Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.
Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 20 Tanggung Jawab
Tidak melakukan apapun,Dendy bahkan duduk disebelah Ria setelah ia mandi dan memakai baju.Hanya saja ada sesuatu yang aneh,ponsel Ria berada di genggaman nya.
Dendy leluasa membuka nya.Ia bagai guru BK yang sedang menyidak ponsel milik siswa nya.
Kening nya mengerut saat membuka melihat galeri milik Ria.Banyak foto Noah dan Ria di sana.Di pantai hingga yang Dendy duga sebagai kontrakan atau kamar kost Noah di Surabaya.
Jantung nya tidak aman,namun entah kenapa saat ia menoleh melihat Ria disampingnya,ia selalu dibuat tenang dan tidak jadi marah.
Serius dengan apa yang di genggaman nya ia tak sadar jika pintu kamar sudah di ketuk beberapa kali oleh seseorang di luar sana.
"Den,buka pintu nya Mama ingin bicara...!!!"
Merasa suara nya semakin tinggi Ria pun mengerjap,tanpa sadar ia bersuara.
"Iya Bu sebentar!" jawab nya keras.
Dan Dendy terkejut,pasal nya Ria langsung menyibakkan selimut dan akan turun namun Dendy menahan lengan nya.
"Ri,lo bangun?!"
Ria membulatkan mata "Lo kenapa disini?Heh keluar!"
Sementara di luar masih mengetuk pintu,suara Ria terdengar sampai sana.
"Dendy, Mama dobrak jika tidak di buka!!"
Ria semakin membola mendengar itu,ia langsung menoleh melihat ke sekitar.
Mata nya menatap tajam Dendy.
"Ini kamar gue,kamar Dendy bukan kamar Ria!" jawab Dendy santai,ia pun turun dari ranjang membuka kaos dan hanya tersisa celana pendek dengan bahan Jersey yang cukup tipis.Hal itu membuat Ria melotot terkejut.
Ceklek!!!
Plak!
Seketika cap lima jari di pipi,Dendy bahkan sudah tahu itu akan terjadi.Bukan nya takut ia tersenyum tipis nyaris tak terlihat dengan situasi ini.
langit di luar panas se panas di kamar Dendy dengan AC yang menyala.Ria bahkan bingung harus bicara apa.Ia bahkan belum mandi sepulang dari tempat Nia,baju tidur yang semalam masih ia pakai,hanya saja tadi ia merangkap bagian atas menggunakan Hoodie dan...
Siapa yang membuka Hoodie ku?
Gumam nya dalam hati.
Wanita tua nan elegant di ambang pintu menggeleng begitu juga dengan Bu Aela,wanita itu menutup mulut nya melihat anak dan sahabat nya berada di satu kamar tanpa ada siapapun lagi di sana.
Yang satu bertelanjang dada yang satu pakaian nya sangat seksi.Bu Aela mendekati Ria,tak menyangka melihat dengan mata kepala nya sendiri.
"Kamu ya,Ibu percaya dengan mu selama ini.Harus nya kamu pulang dan bukan disini..!"
Ria bingung sebenarnya,namun ia tahu kemana arah ibu nya berbicara.
"Ini aku juga kenapa di kamar Dendy aku tidak tahu Bu!" ucap Ria terbata,Ia menatap Dendy.
"Den,jelasin dong ke Ibu ku?!" ucap Ria memohon.
"Jangan diam saja Den!" ucap nya lagi.
Tahu jika Dendy diam saja,Ria bingung coba mendekat namun di tarik oleh Ibu nya.
"Pulang sekarang,Ibu kecewa dengan mu!"
Ucap Ibu Aela,ia menarik paksa Ria dari sana.Dendy hanya diam saja melihat nya,begitu pula Mama nya.Wanita itu tidak tahu harus bicara apa.
"Kejar Den,katakan pada Ibu Aela nanti malam kita akan kerumah!" ucap Mama Dendy, Dendy patuh mengejar nya.
Langkah kaki panjang Dendy mampu menyusul Ibu Aela dan juga Ria.Lelaki itu bahkan melihat sendiri Ria terseret hingga beberapa kali lutut nya tergores lantai karena jatuh.
Ibu Aela terlihat sangat marah dan emosi sampai tidak sadar itu.
"Bu.. saya Dendy minta maaf dan akan ke rumah secepat nya". Ucap Dendy,dan hanya di jawab singkat oleh Aela.
"Bagus!!"
"Bu,pelan pelan kaki ku sakit!" kali ini Ria yang berucap dan kaki nya merah,beberapa pun lecet tak berarti.Ibu Aela langsung melepaskan nya dan Ria terduduk.
Dendy yang masih berada di sana lari ke pos satpam mengambil P3K,ia kembali dengan sebotol air mineral persediaan di sana.Duduk bersama dengan Ibu Aela,Dendy cekatan membersihkan goresan lalu memberikan anti septik.
"Maaf Bu,nanti malam Dendy ke rumah dengan Papa dan Mama" ujar Dendy,ia menatap Bu Aela lekat.
"Ngapain?" jawab Ria.
"Gue mau tanggung jawab Ri.."
"Tanggung jawab apa?..." ucap Ria lantang ia pun menoleh pada Ibu nya.
"Bu aku dan Dendy tidak terjadi apapun Bu,percaya lah dengan ku Bu!" ucap Ria.
Bagaimana ibu Aela akan percaya sementara apa yang dia lihat tidak begitu,Dendy bahkan bertelanjang dada hanya memakai celana pendek,begitu pula dengan Ria yang memakai baju tidur terbuka.
Menatap anak nya sepintas lalu menatap Dendy.
"Kami tunggu kamu dan keluarga mu ke rumah,selesaikan secepat nya atau tidak sama sekali.Jauhi Ria!!"
Deg..
Tidak ada pilihan lain kecuali mendatangi rumah Tuan Wara,namun Ria menggeleng akan hal itu.Ia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa.
.
.
.
To be continue