Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#30
"Kau masih tidak mau menikahiku?" tanya Andrei sembari mencium pipi Ava.
Ava tertawa kecil.
"Kita masih membahas ini?" tanyanya.
"Aku akan merayumu sampai kau mau menikah denganku," lirih Andrei dengan tangan mengusap lembut lengan Ava.
"Kenapa aku merasa kau sangat manis sekali sekarang..dulu kau selalu menyebalkan," kata Ava tersenyum meledek.
"As pretty as always," kata Andrei lirih sembari membelai bibir Ava.
Dia mencium bibir Ava dengan lembut dan membuat Ava terbuai dengan hal itu.
"Mengapa kau menyukaiku?" tanya Ava dengan hidung yang menempel dekat dengan hidung mancung Andrei.
"I don't know... Aku hanya mengikuti feelingku. You're the one. Aku nyaman bersamamu dan kau membuatku ingin selalu menciummu," jawab Andrei santai.
Lalu Andrei mencium bibir Ava lagi dan Ava membalasnya. Mereka berciuman lama.
Andrei tahu batasan dan segera berhenti disaat yang tepat. Dia tak ingin dirinya dan Ava melakukan yang lebih dari ini.
"Good night," lirih Andrei yang membawa Ava ke ranjangnya lalu mencium kening Ava.
Ava tersenyum dan membelai pipi Andrei.
Andrei keluar dari kamar Ava dan pergi ke kamarnya sendiri lalu langsung pergi tidur karena sudah sangat mengantuk.
Di pagi harinya Ava terbangun dan menuju balkon. Dia menghirup dalam dalam udara pantai di pagi hari.
Dia memakai baju croptopnya dan berencana akan mengajak Andrei berjalan jalan di tepi pantai.
Ava kembali ke dalam villa dan mengetuk kamar Andrei. Tetapi Andrei tak keluar. Ava membuka pintunya yang tak terkunci. Ternyata Andrei tak ada di dalam kamar.
"Dia kemana? Kenapa tak membangunkanku?" gumam Ava.
Lalu Ava pun keluar dan menuju pantai. Ava melihat Andrei dan teman temannya sedang bersiap siap akan berselancar.
Arin terlihat sexy karena memakai bikini. Ava sedikit cemburu ketika Andrei terlihat berbincang dengan Arin. Mungkin karena mereka memiliki hobi yang sama.
Ava tak ingin mengganggu Andrei. Ava memutuskan untuk pergi ke restoran dan sarapan pagi sendiri.
"Ava..," seseorang memanggil Ava.
Ava menoleh dan melihat seseorang yang benar benar tidak ingin ditemuinya.
Ya, seseorang yang memanggilnya adalah Peter, mantan tunangannya. Dia terlihat membawa seorang gadis sexy.
Ava tak habis pikir, bagaimana bisa dirinya bertemu dengan Peter. Padahal dia pergi jauh dari New Zealand dengan jarak ber mil mil jauhnya. Dan masih saja bisa bertemu dengan Peter.
"Bagaimana kabarmu?" katanya sinis.
"Hmm.. Baik," jawab Ava singkat tanpa melihat wajahnya.
"Ck..ck..ck.. Kau masih sombong seperti dulu..ah ya apa kau sedang melarikan diri kemari?" tanya Peter menyindir.
Ava tak ingin berbicara dengan Peter dan memilih beranjak dari kursinya. Tetapi Peter menarik tangan Ava.
"Peter sudahlah," kata wanita yang bersama Peter.
"Tunggulah diluar. Aku ada urusan dengan wanita ini," Peter memandang tajam wanita itu.
"Aku tak ada urusan denganmu. Lepaskan aku," kata Ava pelan tetapi dengan nada suara yang menekan.
"Ah ya.. Aku hanya ingin mengatakan..sejauh apapun kau lari. Kau tetap di cap sebagai pembunuh Ava. Ya, kau adalah pembunuh. Kau membunuh calon suamimu. Kasihan sekali dia. Syukurlah aku masih selamat dulu," kata Peter dengar suara yang sengaja di keraskan.
PLAKKK...
Ava menampar pipi Peter dengan keras. Perselisihan mereka menjadi bahan tontonan di restoran itu.
Tubuh Ava gemetar dan dengan keras melepas tangan Peter yang memegang tangannya.
Ava cepat cepat keluar dari restoran itu dan kembali ke Villa. Peter berjalan di belakangnya seakan tak ingin melepaskan Ava pergi.
Ava mulai berlari dan Peter tetap mengikutinya dari belakang.
"JANGAN MENGIKUTIKU..PERGILAH!!!" teriak Ava dijalan yang sedikit lengang.
Peter memegang kembali tangan Ava.
"Bagaimana jika kita bersama lagi Ava?aku menerimamu apa adanya meskipun ada sejarah kelam dalam hidupmu," Peter tersenyum sinis.
BUUGGGG....
Pipi Peter dipukul oleh Andrei yang sudah ada dibelakangnya.
"Jangan mengganggunya!" kata Andrei dengan tangan mencekik leher Peter.
Ava mundur dan tubuhnya gemetar. Dia kemudian lari menuju Villa.
JANGAN LUPA VOTE LIKE KOMEN FAVORIT YA KAKAK...❤❤❤❤❤❤❤