Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Dua minggu berlalu, di mansion arfan keadaan arfan sangat kacau, anak buah dan anak buah daddy nya tidak berhasil melacak dan menemukan ke beradaan zeline saat ini.
Kondisi arfan saat ini sudah tidak baik-baik saja, sampai orang tua arfan juga sedih melihat keadaan putra nya yang terlihat sangat kacau.
"Dad bagaimana ini, semakin hari putra kita semakin kacau saja keadaan nya dad", ucap mommy arfan meneteskan air mata nya.
"Tenang sayang aku juga sedang berusaha untuk menemukan calon mantu kita", daddy arfan memeluk sang istri untuk menenangkan nya.
Dari arah luar mansion alex, zoffa dan leo datang mengunjungi sahabat nya, mereka juga merasa sangat kasihan melihat arfan saat ini sedang terpuruk.
"Aunty, uncle bagaimana kedaan arfan aunty", ujar leo.
"Sahabat mu terlihat semakin kacau nak, dia juga tidak mau merapikan penampilan nya sama sekali"
"Yang sabar aunty, kami akan mencari orang yang hebat untuk melacak keberadaan nona zeline aunty", sambung zoffa.
Di cafe tempat zeline bekerja, dia membantu karyawan yang lain melayani pelanggan yang datang ke cafe, sembari menunggu teman nya yang lain datang.
Zeline sudah mulai terlihat sangat akrab dengan mahen, aldo dan juga zean, mereka bertiga sudah menganggap zeline seperti adiknya nya sendiri.
"Eh zeline kamu istirahat aja dulu, dari tadi lo kamu, nggak ada berhenti nya", kata salah satu karyawan cafe.
"Tidak apa kak, aku nggak capek kok, lagian juga kak mahen, kak aldo dan kak zean belum datang, masa aku santai kalian semua bekerja"
Kembali lagi di mansion arfan, leo dan zoffa begitu juga dengan alex sedang membujuk arfan agar ikut dengan mereka pergi ke jogja.
"Ayo lah fan lu ikut iya bareng kita, pliss", leo memohon dengan tangan nya seperti anak kecil, membuat alex dan zoffa merasa mual.
"Lex lihat noh kelakukan sahabat lo", ujar zoffa.
"Sahabat lu juga tuan zoffa, hadeh serasa mual anying", kata alex menahan geli.
"Hahahaha", zoffa terkekeh melihat alex yang sedang menahan geli.
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 15:00 sore akhir nya arfan memutuskan untuk ikut ke jogja.
"Gini kek dari tadi kan nggak lama", kata leo.
"Iya tuh, 2 jam anjir ngebujuk arfan doang", sambung zoffa.
"Sudah-sudah mending sekarang kita bersiap-siap"
Waktu tidak terasa arfan, alex dan kedua sahabat nya sudah berada di dalam jet pribadi milik arfan.
Arfan hanya diam saja menatap keluar, dirinya terus memikirkan zeline, arfan benar-benar sangat merindukan gadis nya saat ini.
Di dalam cafe mahen memperhatikan zeline yang tengah melamun entah apa yang di pikiran zeline saat ini mahen tidak tahu.
Mahen mendekat ke samping zeline dan membuyarkan lamunan zeline.
Zeline!!!
"Eh iya kak ada apa"
"Kamu tuh kenapa aku perhatiin dari tadi kamu asih melamun aja, apa kamu lagi ada masalah hem", tanya mahen.
"Nggak ada kak, hanya saja, ah sudah lah tidak apa", jawab zeline dengan tersenyum.
"Iya sudah kalau ada apa-apa bilang ke aku, jangan di pendam sendiri"
"Iya kak pasti, tenang aja"
Di rumah nevarine, nevarine hanya termenung memikirkan bagaimana keadaan sahabat nya saat ini.
Tring...
Ponsel nevarine bunyi menandakan ada notif masuk.
[ Kamu lagi apa nev] alex.
[ Aku hanya duduk-duduk saja memikirkan bagaimana keadaan sahabat ku saat ini ] nevarine.
[ Kami tenang saja, saya bakal menemukan keberadaan zeline, kamu jangan khawatir ] alex.
[ Hem iya ] nevarine.
Setelah berapa jam perjalanan akhir nya arfan, alex dan kedua sahabat nya tiba di jogja.
Mereka berempat segera mencari hotel untuk tempat beristirahat.
30 menit akhirnya mereka sampai di sebuah hotel yang sangat mewah, mereka berempat segera masuk ke dalam hotel, menuju kamar nya masing-masing setelah mengambil kunci dari Front Office.
Terlihat di dalam ruangan, tepat tempat para karyawan beristirahat, zeline duduk di atas kursi sendirian dan melamun, aldo masuk ke dalam ruangan melihat zeline duduk sendirian merasa bingung dengan tingkah zeline.
"Zeline kamu kenapa, dari tadi kakak perhatikan, kamu kek nya lagi ada masalah deh", ucap aldo.
"Hem, aku tidak apa-apa kak"
"Zek kamu tidak bisa membohongi kakak zel, terlihat jelas di mata kamu, kamu sedang memikirkan sesuatu"
"Kak, aku merindukan sahabat ku dan kak arfan", ucap zeline.
Aldo yang termasuk paling dekat dengan zeline saat ini, zeline sudah sudah menganggap aldo seperti kakak kandung nya sendiri, sebab itu zeline lebih leluasa mengatakan apa yang terjadi pada nya saat ini.
"Zel kalau kamu rindu dengan mereka, aku bisa mengantarkan mu bertemu dengan mereka"
"Tapi kak, aku tidak siap bertemu dengan kak arfan, aku masih meningat semua perkataan kak sindi"
"Sudah zel jangan meningat perkataan orang yang membuat kamu terluka, yang ada hanya membuat mu semakin sakit"
Jam sudah menunjukkan pukul 19:00 malam arfan, alex dan kedua sahabat nya masuk ke dalam sebuah cafe untuk bertemu dengan klien.
Mereka memilih duduk di sebelah jendela agar bisa menatap keluar.
Tanpa arfan sadari ternyata, gadis yang dia cari selama dua minggu sedang berada di cafe yang dia kunjungi.
Apakah arfan akan menyadari keberadaan zeline di dalam cafe tersebut, gadis yang sangat dia rindukan.
"Zel sudah ayo kita kembali bekerja, sudah jangan sedih lagi ada aku di sini", ucap aldo.
"Iya kak ayo"
"Wih kak rame, banyak pelanggan yang datang"
"Iya zel benar yang kamu bilang tidak seperti biasa nya iya"
Zeline dan aldo kembali ke posisi nya masing-masing.
"Kalian dari mana aja sih, lama bener", ujar mahen.
"Hehehe maaf kak mahen"
Zeline sungguh tidak menyadari, ada nya arfan di dalam cafe tersebut.
Huh apa yang akan terjadi selanjut nya, apa arfan dan zeline akan bertemu kembali.
JRENG
Zeline mengeluarkan suara nya yang indah.
If you ever leave me, baby
Leave some morphine at my door
'Cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have
We don't have it anymore
There's no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor (oh)
So keep in mind all the sacrifices I'm makin'
To keep you by my side
To keep you from walkin' out the door
'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain
Di saat zeline sedang bernyanyi, arfan menyadari bahwa suara yang di dengar nya sangat lah tidak asing, sontak arfan menoleh.
I'll never be your mother's favorite
Uh, your daddy can't even look me in the eye
Ooh, if I was in their shoes, I'd be doing the same thing
Sayin', "There goes my little girl
Walkin' with that troublesome guy"
But they're just afraid of something they can't understand
Ooh, but little darlin' watch me change their minds
Yeah for you I'll try, I'll try, I'll try, I'll try
And pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make you mine
Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain
Oh, don't you say (don't you say) goodbye (goodbye)
Don't you say (don't you say) goodbye (goodbye)
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make it right
'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
And there'll be no clear skies
If I lose you, baby
And just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain...
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.