Kebucinan Ketua Mafia
Zeline telah selesai bekerja, zeline berjalan kaki kembali ke kontrakan nya, karena jarak antara kontrakan dan tempat kerja nya tidak terlalu jauh, saat zeline sedang berjalan, zeline melihat ada sebuah kaki yang sedang tergeletak, dia terlihat ketakutan, tapi dia sangat penasaran hingga akhir nya zeline berjalan menghampiri nya.
"Oh god teriak zeline melihat pemuda yang sedang pingsan dan lengan terluka.
Zeline mendekati pemuda tersebut, oh tuhan kenapa dia bisa pingsan di sini pasti keluarga nya sedang mengkhawatirkan nya.
"Zeline menepuk lengan pemuda itu", tuan bangun, bagaimana ini dia tak kunjung sadar, apa aku bawa aja iya ke kontrakan aku, daripada aku tinggalin di sini.
Zeline mebopong tubuh pemuda tersebut, hingga mereka tiba di kontrakan nya, zeline merebahkan tubuh pemuda itu di atas sofa yang tidak terlalu besar.
Dia berjalan ke dapur mengambil baskom yang berisi air, zeline kembali ke sofa dan membersihkan luka pemuda tersebut, saat zeline sedang fokus mengoleskan obat ke lengan pemuda itu, pemuda itu tersadar aw rintih pemuda itu.
"Tuan maaf tuan, saya ingin mengobati luka mu tuan tolong di tahan sebentar saja", zeline melanjutkan mengobati pemuda tersebut.
Pemuda itu menatap wanita yang saat ini sedang mengobatinya, hem cantik batin pemuda itu.
"Sudah selesai tuan, apa saya boleh tahu mengapa tuan bisa terluka dan pingsan di tepi jalan seperti tadi'
"Saya di kejar oleh musuh saya, musuh saya ingin membunuh saya tapi dengan cepat saya melarikan diri hingga saya tak sadarkan diri di tepi jalan"
"Oh begitu, tuan istirahat saja dulu atau tuan ingin pulang, tapi saya tidak tahu dimana rumah tuan"
"Biarkan saya menginap malam ini disini saya takut musuh saya akan kembali lagi, nona apakah saya boleh tahu nama kamu siapa?"
"Nama saya zeline tuan, kalau tuan nama nya siapa?"
"Nama saya arfan, kau istirahat lah seperti nya engkau terlihat masih sekolah"
"Iya tuan saya masih sekolah saya duduk di bangku kelas 3 sma tuan, kalau begitu saya istirahat duluan tuan, jika tuan ingin menginap di sini tuan hanya bisa di sofa sebab di sini hanya ada satu kamar, saya akan mengambil selimut dan bantal untuk tuan"
Zeline berjalan masuk ke dalam kamar nya, zeline membuka lemari dan mengeluarkan selimut yang tidak terlalu tebal dan juga bantal nya, zeline kembali keluar kamar menemui arfan dan memberikan selimut dan juga bantal.
"Maaf tuan selimut nya tidak terlalu tebal tapi nyaman kok kalau di pake, tuan bisa tidur di situ"
"Terima kasih zeline pergi lah ke kamar mu kau butuh istirahat"
Zeline meninggalkan arfan di sofa diri nya masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuh nya di atas ranjang yang tidak terlalu besar zeline menatap langit-langit kamar nya hingga berapa saat zeline tertidur pulas.
Pagi harinya jam 5 zeline sudah bangun, dia keluar dari kamar dan melihat ternyata arfan masih tertidur pulas, zelin berjalan ke arah dapur dia ingin membuat sarapan nya sendiri tapi dia teringat saat ini ada orang lain di kontrakan nya jadi dia membuat dua porsi nasi goreng.
Setelah selesai memasak zeline menyajikan sarapan di atas meja, zeline kembali ke kamar nya untuk mengambil handuk, dirinya berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Di sofa arfan mencium bau yang sangat enak, arfan langsung terbangun dan melihat ke arah meja sudah tersedia sarapan yang terlihat sederhana dan tidak sama persis dengan sarapan di mansion nya atau di restaurant lain.
Zeline telah menyelesaikan rutinitas di kamar, dirinya keluar dari kamar dengan memakai seragam sekolah.
"Pagi tuan sapa zeline", arfan tercengang melihat gadis yang di hadapan nya sangat cantik.
Zeline terlihat bingung kenapa arfan tiba-tiba melamun dan menatap seperti itu, zeline membuyarkan lamunan arfan.
"Tuan arfan ada apa tuan, kenapa tuan melamun"
"Ah tidak ada zeline, saya hanya memikirkan pekerjaan saya", arfan berucap bohong agar merasa tidak malu.
"Iya sudah tuan kita sarapan saja dulu, maaf tuan sarapan hanya seadanya saja"
"Tidak apa zeline", arfan mulai menyendoki nasi goreng buatan zeline ke mulut nya, dalam hati arfan berkata ini sangat enak sekali kalah dengan sarapan yang berada di mansion.
"Zeline apa kau memiliki ponsel", saya ingin menghubungi asisten saya, ponsel saya hilang mungkin terjatuh saat semalam saya melarikan diri.
"Tentu saja ada tuan", tapi seperti nya tidak layak untuk tuan gunakan, zeline menyerahkan ponsel android yang tidak terlalu bagus kepada arfan.
Arfan menghubungi asisten dan memerintahkan sang asisten untuk menjemput diri nya di kontrakan zeline.
Arfan mengambalikan ponsel yang di pakai nya untuk menghubungi asisten nya kepada zeline.
"Zeline melihat jam di ponsel sudah menujukkan pukul 07:00 pas, tuan apakah asisten tuan masih lama datang nya saya ingin pergi ke sekolah tuan.
"Tidak zeline, kau pergi saja lah saya yang akan mengunci pintu mu dan menitipkan kunci nya pada tetangga mu.
"Baiklah tuan saya pamit dulu, zeline berjalan keluar dari kontrakan nya, dia berjalan kaki ke sekolah nya hanya butuh 8 menit zeline tiba di sekolah.
Saat zeline tiba di gerbang sahabat nya berteriak dari arah parkiran zeline!!, nevarine berlari kecil menghampiri zeline.
"Ada apa sih nev teriak-teriak gitu entar di marahin loh.
"Hehehe maaf zeline aku hanya ingin segera bertemu dengan mu, sudah ayo kita masuk jangan mengomel-ngomel entar cepat tua kamu, nevarine menggandeng lengan sahabat nya itu.
Mereka berdua melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kelas, setiba nya di kelas mereka meletakkan tas nya di bangku masing-masing.
"Zeline temani aku sebentar ke toilet yuk aku kebelet.
"Iya ayo aku juga ingin merapikan rambut ku nev.
Zeline dan nevarine bergegas ke toilet sesampai nya di toilet zeline merapikan rambut nya di kaca toilet dan neve ke kamar kecil untuk membuang yang dia tahan sedari tadi.
Setelah selesai zeline dan nevarine kembali ke dalam kelas, bel sekolah berbunyi.
Ting Tong...
Zeline dan nevarine memulai kelas nya.
Di tempat lain tepat nya di sebuah perusahaan arfan duduk di kursi kebanggaan nya, dirinya tersenyum mengingat perlakuan lembut zeline terhadap diri nya.
Dalam hati arfan berkata oh tidak seperti nya saya menyukai mu gadis kecil, saat arfan asik dengan pikiran nya terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan nya.
Tok,,,Tok,,,Tok
Permisi tuan arfan.
Masuk!!
"Apa tuan mencari saya", tanya sang asisten dengan perasaan yang tidak enak, sebab dia tahu sang bos sangat lah kejam.
Alex saya ingin kau mencari informasi tentang gadis ku jangan ada yang tertinggal.
Alex terlihat bingung wanita mana yang di maksud bos nya, maaf tuan gadis mana yang tuan maksud.
"Oh maaf kau tidak tahu rupanya, gadis yang bernama zeline kau cari semua informasi tentang nya.
"Baiklah tuan saya akan segara mencari nya, dalam hati alex seperti nya bos ku sedang jatuh cinta, secantik apa gadis yang di maksud dengan bos sehingga membuat nya senyum-senyum sendiri.
"Saya permisi dulu tuan", kata alex meninggalkan ruang bos nya dan kembali ke ruanganya.
Arfan memandang menatap gedung-gedung tinggi yang berada di dekat kantor nya.
"Kamu sungguh membuat tidak fokus bekerja baby", gumam arfan tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Duwi Aminah
maaf thor mungkin tanya bacanya bisa diperbaiki lg biar lebih gmpang dibacanya
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.
2024-09-17
0