NovelToon NovelToon
Jalan Menuju Pembalasan

Jalan Menuju Pembalasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: bellis_perennis

Elara Estelle putri seorang pengusaha yang terabaikan dipaksa menikah dengan Alistair Magnusson seorang tuan muda lumpuh di tengah ejekan keluarganya elara menyembunyikan identitasnya sebagai dokter terkenal ketika rahasia masa lalu terungkap elara merencanakan balas dendam sambil belajar arti cinta dan penerimaan dalam pernikahan yang tak terduga.

penasaran?? yuuk lanjut bacanya ➡️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bellis_perennis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Setelah diizinkan Alistair meninggalkan rumah elara memutuskan untuk pergi ke universitas mengurus tugas akhir S2-nya dengan wisuda yang tinggal beberapa minggu lagi pikirannya mulai sibuk.

Selain urusan pendidikan yang jauh lebih tinggi dari yang diketahui keluarga Magnusson elara juga dihadapkan dengan kebingungan bagaimana memberitahu suaminya yang perfeksionis itu mengenai wisudanya.

Dia yakin Alistair akan kecewa jika dia tidak diundang olehnya apalagi pria itu sudah menyatakan cinta padanya.

Walaupun Alistair tak pernah menuntutnya membalas perasaan itu elara tidak yakin kapan atau apakah dirinya bisa benar-benar jatuh cinta pada sosok pria sempurna di mata semua wanita itu.

"Kita sudah tiba, Nyonya..." suara Daniel pengawal pribadinya yang baru mengagetkan elara dari lamunannya "mulai sekarang kau boleh pergi aku mungkin akan lama" ujar elara sambil turun dari mobil.

"Tuan berpesan untuk menunggu anda sampai pulang ... nyonya" balas Daniel penuh hormat.

Elara menghela napas akhirnya menyetujui meski agak jengkel dengan sikap posesif alistair yang berlebihan itu.

Setelah itu, dia menuju ruang dosen pembimbingnya membawa skripsi yang telah dia kerjakan berbulan-bulan.

Kehadirannya di kampus selalu menarik perhatian terutama karena dirinya terkenal baik di kalangan mahasiswa S1 maupun S2.

Para dosen mengaguminya, dan mahasiswa lain melihatnya sebagai sosok yang dingin namun pintar sampai-sampai dia mendapat julukan Ratu ES karena sikapnya yang tidak mudah didekati.

Saat istirahat pun, Elara sering kali menghabiskan waktu di perpustakaan ketimbang di kantin dan dia sudah terbiasa makan sedikit di rumah karena lambungnya yang mengecil.

Dosen pembimbingnya tersenyum bangga melihat skripsi Elara "kau selalu membuatku terkejut elara... tidak ada revisi sama sekali, seperti biasa" pujinya.

"Saya hanya ingin segera selesai dan tidak menghabiskan banyak uang Pak..." jawab elara dengan rendah hati.

Dosen itu mengangguk tahu bahwa elara memang hidup sederhana "baiklah...kau tinggal menunggu acara wisuda satu bulan lagi kau akan mengajak siapa kali ini?" tanyanya penasaran karena sudah mendengar gosip bahwa Elara menikah dengan pewaris keluarga Magnusson.

Elara tersenyum tipis "itulah yang menjadi beban pak... biasanya saya datang sendiri tapi kali ini… ya saya sudah punya suami sayangnya,l mereka belum tahu kalau saya mahasiswa S2 bahkan tentang klinik saya"

Dosen pembimbingnya tertawa kecil "jika keluarga Magnusson menerimamu,l lebih baik jujur saja itu bisa mempererat hubungan kalian" nasehatnya elara hanya mengangguk ringan dan mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya meninggalkan kampus.

Begitu selesai elara mendekati daniel yang setia menunggunya di luar "bisakah kita berhenti di supermarket? Aku ingin membeli es krim dan cokelat" ujarnya merasa ingin merayakan tugas akhirnya yang selesai.

Daniel mengiyakan dan mereka menuju supermarket terdekat elara menghabiskan waktu dengan memasukkan segala jenis makanan yang disukainya ke dalam keranjang tanpa ragu menuruti perintah Alistair agar menggunakan uangnya sesuka hati.

Daniel bahkan harus turun tangan membawa belanjaan itu karena Elara memasukkan banyak barang.

Namun, sesaat sebelum meninggalkan supermarket elara tiba-tiba melihat seorang anak perempuan kecil sekitar tiga tahun, berdiri di tepi jalan akan tertabrak mobil nalurinya sebagai dokter membuatnya tergerak cepat.

Tanpa memedulikan seruan Daniel dia berlari ke tengah jalan yang ramai tepat ketika sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

Dalam hitungan detik elara berhasil menarik anak itu ke tempat aman sementara suara klakson mobil dan jeritan orang-orang di sekitar menggemakan ketegangan.

"Apa kau baik-baik saja.. nak?" tanya elara lembut kepada anak itu yang langsung menangis ketakutan dalam pelukannya.

Tubuh Elara sedikit gemetar menyadari betapa nyaris dirinya dan anak itu terluka.

Seorang wanita muda berlari mendekati mereka, tampaknya pengasuh anak itu.

Wajahnya tampak kesal dan tanpa basa-basi ia menegur anak itu dengan nada ketus "Sudah kubilang untuk tidak berjalan di pinggir jalan lihat apa yang terjadi!"

Elara tak tahan mendengar nada pengasuh itu yang tidak memperlihatkan belas kasih "bagaimana bisa kau memarahinya di saat dia ketakutan? Dia masih anak-anak" elara menatap tajam kecewa.

"Itu bukan urusanmu " balas wanita itu dengan dingin bahkan berniat merampas paksa anak itu dari pelukan Elara.

"Memang bukan urusanku.." balas elara tegas "tapi sikapmu menjijikkan jika aku jadi ibunya kau sudah kupecat sekarang juga"

Wajah wanita itu merah padam dan dengan gerakan kasar dia mengangkat tangannya siap memukul Elara.

Namun, sebelum tangan itu terayun segerombolan pria berpakaian hitam muncul mengelilingi elara membuat pengasuh itu dan orang-orang di sekitar tertegun.

Para pria itu adalah bodyguard Alistair yang

dengan sigap melindungi nyonya mereka dari segala ancaman.

Daniel mendekati Elara, memastikan keadaannya. "Anda baik-baik saja.. nyonya?"

Elara mengangguk walau masih merasa aneh dengan kemunculan para pengawal "Dari mana asalnya mereka muncul?" tanyanya.

“Mereka selalu mengawal dalam radius 10 meter nyonya itu perintah Tuan Alistair" jawab daniel.

Elara merasa kesal namun dia tahu percuma memprotes karena Alistair tidak akan menolerir apa pun yang mengancam keselamatannya.

Meskipun kesal dalam hatinya terselip rasa hangat.

*

*

Elara menarik napas dalam-dalam memeluk naomi dengan lembut saat gadis kecil itu semakin erat menempel padanya.

Pengasuh Naomi memaksa wajahnya berusaha terlihat tenang meski tatapannya penuh tekanan "serahkan anak itu padaku" perintahnya pada elara dengan suara tenang namun tegas.

Namun, naomi langsung menggeleng keras air matanya masih membasahi pipi "tidak.. aku tidak mau bersamanya dia jahat!" jawabnya terbata dengan suara cadel yang semakin membuat hati elara terenyuh.

Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut menatap pengasuh itu dengan tatapan penuh ketidakpercayaan dan jijik.

Mereka yakin wanita muda itu pastilah sudah melakukan sesuatu yang mengerikan hingga membuat anak kecil seperti Naomi begitu ketakutan.

Dalam kepanikan, pengasuh itu mencoba meralat ucapannya "nona kecil jangan bilang begitu tuan Arrazka dan Nyonya Aleta akan salah paham"

Namun Naomi tetap merajuk dalam pelukan Elara "tidak.. Kakak.. tolong bawa aku pulang" ucapnya sambil menangis suaranya memohon.

Elara tersentuh oleh permintaan itu dan bertanya lembut "baik sayang....kakak akan bawa pulang kamu tahu alamat rumahmu?"

Naomi mengangguk wajahnya cerah kembali meski matanya masih basah elara tersenyum "bagaimana dengan sopir keluargamu?" tanyanya mencoba memastikan keberadaan pendamping lain yang seharusnya menjaga Naomi.

Naomi menunjuk pengasuhnya dengan tatapan kesal "dia menyuruh paman sopir pergi.." jawabnya, yang membuat elara dan orang-orang semakin tidak suka pada pengasuh itu.

Daniel mengamati situasi dengan rasa hormat "nyonya apakah anda ingin kami mengantar anak ini ke rumahnya?"

Elara tersenyum merasa bersyukur dengan kesediaan Daniel "tentu daniel.... Mari kita antar dia pulang"

Setelah perintah diberikan mereka menuju rumah keluarga Arrazka meninggalkan sang pengasuh yang masih terdiam tercengang dan terintimidasi oleh tatapan penuh amarah dari para pengawal elara.

*

*

Di dalam mobil naomi tampak lebih ceria dia memeluk elara tercium aroma khas anak kecil yang masih menyisakan bau susu begitu menenangkan "siapa nama Kakak? " tanya naomi sambil tersenyum.

"Namaku Elara kamu bisa memanggilku Kak El .. "jawab Elara dengan lembut Naomi tertawa senang "kak El dan Yomi. nama kita cantik ya !"

Mendengar kelucuan naomi Elara tertawa kecil.

Daniel yang mendengar pembicaraan mereka dari kursi depan merasa gemas melihat betapa kompaknya mereka.

Dalam hati, dia berpikir bahwa mungkin suatu hari Elara dan Alistair akan memiliki anak yang sama menggemaskannya dengan Naomi.

Mobil akhirnya berhenti di depan rumah besar milik keluarga Arrazka.

Petugas keamanan yang mengenali Naomi membuka gerbang dan mereka dipersilakan masuk.

Naomi segera berlari memeluk seorang pengurus rumah tangga yang langsung menyadari bahwa sesuatu yang tidak baik telah terjadi "Yomi sayang...di mana pengasuhmu?" tanya pengurus rumah tangga tersebut.

Naomi menggeleng sambil merajuk "aku tidak mau dengannya paman dia hampir membuat Yomi tertabrak mobil" ucapnya dengan polos namun penuh ketakutan.

Pengurus rumah tangga itu menatap Elara dengan terkejut menyadari bahwa wanita ini yang menyelamatkan nona kecil mereka.

Tak lama tuan arrazka dan nyonya aleta yang mendengar kedatangan Naomi segera turun.

Aleta langsung memeluk putri kecilnya dengan penuh kekhawatiran "yomi sayang... ada apa? Kenapa kamu menangis? Di mana pengasuhmu?" tanya Aleta mengusap lembut rambut putrinya.

Naomi memandang kedua orang tuanya "ayah. . Ibu..dia hampir membuat Yomi tertabrak tapi Kak El menyelamatkan Yomi" ceritanya sambil menunjuk ke arah elara yang masih berdiri di dekat mereka dengan tenang.

Aleta dan Arrazka terkejut dan terkesan mendengar itu.

Mereka memandang Elara dengan penuh terima kasih aleta mengulurkan tangan dengan senyum hangat "terima kasih nona… Nona…?"

"Elara.. "jawab Elara sambil menjabat tangan Aleta "Elara Magnusson."

Nama itu membuat Arrazka terpaku dia merasa ada sesuatu yang familiar dengan wanita muda ini nama itu mengingatkannya pada adik perempuan yang pernah dia cintai dan rindukan terlebih lagi wajah Elara sedikit mirip dengan wajahnya saat mereka kecil.

"Apakah benar Nona istri dari Tuan Alister Magnusson?" tanya Aleta masih terkejut.

Elara tersenyum kecil "ya.. nyonya saya istri alister.”

Aleta tersenyum lega " aaaah,..dunia ini memang sempit Kami baru saja mendengar jika adik ipar saya bermasalah dengan anda dan sekarang anda malah menjadi pahlawan untuk putri kami"

Elara tersenyum dia tak menyangka bahwa kejadian di rumah sakit dan ini saling berkaitan namun dia tetap menyembunyikan sedikit rasa ketidaknyamanannya.

Naomi pun berseru "Bu .. bolehkah Kak El sering datang ke rumah kita?"

Aleta tertawa kecil dan menatap Elara "itu tergantung Kak sayang kamu mau datang Elara?"

Elara menatap Naomi penuh kasih "aku sangat senang bisa bermain dengan Naomi. Tapi mungkin akan lebih mudah kalau Naomi yang berkunjung ke rumahku" ucap Elara mengingat suaminya yang posesif dan mungkin kurang suka jika dia sering keluar.

Aleta mengangguk penuh pengertian "tentu kami akan senang sekali"

Setelah berbicara sebentar Elara berpamitan namun, Arrazka masih menatapnya dalam diam hingga sosok Elara menghilang di balik pintu. Aleta menyadari sikap suaminya yang tampak begitu serius "ada apa, sayang? Sejak mendengar namanya kau langsung terdiam,m" tanya Aleta penuh penasaran.

Arrazka menggeleng pelan. "Nama Elara itu… adalah nama yang kuberikan pada adik perempuanku dulu dan dia begitu mirip denganku… terlalu banyak kebetulan" ucapnya penuh keraguan dan sekaligus harapan.

“Benarkah? Kalau begitu, mungkin kita perlu mencari tahu lebih lanjut bukankah adikmu… memiliki kalung huruf E?" tanya Aleta, mengingat kenangan lama Arrazka.

Arrazka mengangguk, matanya penuh emosi "Ya.. dan rasanya aku akan mulai menelusuri siapa sebenarnya elara Dominic Magnusson ini".

1
Jihan Hwang
mampir juga yuk dinovelku/Smile//Good/
Beri Rafliano
😁😁😁😁
Iqlima Al Jazira
next thor
Moh Rifti
up
Suci ♥️
halo kak , aku mampir nih ♥️
bellis_perennis07
💜💜💜
Taurus girls
aku mmpr
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
mampir broo
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
yoo,mampi broo
puntia santi
Bgus
Muhamad fauzi
mana lanjutannya
bellis_perennis07: tunggu malam ini up yaa.. 🥰🥰
total 1 replies
safea
halo kak, ceritanya menarik sekali dan juga bagus! aku punya sedikit saran, tolong tanda bacanya lebih diperhatikan lagi ya ke depannya. semangat terus kaak!
bellis_perennis07: waaahhh terimakasih kak saran nya.. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Salsabila Laksono
kereen
vaa
semangat kak , mampir juga yaa/Determined//Determined//Determined//Determined/
Hani: semangat. aku mampir /Rose/.
salam dari Terpaksa Menikahi
total 1 replies
Scorpio Hidden
Semangat terus ka ❤️ jangan lupa mampir yah 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!