Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Kebahagiaan Ming Yue dan kemarahan pangeran kedua
"Kakak, apa kau mau ikut dengan kami" ucap Ming Yue pada putra mahkota Zang Ming
"Tentu adik, ayo" ucap Putra mahkota tanpa pamit pada kedua orang tuanya setelah itu mereka pun pergi dari sana.
Sesampainya di Kediaman meraka, mereka pun masuk ke ruang kerja Dai Lu disana,
"Bagaimana situasi ke rajaan merak kak, kenapa permaisuri Ling sha terlihat lain?" tanya Ming Yue
"Sepertinya ada keributan antara ayah dan ibu, tapi tidak memberi tau siapa pun" ucap Zang Ming
"Sepertinya ibu sudah tau jika Yunsi adalah anak ayah dengan pelayan setianya, Hahaha.... Drama yang sangat bagus" ucap Ming Yue
"Duh pasti sakit sekali itu anak yang di sayang ternyata hasil selingkuh orang yang ia percayai... Aku ingin lihat bagaimana saat mereka bertengkar" ucap Ming Yue
"Adik apa kau tidak kasihan dengan ibu?"tanya Zang Ming
"Tidak, untuk apa kasihan padanya... Bukanya dia juga dulu tidak kasihan padaku" ucap Ming Yue santai.
"Sudahlah kak, biarkan saja biar mereka tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang mereka percaya, nanti ayah Kakak juga akan merasakan hal yang sama, anak yang dia kira anak kandungnya ternyata adalah anak seorang penjaga kuda" ucap Ming Yue lagi
" Biarkan mereka sadar dengan semua ini, hanya jangan biarkan ada racun yang di makan oleh mereka, bukan a ku kasihan tapi aku tidak mau mereka cepat mati dan aku hanya ingin Meraka menyesal seumur hidup mereka" ucap Ming Yue
"Baiklah kakak serahkan semua padamu, dan ini adalah daftar nama yang kau inginkan, mereka adalah pelatih ilmu beladiri yang sangat hebat, hanya tinggal kau asah kembali" ucap Zang Ming
"Ok jika begitu, Terim kasih" ucap Ming Yue
"Ok...apa itu?" tanya Dai Lu, Xinyi dan Zang Ming
"Ok itu baiklah, itu bahasa benua barat" jawab Ming Yue asal
"Kau bisa bahasa mereka?" tanya Dai Lu
"Iya bisa kenapa, kami berdua bisa" jawab Ming Yue
"Ajari kami" ucap ketiganya serempak
"Iya besok akan aku ajari, sekarang aku ingin bilang jika pembangunan kerajaan Baru kita akan kita mulai dua hari lagi, tolong kumpulkan orang orang kita dan jangan khawatir aku Akan bayar mereka setiap satu Minggu sekali" ucap Ming Yue
"Baiklah besok kita kumpulkan mereka ke hutan malam untuk membicarakan pembangunan ini secara langsung" ucap Dai Lu
"Baiklah terima kasih suami ku" ucap Ming Yue
"Boleh aku ikut kalian besok?" tanya Zang Ming
"Tentu saja, kita jika akan lihat kedua bisnis kita, apa sudah selesai pembangunannya' Jawab Ming Yue
"Baiklah sekarang kita harus istirahat, ayo tidur" ucap Dai Lu
Setelah itu mereka semua kekamar masing masing, tapi tidak dengan Ming Yue dan Ai mereka keluar dari kediaman diam diam menuju istana kekaisaran, untuk mencari tau keadaan disana
Sedangkan di kediaman pangeran ke dua terjadi keributan.
"Sial.... kenapa bisa Dai Lu mendapatkan istri yang sempurna itu, aku tertipu. Dulu aku kira dia wanita cacat tapi ternyata dia memiliki segudang kepintaran, dia sangat beruntung dan aku hanya mendapatkan selir selir bodoh itu" ucap pangeran kedua marah.
"Kenapa dia salalu beruntun, dan bagaiman laporan orang kita yang ada di dalam istana Dai, kenapa tidak ada kabar?" tanya pangeran kedua
"Yang mulia mereka semua menghilang?" ucap bawahan pangeran kedua
"Apaaa....!!!"
Bersambung
Maaf kakak upnya sedikit karena autor lagi dalam perjalanan ke luar kota mohon maaf ya
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻