NovelToon NovelToon
BRIDESMAID

BRIDESMAID

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

ALANA SALVATORE 27 tahun, gadis yang memiliki kecantikan paripurna. Alana di kenal sebagai wanita yang sulit karena sering kali bersikap arogan, egois dan maunya sendiri.
Namun ia memiliki karir cemerlang di bidang seni. Alana seorang sutradara yang bertangan dingin. Sudah puluhan film dan iklan yang sukses terlahir dari tangannya. Meskipun Alana sering bertindak semaunya namun masih banyak perusahaan film maupun perusahaan advertising untuk bekerjasama dengan wanita keras kepala itu. Sehingga namanya terus melambung karena prestasi yang ia miliki.

LUCA BARZINI CORLEONE 32 tahun, laki-laki mapan keras kepala dan arogan. Laki-laki dingin itu memiliki segalanya. Terlahir dari keluarga kaya dan memiliki perusahaan berskala besar, saat ini bertunangan dengan adik tiri Alana yang bernama Laura Mancini 24 tahun yang berprofesi sebagai artis terkenal karena keberaniannya dalam berpose bu*il dan beradegan panas di setiap perannya.

Di hari pernikahan Luca dan Laura, ayah Alana meminta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LUCA'S PLAN

Pesawat pribadi milik Luca sudah mendarat di bandara

Malpensa Milan. Luca langsung mengajak Alana keluar pesawat untuk segera menyelesaikan urusan dengan Laura.

Selama penerbangan tadi keduanya duduk berdampingan. Luca mengatakan ia akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat, Alana tidak perlu kuatir.

Saat sudah di depan pintu kedatangan, hazel Alana melihat banyak pria bertubuh kekar yang memberikan hormat pada Luca. Luca yang menggunakan kacamata hitam di wajahnya tidak berucap apa pun.

Luca duluan masuk mobil sedan mewah berwarna hitam yang sudah menunggu kedatangan nya sementara Alana tampak ragu, ia bingung ikut bersama Luca atau tidak karena Luca tidak mengatakan apa-apa.

Melihat Alana mematung nampak ragu seperti itu membuat Luca berdecak. "Kau mau berdiri terus disitu, Alana? Cepat masuk! Pekerjaan ku banyak bukan hanya mengurusi masalah dengan Laura", ketus Luca menatap kesal Alana dari balik kacamata hitamnya.

"Huhhh.."

"Iya aku masuk. Kau ini mudah sekali marah-marah", balas Alana sesaat setelah duduk di sebelah Luca.

"Seperti kau tidak saja", ketus Luca sarkas.

"Ke mansion sekarang! Kau menyetir mobilnya lebih cepat lagi", perintah Luca pada sopirnya.

"B-baik tuan".

"Luc, kenapa kita ke mansion? Bukankah katamu kau akan menyelesaikan semuanya dengan Laura saat tiba di Milan?", tanya Alana dengan suara berbisik pelan. Ia bingung dengan Luca yang malah mengajaknya ke mansion. "Awas saja kalau dia mengerjai ku", ucap Alana pada dirinya sendiri.

"Ikuti saja, jangan banyak tanya".

"Uh...dasar pemarah", ketus Alana sambil mencebikkan bibirnya. Kepalanya menoleh kebelakang dan melihat dua mobil mengiringi mobil mereka. Alana tahu mobil Jeep yang tepat dibelakang mobil ini ada asisten Luca di dalamnya. Satu mobil Jeep lainnya apakah para pria bertubuh kekar tadi? Apa mereka bodyguard Luca?, batin Alana. Namun ia diam tidak banyak bicara seperti keinginan Luca.

Empat sepuluh menit berlalu..

Mobil yang di kendarai sopir, memasuki sebuah kompleks perumahan. Dari awal masuk terlihat jelas itu perumahan elite. Bangunan mansion-mansion mewah berjejer dengan rapi. Setiap mansion memiliki taman yang sangat indah sekali. Alana kagum melihatnya.

Alana tidak tahu mereka mau apa di sini. Sedangan sejak Luca memintanya diam, Alana tidak berbicara lagi.

Mobil tepat berhenti di depan mansion yang paling besar dan mewah di antara mansion lainnya. Alana menatap banyak sekali wartawan berdiri di depan pagar menjulang itu. Sekilas Alana menatap ke arah mansion. Ia ingat sekarang itu tempat Laura dan teman-temannya konferensi pers beberapa jam yang lalu.

"Apakah ini mansion Laura? Ternyata wanita itu banyak juga uangnya, berkat terus menerus menerima akting bu*il pasti mendapatkan Batara tinggi", batin Alana sambil menatap sekitar mansion mewah itu.

Namun setelah konferensi pers yang Laura lakukan pastinya sudah selesai kenapa di depan sana masih banyak sekali wartawan, Malah sekarang semakin ramai saja, Batin Alana. Hazel coklat terang itu melihat ramai-ramai para segerombolan kuli tinta yang sedang bekerja memenuhi deadline yang ditugaskan kepada mereka.

Bahkan sekarang terlihat laki-laki yang di dilihat Alana saat tiba di bandara tadi, turun dan menertibkan para wartawan.

Tok..

Tok..

Luca menekan tombol, dan kaca di sebelahnya terbuka setengah.

"Tuan, semua steril, anda bisa turun sekarang", ucap Matte.

"Hem".

"Pakai kacamata hitam mu", ucap Luca sekilas menatap Alana.

"Luc... sebenarnya kita mau apa? Bukan sebaiknya mobil mu di masuk ke halaman mansion Laura. Mansion ini milik Laura kan? Di luar banyak wartawan. Aku tidak mau semakin menjadi perbincangan", ucap Alana untuk memastikan.

"Justru wartawan-wartawan itu harus melihat kedatangan kita berdua. Serahkan semuanya pada ku, Lana", tegas Luca. "Kau siap?"

Alana menganggukkan kepalanya. Luca tersenyum melihatnya. Laki-laki itu menggenggam erat jemari tangan Alana. Dan perlahan melangkahkan kakinya menuju ke depan pagar.

Wartawan yang sebenarnya tidak terima di atur-atur keamanan seperti itu sangat kaget saat melihat Luca Barzini Corleone dan Alana Salvatore mendekati mereka.

Seketika semuanya mengaktifkan kamera dan mengambil gambar Luca-Alana yang terlihat sangat serasi dan mesra. Saat keduanya semakin mendekat para wartawan langsung melontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar tanggapan Luca dan Alana tentang konferensi pers yang di lakukan Laura beberapa saat yang lalu.

*Tuan Luca apakah anda memang menjalin hubungan spesial dengan nona Alana Salvatore?*

*Tuan Luca, apakah anda lebih memilih calon kakak ipar anda di bandingkan tunangan anda nona Laura, tuan?*

*Nona Alana...apakah anda tidak merasa bersalah merebut tunangan adik sendiri?*

Luca maupun Alana tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Luca berbisik pada Matte. "Siapkan semuanya aku akan melakukanya sekarang juga di tempat yang tadi mereka lakukan", perintah Luca dengan tegas.

"Baik tuan", jawab Matte sambil melangkah mendahului bos-nya. Matte terlihat berbincang dengan penjaga di mansion itu..

...***...

APA YANG AKAN LUCA LAKUKAN YA?

*

JANGAN LUPA VOTE YA MUMPUNG HARI SENIN 🙏

1
Rini Astria
Luar biasa
Adifa Khanza
ok
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Yuyun Rohimah
next Thor
Ssumi 7890
Luar biasa
Surabaya Hijau
lha mna visualnya
Eemlaspanohan Ohan
ya. emang yg di jodohkan Alana
Eemlaspanohan Ohan
mampir
kejora
Luar biasa
Lilik Farihah
😀Luca cerdas...
Dety Zyah
Luar biasa
aura putria
bukannya cyara istrinya dr hudini y..di part awal laura ditolongin dante ada disebutin
aura putria
nama escobar mmg identik sm penjahat ya
Nike Natalie
GK ada gregetnya,,,crt kok datar,,lempeng,,sex ajaaa d utamakan
Indah Alifah
hot Yach?
Indah Alifah
hahahaiiii
Iriyanti Yanti
Luar biasa
Yuyun Rohimah
good job
Jennifer Jatam
Luar biasa
Jennifer Jatam
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!