Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.
Meli yang heran ketika Celia datang ke rumah buru-buru dengan rasa cemasnya meminta izin ke ayahnya
"Ayah! Ayah!" Teriak Celia lantang.
"Elsa habis dipukul sama kelompok wanita ga dikenal, celi mau ke rumah Elsa dulu" Ucap panik yang lantur, Celia berpamitan
"Tunggu aku ikut" Meli menggenggam lengan Celia namum Celia disini melepas paksa seakan dia marah ke meli.
"Kau dirumah saja" Judes Celia.
Meli tiba-tiba ditelpon Andita saat Celia sudah pergi "Mel gue sudah membalasnya dengan wajah yang sama denganmu, yang kamu curhat padaku di telpon kemarin"
Kemarin saat dikamar meli sambil mengemas pakaian nya curhat kepada Andita melalui telepon nya dia bilang kalau semua yang menimpa ini karena Elsa membuat orang tua meli murka tentang perjodohannya
Meli sampai video call menunjukkan wajah lukanya, yang membuat Andita marah besar
Usaha Andita yang berpura-pura suka dan tergila-gila dengan miller untuk melindungi Meli dari tunangan nya biar tidak dirampas oleh wanita lain
Sampai miller berpacaran ke Elsa, meli jawab kalau itu buat miller bahagia, dia akan lakuin segalanya untuknya.
Meli sengaja biarkan mereka berpacaran sampai hubungan pertunangan nya itu secara tidak sadar mencapai klimaks
Yang dimana sudah diketahui orang tuanya karena miller meminta membatalkan pertunangannya hal itu membuat orang tua meli marah besar dengan cacian dan pukulan untuk meli
Meli berterima kasih ke Andita kalau sudah mau mendukung pertunangan nya dengan usahanya di apresiasi oleh meli.
Di dalam telepon nya meli mengajak Andita ketemuan dengan raut wajah senyuman manis meli.
Meli yang memesan taksi online lewat ponselnya bergegas menuju ke titik pertemuan dengan Andita
Dan saat sampai meli yang telah kehilangan kesabaran menghajar habis Andita sampai babak belur "Itu adalah pembalasan elsa yang dititipkan kepadaku" Ucap meli dengan suara santai yang membuat satu geng nya itu terdiam
"Dan untuk kalian semua jika kau berani mengganggu teman berharga ku lagi akan ku kirim kalian semua ke neraka!" Badas Meli
"Padahal sudah gue bubarin Lovena dari dulu dan meminta kalian fokus belajar! Bukan jadi anak berandalan seperti ini" Ucap murka kecewa nya meli.
Andita mengambil sebuah balok kayu dan saat Andita ingin memukul balik dari arah belakang meli, tiba-tiba celia menendang andita dari belakang sampai tersungkur
"Jangan pernah kalian sentuh sahabat gua!" Bentak Celia layaknya preman yang membuat satu geng termasuk Andita lari kocar-kacir.
"Celi kenapa lu disini!" Ucap syok meli
"Gue nguping dari balik tembok dapur saat lu telponan dengan seseorang, gue mengikuti arah mobil yang dipesan lu sampai sini" Ucap penjelasan celia yang tiba-tiba memeluk erat meli
"Kalau lu sudah tidak kuat menahan semua ini tolong ceritakan ke gua, akan gua bantu" Lirih Celia tengah memeluk Meli
Meli meluk balik Celia "Dasar kelakuan lu ini bahkan lebih seram dari ketua geng motor" Ucap meli yang tengah berpelukan
"Gue emang queen geng motor di jakarta, tolol" Celia mulai galak
"Pantes sifat lu minus" Meli bergumam
"Hahaha tolong ngaca yah" Sanggah celia
"Tolong biarkan gue di pelukan lu seperti ini yah, sampai fikiran gue tenang" Meli memelankan suaranya
"Oke tapi jangan kenceng-kenceng ya anak monyet, gue bisa mati ini" Sarkas celia
"Serah lu Jing" Sambung toxic meli
Setelah fikiran meli tenang
"Lu tadi mau ikut kan ke rumah Elsa? Gue ajak lu sekarang" Ucap Celia yang sambil memegang pergelangan tangan meli
Meli hanya tersenyum dengan wajah penyesalan.
"Cel kenapa lu mau jadi temen gue padahal kita baru kenal?" Tanya meli yang sedang dibonceng Celi
"Karena lu tobat, gue juga mantan gengster yang tobat, gue mau intropeksi diri bareng lu" Jawab nyeleneh Celia
"Geng gue baik-baik semua orangnya fak, jangan disamain" Kesal meli.
"Tapi gue salut si sama lu pas denger jangan ganggu teman berharga kirim ke neraka Tah apa tadi gue lupa hahaha" Ejek Celia yang tertawa
"Tolol, lupain perkataan yang di restoran itu, gue malu anjing!" Sarkas meli
"Thanks ya sayang sudah mau balas dendam apa yang di terima Elsa, gue seneng banget sampe gue meluk lu tadi" Ucap Celia
"Gausah sebut sayang gue geli anjing macam lesbian aja" Sarkas Meli
Celia melihat dari arah spion dengan tersenyum miring dan menambahkan kecepatan motornya.
"Anak setan jangan ngebut-ngebut!!" Teriak meli ketakutan.
Dirumah Elsa yang tengah ada Mey Farah dan juga miller menengok, bersama meli Celia pun masuk "Ayo Mel kita itu sudah ditunggu Elsa"
Celia membawa Farah dan Mey keluar ruang tamu menjauh dari kamar elsa "Jangan ganggu rumah tangga mereka" Ucap konyol celi
Miller syok bukan main melihat kedua wanita yang disayangi nya itu terlibat masalah dendam mendendam "Apa yang kalian lakukan wanita-wanita kesayanganku" Ucap pertama miller untuk mereka berdua.
"Meli Elsa jujur hatiku teriris saat kalian bermusuhan" Ucap buaya miller
"Wanita kesayangan? Stop membuai aneh-aneh" Tegas meli melotot tajam ke miller
Elsa hanya diam memalingkan pandangan wajah dari mereka.
"Aku tidak bisa memilih, kalau bisa pilih dua duanya, aku emang munafik pura-pura marah saat di kedai kemarin, sebenarnya ada hal yang ingin ku sampaikan tapi aku pendam, aku sayang kamu Mel dan juga kau elsa" Ucap miller.
"Sudah cukup miller aku kesini bukan untuk mendengar drama dari mulut berbisa mu, aku disini untuk mengatakan bahwa kita putus! lupakan semua soal tunangan!" Ucap kesal meli yang perlahan pergi meninggalkan kamar Elsa.
"Stop meli tunggu, miller kau pergi dari kamarku, sekarang" Ucap Elsa dengan nada lembutnya
Meli membalikan badan dan berjalan melewati miller yang ingin keluar tanpa sepatah kata apapun.
"Meli tolong teriak untuk suruh seseorang bawa miller menjauh dari kamarku, nada bicaraku masih sengau" Ucap Elsa yang bergumam pelan
"Celi tolong bawakan pria busuk itu keluar rumah, dan Mey Farah juga ya" Teriak meli lantang
"Oke!" Sahut Celia dengan teriakan nya yang membawa mereka keluar rumah Elsa dan menjauh.
Setelah tenang "Kenapa kau membawa Celia, Miller, Mey dan Farah untuk masuk ke dalam masalah kita" Tanya Elsa
"Sebelum menjawab aku minta maaf dengan rasa penyesalan dan tulus kepadamu" Ucap Meli yang menangis tertunduk saat duduk disamping Elsa.
"Tegakkan kepalamu" Ucap Elsa yang perlahan bangun dari rebahan nya
"Kalau meminta maaf sambil berpelukan gini kan enak bisa masuk ke hati maafnya" Elsa tiba-tiba memeluk dan mereka berdua menangis terisak dengan penyesalan.
"Aku dengar kemarin kau diusir gara-gara ku ya, aku emang jahat ya sudah membuatmu terpukul, tapi" Elsa melepas pelukan nya
Elsa menunjukan wajah lebam yang sama dengan meli "kita berdua impas sekarang, jangan ada dendam lagi yah diantara kita dan jangan bermusuhan lagi, aku senang banget kamu sudah akur dengan Celia, tapi malah bermusuhan denganku kan tidak adil" Ucap Elsa berbicara lantur
Meli menepuk pipi Elsa yang membuat Elsa kesal sedikit "Bodoh, pipiku lagi sakit!"
"Kau boleh kok membalasnya wajahku juga sama penuh abu denganmu" Canda meli
Elsa dan meli akhirnya tersenyum dan tertawa bahagia bersama sampai lupa akan sakitnya
"Kamu tau sa, aku sekarang tinggal di rumah Celia setelah di usir" Meli Ungkap sebuah pernyataan
"Celia sudah memberitahu kan semuanya, kalau kau mau tinggal bersamaku aku akan senang banget" Kata Elsa.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.