" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpamitan
" Bu " Aira menatap Nara tersenyum " Apa tidak bisa Ibu untuk memikirkan kembali keputusan nya ? " Aira menggeleng pelan .
Seminggu ini dia sudah memikirkan langkah apa yang harus dia ambil ,dan ya inilah yang harus dia lakukan yaitu meninggal kan kota besar itu ,dia juga sudah memutuskan untuk tetap mempertahankan apa yang kini sedang bersama nya sekalipun awalnya dia ingin menghilangkan nya .
"Kenapa kamu terus mengatakan itu Nar ? Harusnya kamu senang karena sudah mengganti kan posisi ku " Nara menggeleng cepat " Saya lebih suka menjadi sekertaris anda Bu " Jawabnya jujur .
" Suatu saat aku pasti kembali ke sini ,tapi tidak tahu kapan ,tapi selama apa pun itu aku harap kamu tetap berada di sini " Ujar Aira sendu menatap Nara yang selama kurang lebih setahun ini menjadi rekan kerjanya bukan hanya itu Nara juga sudah menjadi sahabat keluarga untuk Aira .
" Terima kasih dan maaf kalau selama ini aku selalu membuat mu repot " Nara menggeleng pelan matanya sudah siap mengeluarkan cairannya.
" Ibu harus janji akan kembali lagi ke sini dan saya akan tetap menunggu Ibu kembali menjadi sekertaris Ibu " Ujarnya bersamaan keluarnya cairan yang sudah membasahi pipinya .
" Pastinya " Jawab Aira tersenyum.
" Apa Ibu akan kembali ke kota xxx " Aira mengaguk ragu " Iya " Aira tidak yakin dengan jawabannya sendiri karena bagaimana dia harus menjelaskan pada orang tuanya dan reaksi keluarga nya nanti nya .
" Ah iya Nara ,bisa Mba minta sesuatu" Nara mengaguk cepat " Jika ada yang mencari ku katakan saja kamu tidak tahu " Aira hanya ingin menghindari hal itu sekalipun mungkin tidak akan ada yang mencari nya .
" Iya Bu " Jawab Nara , sekalipun sedikit curiga pada bosnya itu tapi dia tidak akan bertanya lebih banyak namun mungkin ada kaitannya dengan wanita itu memundurkan diri .
"Besok hari terakhir aku kerja ,kita bisa merayakan di di restoran ini sekalian aku berpamitan dan mengumumkan kenaikan jabatan mu " Nara hanya bisa mengaguk .
" Jangan terus menangis Nara membuat ku bersalah " Ujar Aira sendu.
" Kalau begitu saya akan terus menangis agar Ibu tidak jadi berhenti " Jawabnya seseguhkan.
" Maaf aku tetap berhenti " Jawab Aira yakin .
Setelah perbincangan yang panjang antara Aira dan Nara karena mereka sekalian membahas beberapa pekerja yang akan dia tinggalkan pada wanita itu .Kini Aira kembali terdiam di ruangan nya sendiri menatap ke arah jendela yang memperlihatkan taman restoran itu .
Huh !!
" Aku kembali meninggalkan kota ini dengan keadaan yang sama yaitu lari dari masalah" Gumam Ayu tersenyum kecut .
Jika dulu dia meninggalkan Erick mantan kekasihnya karena masalah keluarga nya ,kini dia kembali meninggalkan kota itu karena kesalahannya.
" Aku tidak tahu kedepannya akan seperti apa ? Tapi ayo kita berjuang bersama kita hadapi apa pun yang akan terjadi nantinya " Lanjut nya dengan helaan napas berat.
Aira sadar jalan kedepannya tidak akan muda namun dia sudah yakin dengan langkah yang dia ambil sekarang dan semoga dia tidak menyesal dengan keputusan nya sekarang .
" Apa aku harus berpamitan pada mereka " Gumam Aira menunduk.
💐
💐
💐
Ting....tong ....
Aira berdiri di depan pintu apartemen menunggu pintu itu terbuka ,tidak berselang lama pintunya terbuka menampakan wanita cantik yang sedang menggendong anaknya .
" Masuk Mba " Ajaknya lembut .
" Makasih kak " Jawab Aira masuk mengikuti langkah wanita yang di depannya.
" Kalian sendiri ? " Tanya Aira duduk setelah di persilahkan.
" Iya ,Mas Erick lembur karena ada proyek yang mereka tangani " Jawab nya lembut .
" Mba belum makan kan ? Kebetulan Bibi baru selesai masak jadi kita makan sama² ya " Ajak Ayu menatap Aira .
" Boleh " Jawab Aira tersenyum.
" Boleh gendong Javas tidak ? " Lanjut nya tersenyum.
" Boleh dong " Ayu memberikan putranya pada Aira .
Dulu saat pertama kali bertemu dengan Javas Aunty memohon agar bisa di berikan bayi lucu seperti Javas ,dan sekarang keinginan Aunty akan terkabul , Semoga aunty bisa seperti Buna Javas ya jadi wanita kuat dan hebat ,jika suatu saat memungkinkan Aunty akan kembali menjenguk Javas , Aunty akan selalu berdoa untuk kalian terutama untuk Buna mu dia wanita yang begitu baik itu kenapa Aunty merasa berat meninggalkan kota ini Ucapnya dalam hati .
" Mba Aira " Panggil Ayu menyentuh bahu Aira karena sudah dua kali dia memanggil wanita itu tapi tidak ada jawaban nya .
" Ah ...iya " Jawab Aira kaget .
" Mba kenapa ? " Ayu menatap intens pada wanita itu " Mba lagi ada masalah ? " Tanya Ayu curiga .
" Tidak " Jawabnya tersenyum.
" Sebenarnya ada hal yang ingin aku bicarakan sama Kaka Ayu " Lanjut nya sendu .
" Apa ? "Tanya Ayu penasaran sambil menatap lekat wanita yang duduk tak jauh dari nya .
" Aku ke sini sekalian berpamitan pada Mba ,Kaka Erick dan pastinya anak ganteng Aunty ini " Ujar Aira sambil memegang tangan Javas.
" Berpamitan " Beo Ayu semakin dalam menatap wanita itu .
" Iya mba, aku harus kembali ke kota xx karena bosku memintaku untuk kembali mengurus restoran di sana " Jawab Aira berbohong.
Huh !!
Ayu menghembuskan nafas kasar " Kenapa harus sekarang " Jawabnya sendu,padahal dia baru dekat dengan wanita itu beberapa bulan terakhir ini .
" Sekarang atau nanti bukannya sama Kak ? " Tanya Aira tertawa kecil .
" Tentu beda ,kita belum banyak menghabiskan waktu bersama apa lagi menggosipkan mas Erick " Ucapan terakhir Ayu membuat Aira tertawa kecil .
"Pasti akan beda jika kami akan ke restoran lagi " Lanjut nya cemberut.
" Tidak akan beda Kak ,kakak harus ke sana karena sekarang yang mengurusnya sekertaris ku Nara dia yang akan menggantikan ku pasti akan lebih baik lagi " Jawab Aira cepat dan mempromosikan Nara.
" Aunty Aira jahatkan Dede ? " Adunya pada Javas yang hanya di jawab tawa kecil nya .
" Sudah nanti lagi lanjut nya sekarang kita makan dulu " Ajak Ayu berdiri .
" Tidak tunggu Kaka Erick dulu " Ujar Aira menatap Ayu .
" Dia lagi dinner sama berkasnya" Jawab Ayu tertawa begitu juga Aira .
" Bu " Panggil Ayu lembut .
" Iya Non " Bibi mendekati Ayu yang berada di meja makan " Ibu sudah makan ? " Tanya Ayu lembut .
" Sudah Non " Jawab Bibi,bukannya tidak sopan tapi baik Erick ataupun Ayu selalu meminta Bibi untuk makan lebih dulu karena kadang Ayu menunggu suaminya pulang bekerja sekalipun pria itu lembur,Namun tidak kali ini .
" Bisa minta tolong jaga Javas sebentar ,nanti sambil nonton saja biar Javas anteng " Ucap Ayu sopan, lihatlah bahkan sama pelayanan pun Ayu tidak malu untuk meminta tolong . Aira semakin takjub dengan kepribadian Ayu sekalipun itu bukan pertama kalinya .
" Bisa Non " Jawab Bibi lalu menggendong Javas yang masih berada di gendongan Aira .
" Ayo Mba " Ajak Ayu setelah kepergian Bibi dan Javas .
" Kayanya aku akan makan banyak kak " Ujar Aira tertawa kecil .
" Silahkan habiskan ,asal nanti Mba Aira tidak ngesot pulang nya " Jawab Ayu membuat Aira tertawa kecil .
" Aku pasti akan merindukan kalian ,apa lagi Javas " Aira menarik kursi nya begitu juga dengan Ayu .
" Javas juga pasti akan merindukan Aunty cantiknya ,jadi Mba harus lebih rajin menghubungi kami " Ujar Ayu sedikit memaksa .
" Aku akan usahakan " Jawab Aira tersenyum sekalipun dia tidak yakin dengan ucapan nya karena dia tidak ingin keberadaan nya di ketahui.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...