Aira menikah dengan pria pujaannya. Sayang, Devano tidak mencintainya. Akankah waktu bisa merubah sikap Devan pada Aira?
Jaka adalah asisten pribadi Devan, wajahnya juga tak kalah tampan dengan atasannya. hanya saja Jak memiliki ekspresi datar dan dingin juga misterius.
Ken Bima adalah sepupu Devan, wajahnya juga tampan dengan iris mata coklat terang. dibalik senyumnya ia adalah pria berhati dingin dan keji. kekejamannya sangat ditakuti.
Tiana adalah sahabat Aira. seorang dokter muda dan cantik. gadis itu jago bela diri.
Reena adik Devan. Ia adalah gadis yang sangat cerdas juga pemberani. dan ia jatuh cinta pada seseorang yang dikenalnya semasa SMA.
bagaimana jika Jak, Ken, Tiana dan Reena terlibat cinta yang merumitkan mereka.
Devan baru mengetahui identitas Aira istrinya.
menyesalkah Devan setelah mengetahui siapa istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IJINKAN AKU MENCINTAIMU 11
Sepeninggal dokter Rendra. Aira nampak termenung. Ia ingat sangat ingat, bahwa ia tidak menyimpan nomor ponsel suaminya. Lalu bagaimana si suami tahu jika ia kecelakaan? Terlebih si suami menunggunya semalaman.
Selang beberapa menit. Aira dipindahkan ke ruang perawatan. Ketika tubuhnya dibawa ke ruangan. Ia melihat mama mertuanya menatap dengan binar kesedihan, begitu juga papa mertuanya. Tapi, tidak termasuk sang suami.
Jika dilihat dari pandangan Aira. Tatapan Devan itu sama saja. Dingin, tajam dan menakutkan.
"Sayang ... kau tidak apa-apa kan?" Tanya Linda sambil berjalan mengiringi brangkar yang ada dirinya.
Tangan Linda menggenggam erat tangan Aira. Hangat dan penuh kasih. Itu yang gadis itu rasakan ketika sang mertua menggenggam jemarinya.
"Sebentar ya, Bu. Biar kami mengurus pemindahan pasien terlebih dahulu," ujar salah seorang perawat ketika sudah sampai depan pintu ruang perawatan.
Linda melepas genggamannya. Aira langsung diberi penanganan yang cepat. Semua alat pendeteksi jantung masih terpasang. Begitu juga infus. Aira sudah tidak memakai selang oksigen lagi.
Selesai memasang semua alat pada tubuh gadis itu. Para perawat pun mulai keluar. Setelah mereka keluar. Linda, Rehan dan Devan memasuki ruangan.
Ruang perawatan VVIP ini sangat luas dan mewah. Ada dua tempat tidur. Yang pertama adalah tempat tidur khusus untuknya dan satu tempat tidur kecil di sudut ruang. Namanya rumah sakit. Ruangan ini dominan berwarna putih. Tapi diberi aksen bunga-bunga warna-warni di pinggirannya.
"Bagaimana keadaanmu, Nak?" Sebuah suara besar bernada khawatir bertanya.
Aira menatap asal suara. "Aira, tidak apa-apa, Pa. Hanya saja tubuh ini sedikit sakit," jelasnya dengan suara lirih.
Rehan mendekati istrinya yang telah duduk di pinggir ranjang. Tangannya yang besar menjulur. Mengelus rambut ikal keriting milik menantunya itu.
"Aira. Jawab Mama dengan jujur, Nak. Hendak kemana kau membawa pakaian-pakaian lama mu?" Tanya Linda dengan mimik sendu. "Apa lagi jarak panti dengan kota ini, sangat jauh."
Aira bungkam. Sesekali ia mencuri pandang pada pria tampan yang berdiri di ujung ranjang dekat kakinya. Dingin dan datar.
"Aira linglung, Ma ...," Hanya itu jawaban yang bisa ia pikirkan saat itu.
"Linglung? Maksudnya?" Tanya Linda tak paham.
"Sudahlah Ma. Aira belum pulih benar. Jangan tanyai dia apa-apa dulu," ujar Devan datar.
Aira menelan saliva. Sungguh ia tidak berani menatap wajah suaminya lagi. Sedang Devan, menatap lurus netra Aira. Tajam. Ia mencari tatapan yang selalu gadis itu berikan.
'Mana pijaran itu. Kenapa aku tidak lihat lagi. Kenapa?' tanya Devan resah dalam hati.
"Aira!" Panggil Devan. Aira menoleh.
Devan menyoroti tatapan Aira. Hanya ketakutan, kekecewaan dan kesedihan terpancar di sana. Devan sedikit panik. Netranya terus menatap lurus manik coklat tua yang kini berkaca-kaca itu. Sayang. Apa yang Devan cari. Ia tak lagi mendapatkannya.
"Aira ... bagaimana setelah kau keluar dari rumah sakit ini. Kamu tinggal sama Mama dan Papa?" Ajak Linda tiba-tiba.
Devan terbelalak.
'Apa!' teriaknya dalam hati.
Bersambung.
Hayoo Ma... Ajak aja Aira tinggal sama Mama... 😂😂😂
aih ... ayo dong kasih like and love nya... biar othor semangat buat nulisnya.
oh ya jangan lupa mampir di kisah lain karya othor
pengantin pengganti dadakan.
oh ya, mau kasih tau juga kisah lain yang bentar lagi mau tamat
Menikah Dengan Tuan Sempurna.
yuk kasih semangat othor terus.
makasih
kok rasa'a sedih bgt ya merasakan apa yg dirasakan reena...
jgn sampai jaka kehilangan kedua'a...
dr qwal kenal tania bukan'a gercep,,sdh ditikung ken baru bingung sendiri,,
tdk bisakan sinta spt linda mama'a devan yg tdk memandang status???
jgn sampai jaka menyesal jika reena kehilangan semangat memperjuanhkan cinta'a,,
reena sbg wanita sdh berusaha mengungkapkan cinta'a buat jaka...
enak bgt jadi devan,menyakiti semaua'a sendiri dan memperlakukan aira spt ydk ada harga diri'a...
gimana kepiye to kihhh???
banyak part-part yang seharusnya ditulis tapi malah dihilangkan, jadi kurang ngena cerita nya