggocek striker lawan lalu mengumpan pendek kepada pemain belakang Iqbal. Iqbal yang mendapatkan umpan tanpa kontrol melakukan dengan Doni Tri.
Umpan cepat satu dua mulai di peragakan pemain Indonesia,. Dan ketika melihat lini pertahanan lawan yang mulai renggang Doni Tri mengumpan bola datar dengan kencang ke depan. Dengan tujuan Joko yang berada disana, karena ia yakin Joko mampu mengejar bola umpannya.
Dan benar saja joko tanpa mengontrol bola tersebut lalu menendang pelan menggunakan bagian bawah sepatunya membawa bola ke arah kotak pinalti lawan.
Ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang lawan, tanpa melihat arah Joko melakukan umpan dengan menyilangkan kaki kirinya untuk melakukan umpan lop kepada Jens Raven yang kosong.
Golllll,.....!!!!
Jens Raven tanpa mengontrol bola dan tanpa melihat ke arah gawang ia menendang keras bola setengah voli tersebut. Ia kemudian datang ke arah Joko merangkulnya dan mengajak ke sudut lapangan untuk berselebrasi.
Jens Raven berlutut dengan satu lututnya kemudian kaki Joko ia ambil di taruh di atas lutut satunya kemudian bergaya seperti sedang menyemir sepatu.
Skor sekarang berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia pada menit ke 15 di babak pertama, pola permainan Indonesia memang seperti kotak misteri yang susah untuk di tebak.
Sebelumnya bermain layaknya tertekan, dalam beberapa detik merubah gaya bermain secepat kilat. Ini membuat frustasi pemain dan juga pelatih Croatia.
Dengan keunggulan sekarang pemain Indonesia kembali memainkan penguasaan bola di area pertahanan mereka, kembali menunggu pemain Croatia untuk membuat pergerakan serupa.
Mereka bermain umpan cepat satu dua sampai lini tengah dan di tarik lagi ke belakang, terus menerus berlari dan mengumpan. Taktik yang di arahkan coach Indra Syari ketika di latihan do terapkan dengan sempurna oleh anak asuhnya. Yaitu tendang bergerak mencari ruang latihan menerima bola dengan satu sentuhan yang selalu di terapkan dalam latihan kini seperti sedang menuai hasilnya.
Pada menit menit terakhir babak pertama Indonesia berkesempatan menambah gol berkat tendangan keras Joko yang memanfaatkan bola rebound dari kiper lawan. Sayang bola masih bisa di blok oleh dua pemain belakang yang menghasilka tendangan sudut di sisa tambahan waktu.
Mengerti bahwa ini peluang terakhir sebelum peluit panjang di bunyikan, pemain belakang dan juga pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi berkumpul di kotak pinalti Croatia bersiap menyambut umpan yang akan di tendang oleh Doni Tri.