Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Biarkan dia masuk dan kamu langsung urus apa yang di bawa nya tadi dan satu lagi tolong bawakan aku pil yang kamu sebutkan tadi "
Suara sang manager terdengar dari dalam
kemudian Pelayan tersebut membuka pintu tersebut dan menyuruh Lin Fan masuk sementara dirinya langsung bergegas kembali ke ruangan sebelumnya Untuk mengambil dua botol yang berisikan pil yang Lin Fan keluarkan sebelum nya
"Saya Lin Fan melihat tuan manager " ucap Lin Fan sopan seraya mendudukkan tubuhnya sedikit sebagai salam penghormatan bagi Sang manager yang nampak sudah cukup berumur tersebut
"Benar benar tuan muda yang sopan , ?" Sang manager tersenyum hangat ke arah Lin Fan yang menurut nya sangat jarang melihat anak muda mau merendahkan tubuhnya pada yang lebih tua di jaman ini
"Nama manager ini Chi Tatu tuan muda , silahkan duduk " tambah nya lagi seraya mempersilahkan Lin Fan untuk duduk di kursi yang terbuat dari batu yang ada di dekat kolam ikan tersebut
"Terimakasih manager " Jawab Lin Fan
"Jika boleh tau pil seperti apa yang tuan muda akan jual sebelumnya.?" tanya Chi Tatu saat kedua nya sama sama duduk
"itu hanya pil biasa manager Tu, kebetulan aku memiliki waktu senggang sebelum nya dan iseng membuatnya , hanya dua jenis pil yang aku ingin jual saat ini , yaitu pil peledak Qi dan pil pondasi , yang mana kedua pil tersebut sama sama berada di level 3 kualitas sempura " ucap Lin Fan santai sambil menatap Chi Tatu yang saat ini tengah menyesap teh nya
"Uhukkk"
Teh yang ada di mulutnya langsung tersembur ke luar setelah mengetahui jenis pil dan tingkatan nya , apalagi saat mendengar alasan Lin Fan membuat pil tersebut karena iseng , membuat kepala Chi Tatu berdengung
Pil level 3 kualitas sempura yang bahkan alkemis tingkat guru awal pun akan kesulitan membuat nya , kini anak muda bertopeng di hadapan nya ini dengan entengnya mengatakan jika itu cuma pil biasa dan hanya karena iseng maka pil tersebut ia ciptakan, kegilaan macam apa ini
"sebaiknya anda meniup dulu teh nya jika masih panas manager Tu, " ucap Lin Fan bercanda , karena ia tau apa penyebab manager Tu sebelum nya mengapa Sampai memuntahkan teh nya
" kau ini , ah sudahlah" ucap manager Tu pasrah saat di ledekin oleh pemuda bertopeng di hadapan nya tersebut
"Silahkan masuk, bawa kemari barangnya" perintah sang manager saat mendengar suara pelayan yang sebelumnya di perintah kan untuk membawa pil yang ingi Lin Fan Jual sebelum nya ,
"ini tuan , jika begitu saya permisi untuk kembali mengurus transaksi sebelum nya " setelah menyerahkan dua botol kaca yang berisikan masing masing 10 pil peledak Qi dan juga pil pondasi , pelayan tersebut langsung pamit untuk kembali mengurus barang barang Lin Fan yang masih di hitung di ruangan nya
"Pergilah" ucap manager Tu tanpa melihat ke arah pelayan tersebut karena pandangan nya kini terpaku pada dua botol kaca yang ada di tangannya
"Plup"
Terdengar suara saat tutup botol kaca tersebut di buka , dan langsung tercium bau aroma yang sangat harum yang keluar dari dalam botol tersebut yang menandakan jika pil tersebut memang berada di level 3 dan kualitasnya pun berada di puncak pil di level itu
"ini... sudah berapa lama anda belajar membuat pil .?" tanya manager Tu dengan gugup menatap ke arah Lin Fan bahkan wajah nya pun terlihat begitu syok saat ini
"Maaf manager Tu, saya cukup lama untuk mempelajarinya, kira kira membutuhkan satu bulan waktu itu , karena ini sangat suli....
"Apppppaaaa satu bulan , dan anda mengatakan itu adalah waktu yang cukup lama , apakah anda masih lah manusia tuan Fan? sungguh di luar batas kewajaran " belum selesai Lin Fan mengucap apa yang ingin ia katakan, manager Tu langsung memotong nya, juga ia saat ini menghilangkan kata Muda di panggilannya pada Lin Fan hanya memanggil nya dengan sebutan tuan , dan ia sampai berdiri dari tempat duduknya sambil melotot ke arah Lin Fan , perasaan nya saat ini antara kesal , marah dan juga kagum pada pemuda bertopeng di hadapan nya ini
"Apa yang salah dengan itu , menurutku itu mamang cukup memakan waktu , karena menurut ku awalnya aku bisa mempelajari nya hanya dalam waktu beberapa hari , tapi malah membutuhkan waktu selama itu " ucap Lin Fan dengan suara rendah pada diri nya sendiri
Tapi manager Tu yang berada di hadapan nya masih bisa mendengar nya sehingga ia semakin syok dengan apa yang di ucapkan oleh pemuda bertopeng tersebut
"Baiklah , mungkin memang anda yang terlalu berbakat tuan Fan , sehingga waktu satu bulan menurut anda sangat lah lama" ucap Manager Tu mengalah , karena ia tidak akan pernah menang berdebat dengan pemuda monster di hadapan nya ini
"Lalu apakah hanya dua pil ini yang akan anda jual tuan Fan.?" Lanjutnya lagi
"Untuk sekarang aku rasa hanya itu manager Tu, tapi lain kali aku pasti akan menjual nya lagi di tempat ini , kamu memiliki janjiku " jawab Lin Fan , karena ia memang tidak berencana menjual pil lainnya saat ini apalagi pil penguat tulang yang s Miliki belum di gunakan sama sekali
"Jika begitu , manager tua ini mengucap kan terimakasih pada anda tuan Fan , baik mari kita mulai membahas bisnis kita ini " Manager Tu tersenyum saat mendengar ucapan Lin Fan tersebut karena saat ini pil level tiga dengan kualitas sempura sangat lah sulit di dapat , karena para alkemis tingkat murid yang ada kebanyakan hanya bisa membuat pil level 3 di tingkat menengah paling tinggi untuk saat ini
"Begini tuan Fan , saya menghargai setiap pil yang anda miliki ini dengan 200 koin emas di setiap pil nya , bagaimana menurut mu.?" ucap Manager Tu mengajukan tawaran nya
Mendengar tawaran dari sang manager Lin Fan langsung menjawab nya dengan nada datar karena ia tidak puas dengan tawaran tersebut
"saya rasa anda tidak cukup bijak Manager Tu, karena harga pil pil tersebut tidak berada di angka itu , jika anda tidak berniat membeli nya sebaik nya lupakan saja, aku akan membawanya kembali bersamaku " meski ia tidak kekurangan uang saat ini , tetap saja ia tidak akan membiarkan orang lain mengambil keuntungan darinya , karena se pengetahuan nya melalui ingatan Lin Fan dulu , pil level 2 sudah mendekati 200 koin emas , lalu bagaimana dengan pil milik nya yang bahkan ratusan kali lipat lebih baik dari pada pil tersebut
Sang manager yang mendengar ucapan Lin Fan itupun sedikit gugup saat ini , pasalnya ia mengira jika pemuda di hadapan nya ini bisa ia bodohi tapi kenyataannya tidak ,
"Baiklah Tuan Fan , jadi berapa harga yang akan anda ingin kan mengenai pil pil tersebut.?" Ucap manager Mengalah , karena ia tidak bisa membiarkan pil ini meninggalkan peviliun nya