EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
Pembantu itu pun pergi meninggalkan rumah Lena.
"Gimana kerjaan kamu sudah selesai?" Tanya Lena basa basi kepada Angelista.
"Udah ku urus semua Ma, udah ku pindahin ke sini, cuma barang-barang ku masih tinggal di pelabuhan, aku minta Mas Bion jemput barang-barang itu. Aku udah capek banget," ucap Angelista.
"Oh gitu ya, barang-barang kamu mau di angkut pake apa? Pake mobil damtruk nggak? Biar Mama bantuin," tawar Lena.
"Nanti aja deh Ma tunggu Mas Bion pulang, kalo sekarang aku capek banget, aku mau istirahat dulu," ucap Angelista memegang pundaknya yang sedikit kelelahan. Karena beberapa hari ini ia sibuk banget.
"Ya udah deh kalau gitu, nanti Bion pulang suruh dia. Sini Mama pijitin," tawar Lena.
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
Bion pun pulang dari kantor dan langsung ke rumah Mama.
"Eh Sayang udah pulang, kok nggak kasih kabar?" tanya Bion senang.
"Aku udah telpon kamu tadi, tapi nomor kamu nggak aktif," ucap Angelista.
"Oh gitu, ya udah nanti barang-barangnya Mas sewa mobil besar ya," ucap Bion.
"Tapi bukannya Mas udah janji mau Carikan tempat untuk butik aku? Aku maunya yang bagus dan menarik. Kamu cari sekarang lah, nanti barang-barang ku di bawa ke sini bawa ke sana malah rusak," ucap Angelista manyun.
"Tapi Mas baru pulang ini, Mas mau istirahat sebentar ya," ucap Bion.
"Mas ini gimana sih! Kan udah kemaren-kemarennya aku suruh cariin. Selama aku nggak ada kamu nggak pergi nyariin apa? Aku capek tau ngurus segala sesuatu di sana biar aku bisa pindah ke sini, biar bisa dekat dengan kamu. Kamu malah kayak gitu! Benar-benar nggak pengertian banget sih!" ucap Angelista ngambek.
Ia tidak peduli di sana masih ada Lena atau tidak, yang penting ia benar-benar kesal sama Bion.
Lena diam saja, ia tak berani ikut campur, kalau tidak bank berjalannya bakal hilang.
"Ya udah sana kamu pergi Carikan dulu," bisik Lena kepada Bion.
"Ya udah Mas carikan sekarang, kamu jangan ngambek ya," bujuk Bion.
"Iya," jawab Angelista masih manyun.
☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️
Akhirnya butik Angelista pun sudah di bukan di pinggir jalan. Beberapa hari ini Bion merasa sangat kelelahan karena mengurus butik Angelista.
Ia terduduk di sofa lalu ketiduran. Melihat itu, Zeco mendekati Bion dengan kursi rodanya secara perlahan.
Ia melihat saksama Bion. Tapi sekali pun ia tidak berani mendekatinya.
"Sayang, kenapa?" tanya Geana melihat Zeco di depan Bion yang ketiduran itu.
"Mama, mana Papa?" tanya Zeco.
"Papa yang mana?" tahya Geana. Karena jika ia menyebut Papa sudah pasti pria asing itu.
"Papa, Papa umah cakit," jawabnya dengan enteng.
Sudah di duga, pasti pria itu. Pria itu kasih anaknya apa sih kok Zeco bisa lengket?
"Terus Zeco nggak mau Papa ini?" bisik Gena menunjuk ke arah Bion yang sedang tidur.
"Nggak mau, mau Papa aja," jawabnya menggeleng.
"Kenapa Zeco nggak mau? Ini juga Papa Zeco," bisik Geana mengetesnya.
"Ngg … enggak, Papa umah cakit," ucapnya tidak berubah.
"Ya baiklah, sudah lah kita masuk kamar aja, jangan ganggu," ucap Geana masuk ke dalam kamarnya.
Terdengar langkah kaki masuk ke dalam rumah.
"Ya ampun Mas, rupanya tidur di sini kamu ya! Aku capek-capek ngurus butik! Kamu malah enak tidur di sini!" Semprot Angelista membuat Bion tersentak bangun.
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...
yang satu staff rendah, gaji aja pas-pasan.
satunya jutawan tajir mlintir.
gak saling kenal tapi kok bisa dapat undangan