NovelToon NovelToon
Reverange & Love Mr.Mafia

Reverange & Love Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andriana Putri

"Cih....apa kau benar ingin menyelamatkan anak dari seseornag yang telah membunuh ibumu?" ucap Lee dengan seringainya. Serontak Arion terdiam dengan ucapan Lee, "Apa maksudmu??" "Hahahaha ternyata kau tidak tau yah, ck..ck..ck" Lee melemparkan beberapa dokumen foto-foto. * Seorang wanita bernama Gizela Arabella wanita yang menjadi yatim piatu akibat pembantaian oleh beberapa orang berseragam hitam kepada keluarganya, Mereka bahkan mengebom rumah milik Gizela menjadi hancur lebur, dan ia menyaksikan sendiri kobaran api serta kepulan asap hitam yang mengancurkan rumah serta orangtua dan orang-orang di dalam sana. "Tidak!!! ayah!!! ibu!!!" Dengan bekal uang dan perhiasan yang diberikan snag ibu Gizel memutuskan untuk membeli sebuah ruko bertingkat dua, terdapat sebuah toko di lantai satu dan lantai dua terdapat dua ruangan yang ia gunakan sebagai kamar dan gudang. No plagiasme🚫 Karya sendiri✔️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Malam hari Gizel hendak menutup tokonya namun ia urungkan krena sebuah mobil mewah terhenti tepat di depan tokonya, ia mengembangkan senyumnya saat seornag pria tanpan tengah berjalan ke arahnya.

"Arion, kenapa kau datang malam-malam begini?" tanyanya dengan senyuman.

"Aku tidak sengaja lewat dan melihatmu jadi aku mampir" jawabnya dengan raut wajah seperti biasanya, walaupun tatapannya tetap datar dan tegas tetap saja Gizel mampu melihat mata Arion yang sangat dalam untukmua.

"Ah jika begitu masuklah!" Gizel mempersilahkan Arion untuk masuk ke dalam, tidak lupa ia juga menyiapkan secangkir teh hangat dan beberapa cemilan.

"Kau sudah mau tutup?" Tanya Arion memecah keheningan.

"Iya hari ini aku sangat lelah banyak sekali pesanan buket bunga" Jawabnya mengeluh kepada Arion.

Keheningan kembali terjadi tidak ada pembicaraan antara keduanya yang ada hanya kecanggungan,

"Emh....Arion aku ke atas dulu....aku belum mandi, jika tidak keberatan kau tunggulah sebentar" seru Gizel dengan sungkan, karena ia memang belum membersihkan diri karena rencananya ia akan menutup tokonya dulu baru membersihkan dirinya.

"Hem pergilah!" jawabnya datar.

Gizel beranjak dan menaiki anak tangga menuju kamarnya, ia membersihkan dirinya dahulu sebelum kembali menemani Arion.

Arion menatap pintu kamar Gizel yang tidak tertutup rapat, dan fikiran jahatpun muncul di dalam otaknya. Arion menyeringai dan berjalan menaiki anak tangga untuk memasuki kamar Gizel dengan perlahan ia masuk dan kembali menutup pintu.

Ceklek

"KYAAA......" teriak Gizel saat melihat Arion di dalam kamarnya, ia segera menutup tubuhnya dengn kedua tangannya karena ia hanya mengenakan handuk yang menutupi setengah tubuhnya.

"Ke.....kenapa kau, masuk ke kamarku??" tanya Gizel gugup.

"Aku tadi melihat ada bayangan di dalam kamarmu jadi aku pergi untuk memeriksanya" Jawabnya dengan santai tanpa ada rasa bersalah,

"Apa? benarkah? diaman apa benar ada orang yang yang masuk kemari??" Gizel berusaha melihat sekeliling namun ia tidak mendapati apapun di dalam kamarnya,

"Tidak ada aku pasti salah lihat" Arion hanya berasalan saja ia memasuki kamar Gizel memang disengaja karena pikiran jahat otaknya.

"Haah syukurlah....." hela Gizel lega.

Arion menatap tubuh molek Gizel yang terbalut handuk dari ujung kaki sampai kepala, ia menelan salivanya berat, benar-benar indah pemandangan di depannya kini.

Dan baru kali ini hasratnya mampu terangkat saat melihat wanita yang hampir telanjang, bahkan dulu ia sering melihat wanita-wanita yang tidak ada rasa malunya mau memperlihatkan tubuh polosnya kepada Arion hanya agar ia tergoda namun ia tetap pada pendiriannya yang sama sekali tidak mudah tergoda bahkan hasratnya pun tidak muncul.

Namun kali ini Gizel sangat berbeda dengan wanita lainnya.

Arion berjalan mendekat dengan langkah kaki jenjangnya, semakin dekat tubuh Arion dengannya dan hal itu membuat Gizel malah tidak mampu untuk menghindar.

Wajah Arion menunduk dan bersejajar dengan wajah Gizel, bibirnya semakin mendekat dan Gizel malah memejamkan matanya.

Wiushh.....

Sebuah tiupan di pundaknya membuatnya langsung membuka mata.

"Ada semut di pundakmu" Ucap Arion,

"Oh aah te....terimakasih...." Jawab Gizel gugup dengan pipi yang merona.

"Kalau begitu aku tunggu di bawah" Arion keluar dari kamar Gizel dan menutup pintunya.

"Haah haaah....." Gizel menghela nafas cepat rasanya jantungnya berdetak sangat kencang sampai membuatnya kesulitan bernafas.

"Ini benar-benar adegan yang sangat memalukan" Gumamnya dengan sangat malu.

Sementara Arion menyeringai di balik pintu, "Aku masih bisa menahannya, dan aku akan menunggu sampai kau benar-benar menjadi milikku dengan begitu aku bisa dengan leluasa  menyentuhnya" Gumamnya dengan seringai.

Tak lama Gizel turun dari kamarnya sedangkan Arion tengah fokus dengan ponselnya sampai tidak menyadari keberadaan Gizel di depannya.

"Ekhem...." Gizle berdehem agar Aroon menyadari keberadaannya.

"Sudah selesai?" tanyanya dan di jawab anggukan serta senyuman oleh Gizel.

"Kau sudah makan?" tanya Arion kembali dan hanya di jawab gelengan oleh Gizel, entah kenapa ia merasa sangat canggung serta malu setelah kejadian tadi di dalam kamar.

"Ayo kita makan bersama aku akan mengajakmu ke sebuah restoran yang pemandangannya indah" Seru Arion.

"Emh tidak perlu Arion, a....aku akan merepotkanmu" jawab Gizel dengan hati-hati takut Arion tersinggung, dan tentu saja Arion tidak menyukai penolakan dari Gizel wajahnya kini berubah menjadi datar kembali.

"Aku tidak suka penolakan" Arion menarik tangan Gizel

"Ta...tapi...."

"Tidak apa ikutlah!"

Keduanya masuk ke dalam mobil berjalan menyusuri kota Moscow di gemerlapnya malam yang dingin, mobil mewah Arion terparkir sempurna di sebuah restoran outdor dengan pemandangan pegunungan yang indah.

Gizel keluar dari mobil dan menatap kagum pemandangan disana "Waah indah sekali pemandangan disini, bahkan kota moskow terlihat sangatlah indah dari atas sini" ujarnya kagum.

Arion menatap senang melihat Gizel yang tersenyum manis, rasanya hanya senyuman Gizel yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang serta aliran darahnya yang cepat.

"Ayo" Arion menggandeng tangan Gizel untuk masuk ke restoran itu, mereka memesan beberapa menu makanan serta makanan penutup, Arion sengaja duduk bagian pinggir agar Gizel dapat menikmati pemandangan yang ia suka.

Makanan pun siap mereka makan dengan hening tanpa ada percakapan sedikitpun sampai makanan habis tak tersisa.

"Kau suka tempat ini?" tanya Arion yang sedari tadi tatapannya tidak lepas dari wajah cantik Gizel.

"Hem ini sangatlah indah" Jawabnya dengan senyum lebar.

Gizel merasa hawa dinginnya malam mampu menusuk kulit mulusnya karena ia hanya mengenakan dres denim lengan pendek serta hanya selutut, ia sedikit mengusap-usap tubuhnya dengan kedua tangannya agar sedikit mengurangi hawa dinginnya.

Arion menatap Gizel ia langsung beridiri dan melepas jasnya, lalu ia memakaikan jas itu ke tubuh Gizel.

"Ah Arion tidak perlu...."

"Tidak apa, kau kedinginan karena ulahku yang mengajakmu secara tiba-tiba" Jawab Arion.

"Terimakasih" Perlakuan lembut Arion sangat membuatnya hanyut dalam perasaan,

Angin menyapu wajah tanpan Arion dan hal itu membuat jantung Gizel berdegup "Dia tanpan sekali" batinnya.

Yah Gizel memang menyadari ketampanan Arion serta ketegasan wajahnya, walaupun kadang ekspresinya dingin tapi Gizel masih dapat melihat kehangatan di mata Arion.

"Kau sangat cantik" Seru Arion tiba-tiba dan itu membuat Gizel terkejut dan pipinya semakin merona.

"Hem kau bisa saja" jawabnya malu-malu.

"Aku berkata benar kau memang cantik" Arion semakin mempertegas ucapannya sehingga membuat Gizel gelagapan.

"Emh....sepertinya sudah malam bagaimana jika kita pulang saja" Ajak Gizel karena ia merasa sangat lebih canggung lagi saat ini.

"Baiklah ayo....." Arion mengulurkan tangannya agar Gizel mau mengenggamnya.

"Aku bisa jalan sendiri Arion tidak perlu bergandengan" Gizel segera berdiri dan berjalan mendahului Arion sementara Arion hanya menyeringai dan mengikuti langkah Gizel.

*

"Bagaimana apa kau ada informasi untuk hari ini?" tanya Lee kepada rekan mafianya.

"Sepertinya Arion semakin dekat dengan gadis kecil itu, ini akan sangat mempermudah kita tuan" Jelasnya.

"Maksudmu?" Lee sedikit bingung dengan apa yang di maksud oleh rekannya, 

"Aku akan membiarkan Arion menikmati cinta monyetnya itu setelah itu akan dengan mudah untuk kita menghancurkannya melalui cintanya, aku yain jika Arion memiliki maksud tertentu pada gadis itu" jelasnya dengn seringai.

"Good aku suka semua rencanamu, kau memang orang yang cerdik dan licik aku suka itu" puji Lee kepada pria itu.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak salam kenal...
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.
Andriana Putri: Mau banget kak🙏🏻
total 1 replies
Andriana Putri
Tekyuu🫶🏻
Hoa xương rồng
Tidak bisa berhenti membaca
🥔Potato of evil✨
Seru banget deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!