Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Vina pun sangat merasa senang sebab kartu namanya sudah diberikan kepada Arya, saat hendak berjalan-jalan lagi di mall, dia melihat Dicky ada di sebuah resto bersama temannya dengan segera mungkin dia pun pergi untuk pulang, takut jika Dicky melihatnya, karena Vina sudah ditugaskan untuk menjaga ibunya.
"Sialan kok bisa ada dia di sini sih, padahal kan aku mau healing, jalan-jalan tanpa diganggu sama laki-laki itu, ih kesel kali aku ah???"ucapnya sambil ngedumel
Hari-hari pun berlalu, akhirnya pernikahan mereka pun terjadi, di hotel tempat Vina menginap, tapi sayangnya ibu Dicky sampai sekarang masih juga belum sembuh ternyata Vina lah yang membuat ibu Dicky seperti ini namun Dicky tidak mengetahuinya bahkan dokter pun sudah dibayar oleh Vina untuk tutup mulut.
Pernikahannya pun terjadi Vina terlihat sangat senang sebab perlahan-lahan rencananya akan dimulai, saat ini dia sedang di make up oleh make up artist, terlihat Diki sudah menunggunya di ruang ijab Kabul, Vina pun disuruh keluar oleh wedding organizer nya untuk menemui Diki dan melangsungkan ijab Kabul.
Saat Lina keluar semuanya terkagum-kagum dengan kecantikan Vina terutama Dicky dia sampai tidak mengedipkan mata saat melihat kecantikan calon istrinya tersebut, terlihat pula ibunya di sana dengan wajah yang tidak menyukai Vina tetapi Iqbal sangat terpana dengan kecantikan calon ibu tirinya tersebut.
"Wah gila cantik bener calon ibu tiri aku, kok bisa sih dia suka sama ayah padahal kan ayah udah tua??"ucapnya sambil berbisik
Vina pun berjalan menuju ke arah dikit dan duduk di sebelah Dicky untuk melangsungkan ijab Kabul, Dicky pun berkata kepada Vina bahwa hari ini Dia terlihat sangat begitu cantik.
"Ya ampun sayang Kamu cantik banget hari ini sumpah deh mas nggak bohong kamu cantik banget hari ini kayak bidadari yang jatuh dari langit menuju ke sini ke hati mas hehehe"ucap Dicky bercandaan dengan Vina
"Kamu bisa aja mas masa sih iya aku cantik?? Ucapnya berpura-pura penasaran
"Iya sayang ya udah yuk kita lanjutkan ijab kabulnya aku udah nggak sabar nih malam pertama bersama"ucapnya
"Sudah pak penghulu ayo kita lanjutkan pernikahan ini??"ucap Dicky kepada pak penghulu.
Mereka pun bersiap-siap untuk melangsungkan pernikahan ini, para wali juga sudah menunggu di tempat, pak penghulu dan Dicky pun mulai berjabat tangan dan mengucapkan ijab Kabul.
Ijab kabul pun berlangsung, dan semuanya berjalan dengan lancar.
"Sah,,sah.
Mereka pun resmi menjadi suami istri, setelah melakukan ijab kabul selanjutnya untuk resepsi pernikahan mereka berdua, pernikahan mereka berdua pun dihadiri oleh Arya, Vina yang melihat kedatangan Arya pun terkejut, dia takut Arya tahu bahwa dialah yang menikah dengan Dicky, Vina pun berpura-pura ke kamar mandi karena dia kebelet, sebab untuk menghindari Arya melihatnya.
"(Waduh itu kan Ari kok bisa ada di sini sih sepertinya mas Dicky mengundangnya aduh bisa gawat nih oh gini aja aku pura-pura permisi ke kamar mandi deh sama Mbak Viki buat ngindarin Arya)"ucapnya dalam hati
Vina pun permisi pada Dicky untuk pergi ke toilet dan menghindari Arya.
"Mas aduh mas aku permisi udah dulu ya aku udah nggak tahan ya aduh kebelet banget nggak papa kan kamu aku tinggal sendiri"ucap Vina berpura-pura untuk ke kamar mandi
"Ya udah sayang nggak apa-apa kalau kamu memang kebelet ya udah cepet sana ke toilet jangan ditahan-tahan mas nggak papa kok sendiri di sini"ucap Dicky
"Bentar ya mas"Vina pun pergi
Dan benar saja saat Vina pergi Arya pun naik ke pelaminan untuk bersalaman dengan Dicky tak lama Arya pun bertanya ke mana istri Dicky mengapa ia sendiri di pelaminan.
"Pak Dicky selamat ya atas pernikahannya nggak terasa ternyata bapak masih laku aja hehehe"ucap Arya
"Iya nih makasih ya pak Arya sudah menghadiri acara pernikahan saya"ucap Dicky
"Oh iya Mana istrinya pak mengapa bapak sendiri di pelaminan ini"
"Iya dia lagi kebelet jadi lagi ke toilet nih maaf ya pak kalau saya sendiri bapak nggak bisa ketemu sama dia"
"Ya pak nggak papa kalau gitu Saya permisi dulu ya soalnya nggak bisa lama-lama nih mau hadirin ke acara temen juga"
"Ya pak Arya sekali lagi terima kasih ya sudah menghadiri pernikahan saya"
"Iya pak Diki"
Arya pun pamit pergi, tak berselang lama Arya pergi hina pun kembali ke pelaminan, dia melihat ternyata Arya sudah pergi dan beruntungnya dia tidak melihat Vina di situ.
Ijab kabul dan resepsi pernikahan mereka pun telah selesai vina dan Dicky pun kembali ke kamar milik Vina.
Rasa nya di kita sabar melakukan malam pertama bersama Vina namun Vina menolaknya alasan dia sedang datang bulan.
"Sayang mas nggak sabar mau malam pertama sama kamu??"ucap Dicky
"Aduh mas maaf ya tadi aku ke kamar mandi nggak sengaja kalau aku lagi datang bulan, jadi honeymoon kita ditunda dulu ya mas sampai bulan depan"ucap Vina dengan berpura-pura
Dicky pun lemas mendengar ucap Fina,rasa letih nya belum terbayarkan tapi GPP mungkin bulan depan dia sudah bisa melakukannya.
"Hmm ya ga hilang dong capeknya,yaudah deh"ucap Dicky dengan lemas
"Sabar ya mas"ucap Vina
Tak terasa pernikahan mereka pun sudah berjalan selama seminggu Diki mengajak hina untuk pindah ke rumahnya dan tinggal bersamanya di sana.
Vina sangat senang saat Dicky mengajaknya untuk tinggal bersamanya di rumahnya.
Mereka pun menghubungi pembantunya Dicky untuk membersihkan kamar Dicky bahwa mereka hari ini akan pindah ke rumah.
"Halo Mbak tolong bersihkan kamar saya ya, sebab hari ini kami akan pindah ke sana"ucap Dicky kepada pembantunya
Terlihat Vina sedang membereskan semua pakaiannya serta pakaian Dicky untuk dibawa ke rumah Dicky, tak begitu banyak cukup dengan dua koper pakaian mereka sudah tertata rapi.
Tepat pukul 12.00 siang hari mereka pun pergi meninggalkan hotel dan kembali ke rumah Dicky.
"Mas aku nggak sabar, untuk bertemu ibu dan anak kamu"ucap Vina
"Ya sayang sebentar lagi kita juga sampai?? Ucapan Dicky
Selang 30 menit akhirnya mereka pun sampai di rumah dicky, tanpa ada sambutan apapun dari ibunya namun terlihat Iqbal menyambut mereka datang.
Ternyata ada maksud terselubung mengapa Iqbal menyambut mereka datang.
"Ih ayah dan ibu sudah datang ayo aku antar ke kamar dan aku akan membawakan koper-koper kalian"ucap Iqbal dengan sukacita menyambut ayah dan ibu tirinya tersebut.
Fina pun merasa senang akhirnya Iqbal menyukainya dan rencana dia akan berhasil dengan sempurna.
Oh ya yang masih penasaran dengan rencana, Rina berencana untuk memb*n*h Dicky namun yang tadinya Vina tidak akan memb*n*h ibu nya Dicky akhirnya memutuskan untuk membunuhnya sebab bila tidak menyukai sikap ibunya, tunggu kelanjutannya.....
Setelah sampai di kamar Vina pun langsung membereskan koper-kotor dan merapikan semua pakaiannya ke dalam lemari, lemarinya lumayan besar daripada lemari di hotel.
