Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.22
"hari ini Ray mau kemana aja,ayah turutin" Jason mengelus kepala keponakannya itu dengan sayang.
"Yayyy,asyiiik...aku mau lihat badut, mau makan esklim, mau naik mobil-mobilan,tyus naik kuda-kudaan yang mutel itu lho ayah" ucap Rayyan dengan mata yang berbinar-binar.
"Siap bos" jawab Jason.
Tak berapa lama mereka telah tiba di sebuah taman hiburan yang besar di kota itu.
Rayyan berlari dengan antusias sambil menggandeng tangan Jason.
Wulan mengikuti di belakang mereka, perutnya masih melilit. Sejujurnya dia sudah tidak kuat lagi kalau harus berjalan mengitari taman bermain yang begitu luas.
"Mbak ulan ayo naik itu" Rayyan menarik tangan Wulan sambil menunjuk ke arah komidi putar.
"Eh,iya den Ray.." jawab Wulan lemah.
Bagaimanapun juga dia harus melaksanakan tugasnya, terlebih liburan ini amat dinantikan oleh bos kecilnya itu sejak lama. Wulan tidak ingin merusak semuanya.
Mereka bertiga naik komidi putar berbentuk kuda-kudaan,tepat seperti yang Ray inginkan.
Menaiki komidi putar membuat kepala Wulan semakin pusing. Tangannya berpegangan kuat pada tiang penyangga, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
Selesai dengan komidi putar, Rayyan berlari menuju ke arah beraneka macam badut yang berdiri tak jauh dari sana.
Ada yang berbentuk superhero,tokoh kartun, dan yang paling menarik perhatian Rayyan tentu saja badut dinosaurus berwarna hijau.
"Silahkan tuan,foto kilatnya dengan badut cukup 20 ribu langsung jadi" seorang pria Menghampiri mereka bertiga.
"Ray,mau difoto?" Tanya Jason dijawab aggukan semangat bocah kecil itu.
Rayyan yang antusias berpose dengan badut dinosaurus hijau itu menarik Jason dan Wulan untuk ikut berfoto bersama.
Wulan memaksakan diri untuk tersenyum setiap kali berganti gaya.
Rayyan begitu antusias,seolah tenaga bocah kecil itu tidak ada habisnya berlarian kesana kemari.
Tangannya menunjuk kearah kedai eskrim. Seperti janji Jason semua keinginannya akan tepenuhi.
Rayyan memesan eskrim coklat kesukaannya, Jason dan Wulan juga memesan eskrim vanilla.
"Kamu baik-baik saja? Wajah kamu pucat sekali" ucap Jason mengamati wajah Wulan yang memang sangat pucat dihadapannya.
"Gak papa tuan" jawab Wulan dengan tersenyum.
Eskrim dalam mangkuk Rayyan sudah habis menyisakan wajah belepotan yang lucu.
Sementara mangkuk Wulan masih berisi separuh lebih, nafsu makannya hilang entah kemana.
"Kamu beneran gak papa? Kamu sakit?" Tanya Jason lagi khawatir begitu melihat keringat dingin mengucur di wajah Wulan.
"Gak papa tuan, beneran" ucap Wulan mencoba meyakinkan.
"Ayah,ayo naik bom-bom cal" Rayyan menunjuk kearah permainan itu.
Sebenarnya Jason benar-benar khawatir dengan keadaan Wulan yang terlihat tidak baik.
Tapi Wulan selalu menepis, mau tidak mau Jason percaya.
"Mbak ulan ayo ikut naik" Rayyan menarik-narik tangan Wulan.
"Mbak ulan tunggu sini aja ya, mbak ulan capek, den Ray sama ayah aja ya!" Ucap Wulan,dan beruntung bos kecilnya itu mengerti.
Jason benar-benar bahagia melihat keponakan kesayangannya itu tertawa lepas saat mereka menabrakkan mobil-mobilan itu kearah pengendara lain. Mereka berdua benar-benar asyik bermain bom-bom car.
Sementara itu Wulan yang berdiri diluar area permainan merasakan tubuhnya benar-benar sudah tidak kuat. Dirabanya keningnya yang basah karena keringat dingin,rasanya begitu pening.
Lututnya terasa lemas, tiba-tiba pandangannya kabur semua menjadi begitu gelap.
"BRUUKKKK" Wulan pingsan.
"Wulaaann" Jason berteriak tepat saat pandangannya mengarah kepada Wulan yang terkulai.
***
cape deh dengan kebodohannya
Harusnya dia menerima Raymond sebagai suami dan takdir yang terbaik baginya, bukan malah napsu ingin memiliki Jason yang tdk mencintainya
Perempuan kufur nikmat /Awkward/
aq penasaran lho ending nyaaa...? 🤔