Antagonis Love

Antagonis Love

1 | Pertemuan

Elsa adalah orang yang pemarah dia selalu mudah tersinggung, tapi dia orang yang baik hati! Umurnya 15 Tahun dia hobi berbelanja, dan menyukai hal-hal imut dan fantasi

Tubuhnya yang mungil dengan tindikan anting dua di masing-masing telinganya membuat semua orang terpana padanya! Dan kini orang itu masih tidur.

"DAG

"DAG

"DAG

Gedoran pintu kamar elsa yang keras.

"Elsa sudah jam berapa bangun!" Teriak Ibunya dari balik pintu kamar elsa yang dikunci olehnya.

Perlahan mata elsa bangun dan melihat jam "Jam set 7 mah" elsa bergumam halus. Pikiran elsa macet mendadak

1

2

3

Mata elsa perlahan melotot tajam

"HAAAAH, IBU SEHARUSNYA BANGUNIN ELSA DARI TADI!" Elsa teriak gaduh sambil berlari menuju kamar mandi nya

"Punya anak gadis kaya kebo" Bu ela ngedumel sambil mempersiapkan sarapan pagi untuk elsa

"Aku bukan kebo!" Teriak anya yang mendengar ucapan ibunya saat sedang mandi

"Tolong makan aku taruh di kotak makan saja, aku makan nya di mobil nanti, sekalian minum nya!" Lanjut Elsa berteriak

Ibu ela selaku ibunya elsa dan pa erik selaku ayahnya elsa mereka menggeleng-geleng kepalanya melihat kelakuan anak gadisnya "Elsa sudah belum!" Teriak sentak dari ibunya dari bawah

"Sebentar mah!" Teriak Elsa yang sedang fokus memberikan lip cream pada bibirnya dan menggoyangkan nya.

Sepertinya sudah cukup. "Aku turun mah!." lanjut Elsa berteriak

Elsa membuka pintu kamarnya, dan perlahan menuju ke ibunya. "Selamat pagi mah, pah!" Ucap elsa sambil mencium kedua pipi ibunya.

"Pagi sayang." Jawab sang ibu.

"Bagaimana sudah siap pergi sekolah barumu?" Ucap bu ela yang sambil memberi bekal sarapannya

Elsa yang mulutnya sedang mengerucut menekan ikat rambut di bibir penuh lip cream hanya beri respon angguk kepala.

Elsa berpamitan ke ibu sambil mengikat rambutnya dengan tergesa-gesa

Di dalam mobil pak Erik lihat Elsa dari pantulan kaca sedang terburu-buru memakan bekal dari ibunya "Jangan buru-buru santai aja makannya"

Elsa merespon dengan mengacungkan kelima jarinya ke depan pandangan wajah pak Erik lalu dia minum terlebih dahulu sebelum bicara "Iya pah kalau ga gini aku bisa telat" Elaknya

Di gerbang elsa gugup gemetar melihat sekolah SMA Yadika yang begitu besar dia pun memberanikan dirinya untuk masuk ke halaman sekolah nya

Jam pertama dimulai dengan upacara penerimaan murid baru di aula sekolah, saat satu jam lebih acara itu selesai.

Elsa jalan perlahan menuju papan pengumuman tentang kelasnya elsa akan belajar

Elsa mendapatkan sebuah kelas 1-B IPA. Dan saat ingin berbalik badan, elsa tidak sengaja disenggol oleh seorang pria "Kalau jalan pakai mata dong!" Ucap nya sambil melotot tajam

Bukannya takut cowok itu malah memberikan senyuman miringnya "Maaf, aku kalau jalan pakai kaki" sambil membuat gestur dorongan tangan mengarah pada tubuh gadis itu sehingga membuatnya terjatuh

"Woy santai dong! Lu bisa lembut ga si sama cewek!" Elsa sewot langsung pergi menghilang jejak dari wajah cowok itu

Sambil mencari kelasnya Elsa di perjalanan dia terus mengerutkan keningnya "Baru juga hari pertama sudah ada orang nyebelin!"

Tulisan Kelas 1-B IPA telah ditemukan Elsa yang ada di atas pintu, lalu dia masuk ke dalam kelasnya, tiba-tiba sang cowok masuk ke dalam kelas nya elsa

Elsa tak bisa mengalihkan pandangannya terus mengarah pada murid itu yang berjalan dengan santainya

Tiba-tiba dia terkejut bahwa cowok itu dengan nyengir dombanya duduk disamping nya "Lu kenapa di sebelah gue woy, minggir sana cari tempat duduk lain!" Ketus elsa

Cowok itu hanya merespon dengan menutup kedua telinga tanpa sepatah kata apapun

BRAK!!

Elsa memukul meja dengan keras "Lu kalau ga pergi biar gue cari kursi lain!" Kata nya sambil marah-marah

Tiba-tiba ibu guru yang mau mengajar sudah datang dan menyuruh siswa yang berisik untuk diam.

Ibu guru nya menyuruh anak-anak untuk menyalin apa yang dia tulis di papan tulis nanti sambil absen kehadiran harian

Cowok itu melihat kegaduhan elsa yang sibuk dengan dirinya sendiri melihat isi tas nya yang tidak menemukan alat tulis. "Pakai dulu punyaku," Katanya sambil menyodorkan bolpoin milik nya

"Terima kasih, Siapa namamu?" tanya Elsa

"Miller" Cowok itu menjawabnya ringkas

"Terima kasih Miller"

Miller melihat ke papan tulis dan mulai menulis tanpa sepatah kata apapun

"Orang ini cueknya minta ampun sok manis lagi" Kata elsa yang tengah memandang Miller dari samping

Saat jam pelajaran kedua selesai elsa mengembalikan pulpen milik Miller dan mengucapkan terima kasih sudah membantu nya.

Miller mengambil pulpen nya dan pergi ke kantin dengan polosnya, elsa pun mulai meninggikan suaranya karena kesal. "Kau itu punya mulut kan untuk bicara! Aku orangnya tidak suka kalau dicuekin!" Suara cempreng kaya ibu-ibu komplek

"Jangan marah cepat tua nanti ini sudah Istirahat mau ke kantin bareng gak?" Ucap Miller dengan wajah datarnya

Elsa semakin kesal karena Miller mengalihkan pembicaraan nya "Tidak usah, terima kasih aku bisa pergi kesana sendiri" Katanya.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang mengajak Elsa ke kantin bersama dengan menyebutnya berambut coklat pirang berkuncir kuda

"Aku punya nama, Coklat pirang matamu" Jawab Elsa dengan lirikan galak mengarah pada wanita itu

Tanpa pikir panjang Elsa menuju ke kantin bersamanya dan mereka sepanjang perjalanan ke kantin berkenalan satu sama lain

Terdengar nama Mey dan Meli saat Elsa sudah berkenalan terlebih dahulu. Saat di kantin Elsa melihat Miller kebingungan mencari makanan dalam menu yang dia pegang

Tiba-tiba saja seorang wanita yang hadir membantunya untuk merekomendasi makanan terenak untuknya

Elsa yang melihat Miller cepat beradaptasi menaikan alis dan keningnya sampai mengerut seperti nenek-nenek panti jompo.

"Dia itu temanmu?" Tanya mey yang lihat perubahan wajah dari elsa

Elsa menjawab kalau pria itu orang yang sangat aneh yang pernah dia temui, mirip Sule. sontak perkataan nya membuat Mey tertawa terbahak-bahak "Jangan buat lelucon gue hampir ketawa lepas" katanya

Wanita yang bersama Miller itu adalah andita.

Andita mulai memperkenalkan diri kepada miller dengan tatapan genitnya, ternyata Andita saat dikelas telah memperhatikan Miller sepanjang pelajaran yang membuatnya terus menempel seperti perangko

Elsa melihat Miller mengobrol santai dengan Andita dengan lancar di benaknya berspekulasi ini tentang selera hati.

Elsa langsung cabut ke dalam kelasnya yang tidak kuat melihat mereka yang lebay parah berduaan bercumbu ria

Di dalam kelasnya, miller melihat tatapan kosongnya Elsa dia mulai menganga seperti melihat hantu seakan tidak percaya kalau dilihat dari samping Elsa begitu sangat cantik

Mey yang lagi berbalik badan duduk didepan memperhatikan Miller yang sedang melihat Elsa, Mey berteriak ke Elsa "Miller liatin lu terus tuh" Ucapnya

Reflek mendelik dari Elsa yang membuat Miller mati kutu saat ketahuan memperhatikan nya

Miller membuat muka begonya dengan ekspresi malu dan tak terkontrol

Andita yang melihat tingkah laku konyol Miller langsung duduk mengempit tangan Miller "Jangan lihat-lihat kenalanku!" ucapnya

Elsa yang sudah mulai kesal mendorong Andita tersungkur dilantai sambil menarik rambut nya dia bilang "Denger ya gue bukan cewek murahan yang lu kira!" Ucap Elsa yang melepas tarikan rambutnya ke Andita

Salah satu dari temen Elsa bernama meli memasang wajah angkuh menyunggingkan senyuman setan dalam ekpresinya

Guru pun masuk ke dalam kelas dan mereka kembali ke tempat duduknya masing-masing jam demi jam berlalu hari pertama elsa bersekolah di SMA Yadika sudah selesai dengan kesan yang cukup buruk baginya

Dengan otaknya yang sudah pengap, elsa mengunjungi salah satu tempat wahana bermain di kota ini

Tiba-tiba Miller yang sedang kesana melihat ada elsa yang sedang asik bermain pump it up sendirian

"HAH!" Elsa terkejut melihat ada seseorang yang datang adalah teman sekelasnya

Dia menjelaskan dirinya ke pada Miller, bahwa yang dia lihat itu hanya sebuah kebetulan.

Tak disangka Miller merubah ekspresi wajahnya yang tidak dilihat Elsa saat di sekolah. Cowok yang sepanjang jam sekolah memasang wajah datar kini menjadi wajah penuh halu

"Seperti bukan dia saat di sekolah." Elsa bergumam pelan

Miller menantang elsa main game dingdong favorit nya setelah satu jam bermain miller kalah telak olehnya

Miller sekarang kagum dengan gadis yang di kelas nya galak tapi terlihat riang saat bermain game

Miller mengatakan bahwa tidak ada seseorang pun yang dapat mengalahkan nya saat masih SMP.

Melihat wajah Elsa yang sudah mulai jenuh Miller mengajaknya untuk pulang bersama karena hari sudah mulai larut

Miller menyatakan rasa sukanya ke Elsa karena kehebatannya bisa mengalahkan Miller tanpa celah

Sebelum pulang kerumah masing-masing Mereka bertukar kontak, dan Elsa mendapatkan pesan pribadi nya dari Miller.

"Jika kau suka bermain game moba, ayo kita mencoba bermain bersama." Isi pesan Miller.

Terpopuler

Comments

Miftahul Jannah

Miftahul Jannah

semangat terus tor, berikan karya yang terbaik yah/Smile/

2024-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!